Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
GURU Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Prof. Cecep Darmawan mengatakan bahwa persoalan anggaran pendidikan saat ini memerlukan redistribusi yang sangat penting untuk dilakukan oleh pemerintahan baru nantinya.
“Sebetulnya amanat konstitusi itu sudah dilaksanakan pemerintah yaitu 20% anggaran pendidikan dari APBN itu. Tapi masalahnya adalah redistribusi. Sebab dari Rp655 triliun tahun ini, yang dikelola Kemendikbud-Ristek hanya 15%. Kemudian juga kalau dihitung dari APBN itu hanya 3% untuk Kemendikbud-Ristek. Jadi lebih banyak ke TKDD ada juga kementerian yang punya pendidikan kedinasan dan juga nonkedinasan. Jadi perlu realokasi yang penting bukan alokasinya,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Minggu (15/9).
Lebih lanjut, Cecep menegaskan pemerintah ke depan harus memfokuskan anggaran pendidikan untuk urusan operasional dan investasi.
Baca juga : Temuan Panja Pembiayaan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
“Karena sekarang masih terjadi disparitas baik itu fasilitas dan lainnya. Jadi 5 tahun ke depan pemerintah harusnya fokus saja ke standarisasi pendidikan khususnya sarana dan prasaran,” kata Cecep.
Menurutnya, saat ini tantangan pendidikan di Indonesia ada dalam pemerintahan itu sendiri. Di mana pendidikan belum menjadi fokus utama dari pemerintahan dan belum mendapatkan perhatian yang khusus.
“Jadi enggak bisa dikhususkan oleh menteri pendidikan tapi harus ada campur tangan presiden. Karena anggaran ini berkaitan dengan kementerian lain yang punya lembaga atau pendidikan kedinasan. Jadi kalau itu dilakukan ya bisa maju pendidikan kita, tapi kalau enggak ya pendidikan kita akan selalu begini begini saja dengan penganggaran seperti ini. Jadi perlu ada kebijakan terobosan di mana presiden ke depan pak Prabowo harus tegas mengenai anggaran pendidikan ini,” tuturnya.
Satu hal yang harus diingat, tegas Cecep, pemerintah harus mempertahankan prinsip afirmatif bagi kelompok rentan.
“Jadi dibiayai kalau perlu sampai kuliah. Beasiswa harus tetap diperbanyak rnggak hanya lewat APBN tapi juga CSR. Lalu kesejahteraan pendidik juga harus ditingkatkan baik guru dan dosen untuk menunjang pendidikan kita. Sektor swasta dan masyarakat mampu juga harus diberdayakan sehingga pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah tapi juga kita semua,” pungkas Cecep. (Z-8)
PEMERINTAH menetapkan anggaran pendidikan sebesar Rp757,8 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) untuk 2026.
ANGGOTA Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS, Ledia Hanifa menegaskan bahwa pembahasan anggaran pendidikan tidak bisa hanya sebatas pada penyelenggaraan sekolah.
Koalisi Barisan Guru Indonesia (Kobar Guru Indonesia) mengkritisi pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani tentang kebijakan anggaran pendidikan.
WAKIL Ketua Komisi XI DPR, Dolfie Othniel Frederic, melontarkan kritik tajam kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait belum tercapainya anggaran pendidikan sebesar 20% dari APBN
Presiden menjelaskan bahwa lembaga pendidikan merupakan penentu apakah suatu bangsa akan berhasil atau tidak.
JPPI menyebut anggaran pendidikan nasional cukup untuk mengimplementasikan sekolah gratis jenjang SD-SMP negeri dan swasta.
PRESIDEN Prabowo Subianto dinilai sudah berhasil menunjukkan keseriusan alam memperkuat fondasi pembangunan manusia Indonesia melalui bidang pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan.
PERINGATAN Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI) harus menjadi momen refleksi nasional untuk menata ulang arah manajemen pendidikan.
Pelatihan deep learning untuk kepala sekolah dan guru bidang studi tertentu dengan target sebagai pionir di 1.000 sekolah.
SnackVideo mengusung tema Pemberdayaan Pendidikan melalui serangkaian kegiatan di sekolah.
Kurikulum di Sekolah Rakyat disusun melalui dua jalur utama, yakni jalur pendidikan formal setara dengan sekolah umum, dan jalur pendidikan karakter.
Koalisi Barisan Guru Indonesia (Kobar Guru Indonesia) mengkritisi pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani tentang kebijakan anggaran pendidikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved