Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan darurat kepada Pemerintah Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat, yang terdampak bencana banjir.
Baca juga : BNPB Sebut Sekitar 1.400 Bencana Terjadi di Indonesia Per September 2024
Tenaga Ahli BNPB Mayjen (Purn) Denny Herman menyerahan secara simbolis bantuan darurat ini kepada Pj Bupati Sanggau Suheman. Bantuan tersebut diperuntukkan untuk menangani bencana banjir. Bantuan yang diberikan berupa barang pangan dan non-pangan, termasuk satu unit mobil dapur umum. Saat penyerahan bantuan, hadir Forkompimda dan Komisi IV DPRD Kabupaten Sanggau, serta organisasi perangkat daerah terkait.
Baca juga : Industri Dalam Negeri Didorong Perkuat Manajemen Bencana
Pada kesempatan itu, Denny Herman mengatakan, kehadiran tim BNPB untuk mewakili Kepala BNPB serta meninjau langsung lokasi terdampak serta memberikan dukungan penanganan bencana yang terjadi di Sanggau.
“Untuk memastikan penanganan dari bencana di Kabupaten Sanggau di Provinsi Kalimantan Barat yang diakibatkan curah hujan tinggi, maka terjadi lonsor dan banjir,” ucap Denny dikutip dari siaran pers, Sabtu (13/9).
Baca juga : Banjir Melanda Kota Binjai, Ratusan Rumah Warga Terendam
Bantuan darurat yang diberikan, antara lain pangan yang berupa paket sembako dan makanan siap saji. Sedangkan bantuan non-pangan, BNPB memberikan barang berupa matras, selimut, kasur lipat, velbed, tenda pengungsi, tenda keluarga, pompa alkon, pompa apung, penjernih air portabel, genset, light tower, perahu karet dan toolkit darurat.
Pemberian bantuan darurat ini dilakukan setelah Pemerintah Kabupaten Sanggau menetapkan status keadaan darurat bencana banjir. Pada Minggu malam (8/9), hujan deras menyebabkan sejumlah lokasi di Kabupaten Sanggau terendam banjir. (H-3)
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) pada 7-11 Juli 2025 untuk percepatan penanganan darurat banjir di area Jakarta Raya.
Pemprov Riau mendapatkan bantuan berupa satu unit helikopter water bombing untuk membantu pemadaman Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.
BNPB menyebut wilayah Indonesia masih akan dipengaruhi oleh dinamika atmosfer. Kondisi itu membuat ancaman bencana hidrometeorologi juga masih akan mengintai.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
Sebagai bentuk respons, BPBD Kabupaten Demak bersama sejumlah pihak melakukan penanganan darurat, termasuk penutupan tanggul, pompanisasi di titik kritis.
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved