Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Mengenal Ozon atau O3 dan Apa Pengaruhnya Bagi Kesehatan?

Eve Candela F
16/9/2024 12:36
Mengenal Ozon atau O3 dan Apa Pengaruhnya Bagi Kesehatan?
Hari Ozon Sedunia, memahami fungsi ozon bagi kesehatan(Ilustrasi)

OZON (O3) merupakan molekul anorganik radikal yang terdiri dari tiga atom oksigen, yang memiliki sifat sebagai oksidator kuat dengan bau yang tajam.

Secara alami, ozon terbentuk ketika molekul oksigen (O2) di atmosfer berinteraksi dengan sinar ultraviolet atau aktivitas elektrik.

Karena memiliki tiga atom oksigen, ozon merupakan bentuk oksigen yang tidak stabil dan sangat reaktif.

Baca juga : Kapan Kita Memperingati Hari Ozon Sedunia? Ini Sejarah dan 6 Cara Memperingatinya

Ozon sendiri dapat ditemukan di dua area atmosfer Bumi, yakni stratosfer dan troposfer.

Di stratosfer, ozon berfungsi melindungi Bumi dengan menyaring radiasi ultraviolet yang merusak dari matahari. 

Sebaliknya, ozon di permukaan tanah atau troposfer berpotensi merusak kesehatan manusia.

Baca juga : Ozon: Pengertian, Lapisan, dan Fungsinya 

Ozon di permukaan tanah, yang merupakan komponen utama kabut asap, terbentuk dari reaksi antara sinar matahari dan emisi dari kendaraan bermotor serta industri.

Konsentrasi ozon di permukaan tanah ini biasanya lebih tinggi selama musim panas dan mencapai puncaknya pada sore atau malam hari.

Selain itu, ozon dapat tersebar jauh dari sumber polutannya dan terakumulasi dalam konsentrasi tinggi di lokasi yang jauh.

Baca juga : Perawatan AC Secara Berkala Cegah Penipisan Lapisan Ozon

Bahkan pada tingkat rendah, ozon di permukaan tanah dapat membahayakan kesehatan, termasuk ozon yang dihasilkan oleh generator ozon.

Apa yang harus dilakukan jika terjadi puncak polusi ozon (O3)?

Jika terjadi lonjakan ozon, sebaiknya hindari berada di luar rumah pada sore hari dan jangan melakukan aktivitas fisik berat di luar ruangan, serta tunda olahraga hingga pagi atau malam hari. 

Selain itu, perhatikan kondisi kesehatan mereka yang sensitif, seperti ibu hamil, anak-anak, lansia, dan penderita asma. Sebaiknya, hirup udara segar di dalam ruangan pada pagi atau malam hari.

Baca juga : Memperingati Hari Ozon Sedunia, Inilah Gas-gas Perusak yang Harus Kamu Ketahui!

Jika mengalami masalah dengan pernapasan atau jantung, segera konsultasikan dengan profesional medis.

Bagaimana Ozon Memengaruhi Kesehatan Manusia?

Ozon di permukaan tanah dapat menyebabkan iritasi pernapasan dan berpotensi berbahaya bagi kesehatan. Orang dewasa yang lebih tua, anak-anak, bayi, individu dengan asma atau penyakit paru-paru, serta mereka yang berolahraga di luar rumah mungkin lebih rentan terhadap efek paparan ozon.

Gejala jangka pendek dari paparan ozon meliputi:

  • Sesak napas
  • Nyeri saat bernapas dalam-dalam
  • Iritasi pada paru-paru dan tenggorokan
  • Mengi dan batuk

Efek paparan ozon yang lebih serius dapat mencakup:

  • Meningkatkan frekuensi serangan asma
  • Mengurangi fungsi paru-paru
  • Kerusakan pada paru-paru berkelanjutansetelah gejala mereda
  • Menyebabkan penyakit paru obstruktif kronis

Individu dengan bronkitis, asma, atau emfisema mungkin mengalami gejala yang lebih parah.

Di sisi lain, studi tahun 2020 yang dipublikasikan di Lingkungan Internasional menemukan bahwa paparan jangka pendek terhadap polusi ozon meningkatkan risiko rawat inap akibat pneumonia.

Penelitian ini menunjukkan hubungan yang sangat kuat antara ozon dan pneumonia pada orang tua serta perokok.

Studi lain yang diterbitkan di Kesehatan Lingkungan Perspektif pada tahun 2008 menemukan bahwa anak-anak kecil di Negara Bagian New York yang sering terpapar kadar ozon tinggi memiliki risiko lebih besar untuk dirawat di rumah sakit karena asma dibandingkan anak-anak yang terpapar ozon lebih sedikit.

Terakhir, studi kedua yang diterbitkan di Kesehatan Lingkungan Perspektif pada tahun 2008 juga menunjukkan bahwa ozon di California Selatan berkontribusi pada peningkatan rawat inap karena asma di kalangan anak-anak. (Iqair/NSW Health/Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya