Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional ke-30 yang telah mengadopsi berbagai inovasi terutama penggunaan teknologi digital.
“Saya menerima laporan, banyak inovasi yang dilakukan pada MTQ kali ini. Salah satunya penggunaan teknologi digital. Ada beberapa aplikasi yang digunakan seperti e MTQ, e Maqra, e Scoring, dan lainnya,” ujar Presiden saat membuka MTQ Nasional ke-30 di Stadion Gelora Kadrie Oening, Samarinda, Minggu (08/09).
Presiden juga menyoroti pentingnya peran MTQ pada masa era digitalisasi dan disrupsi media sekarang ini. Menurutnya, masyarakat sekarang ini membutuhkan pegangan moral yang kuat yaitu agama, salah satunya melalui MTQ.
Baca juga : Presiden: Agama Menjadi Pegangan Moral untuk Masyarakat Menyaring Informasi di Era Digital
“Melalui MTQ ini tidak hanya kemampuan dan keindahan membaca Al-Qur'an tetapi juga momentum mengagungkan Al-Qur'an, membumikan ajaran-ajaran Alquran, memperkuat moral dan spiritual bangsa dalam sendi-sendi kehidupan bermasyarakat dan berbangsa dan bernegara,” kata Presiden.
Menurut Jokowi, masyarakat sangat mudah memperoleh informasi di era digitalisasi dan disrupsi media saat ini. Dikatakan bahwa media konvensional yang beredaksi mulai terdesak dan kini yang hampir mendominasi adalah media sosial, media online sehingga menyebabkan orang dengan mudahnya menjadi wartawan (citizen journalism).
“Oleh karena itu, setiap pembaca berita media sosial harus mampu menjadi redaksi bagi dirinya sendiri, harus mampu menyaring berita mana yang baik dan tidak baik. Harus check dan recheck mana yang benar mana yang hoax atau berita bohong,” ucap Presiden.
Baca juga : Presiden akan Resmikan Pembukaan MTQ Nasional XXX Tahun 2024 di Samarinda
Selain itu, Jokowi memaknai perhelatan MTQ sebagai salah satu wadah bagi umat Islam untuk mengedukasi diri dan mempelajari Al-Qur’an agar menjadi sosok manusia yang lebih humanis dan berakhlak sehingga bisa berkontribusi positif dalam pembangunan bangsa.
“Melalui MTQ ini, kita mengedukasi diri kita sendiri untuk mencintai Al-Qur'an, beragama secara humanis dan terbuka. Menyempurnakan akhlak bangsa, hidup dalam kebersamaan, kerukunan dan persatuan untuk membangun kemajuan bangsa dan negara kita," ujarnya.
Jokowi berharap pemajuan dalam bidang keagamaan melalui penggunaan teknologi digital tak hanya menjadikan umat Islam semakin terdepan dalam membangun bangsa namun juga dapat memaknai nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an agar dapat menciptakan individu-individu yang adil dan jujur.
Baca juga : Fasilitas Masih Minim, 1.700 ASN Batal Pindah Ke IKN pada September 2024
“Saya mengharapkan bukan hanya penyelenggaraan MTQ-nya yang lebih baik, tapi yang lebih penting lagi adalah bagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur'an seperti kejujuran, keadilan dan perdamaian semakin kokoh dilaksanakan dalam kehidupan kita sehari-hari,” katanya.
Kepada para qori dan qoriah, hafiz dan hafizah, mufassir dan mufassir, Presiden berharap dapat menampilkan kemampuan terbaiknya, membangun akhlak Qur’ani untuk kemajuan rakyat Indonesia.
“Selamat mengikuti MTQ, semoga keikutsertaan saudara memberi manfaat dan kemaslahatan dalam mengembangkan syiar Islam dan kecintaan kepada nilai-nilai kemanusiaan dan kepada bangsa dan negara Indonesia,” pungkasnya.
Baca juga : MTQ Nasional XXX akan Dibuka Presiden Jokowi dan Ditutup Wapres Ma’ruf Amin
Setelah pidato tersebut, Presiden membuka MTQ ke-30 dengan memukul beduk. Pada kesempatan itu, hadir juga Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, dan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin.
Tampak hadir juga Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, sejumlah pejabat Eselon I Kemenag, pejabat dan Forkopimda di lingkungan Pemerintah Provinsi, para Kakanwil Kemenag Provinsi, serta kafilah MTQ seluruh provinsi.
Pembukaan MTQ diawali dengan defile kafilah yang mengenakan baju adat provinsi masing-masing. MTQ ke-30 Tahun 2024 ini diikuti oleh 1.998 peserta terdiri dari 1.567 peserta inti dan 431 cadangan. Pada MTQ ini juga digelar Pameran MTQ dan Halal Food, Pameran Kaligrafi Internasional, dan seminar tentang Al-Qur'an.
Cabang MTQ ke-30 ini meliputi Musabaqah Tilawah Al Qur’an, Musabaqah Qiraah Al Qur’an, Musabaqah Hafalan Al-Qur’an, Musabaqah Tafsir Al Qur’an, Musabaqah Fahmil Al Qur’an, Musabawah Syarhil Al Qur’an, Musabaqh Kalighrafi Al Qur’an, dan Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Al Qur’an. (Z-9)
Ia mulai menghafal Al-Qur’an sejak kecil di Zeid bin Tabak Center, lembaga pendidikan yang berlokasi di pelataran Mesjid Al-Aqsa, Yerusalem.
Selain kompetisi utama, kegiatan lainnya adalah seminar Al Qur’an, pameran kaligrafi internasional, workshop penulisan Al Qur’an.
“Tidak ada negara seperti Indonesia yang menyelenggarakan MTQ itu menjadi pesta rakyat."
Kemenag memberi penghargaan total Rp125 juta kepada 5 qari, qariah, dan hafiz yang berprestasi di ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional dan mengupayakan mereka diangkat PNS.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membuka MTQ VII Korpri Tingkat Nasional di Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Kafilah mahasiswa Universitas Syiah Kuala Banda Aceh berhasil meraih juara umum pada International Qur’an Recitation Award (IQRA-USK).
PARA peraih Juara Pertama pada Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional ke-30 Tahun 2024 mendapatkan hadiah berangkat haji plus.
Muhadjir juga mengapresiasi perhelatan MTQ Nasional ke-30 yang dianggap sukses dan memberi dampak positif, terutama dalam memperkuat kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an.
Provinis Kalimantan Timur (Kaltim) berhasil menjadi juara umum dalam ajang festival keagamaan terbesar di Indonesia,
Kafilah Kaltim pada MTQN Ke-30 menjadi juara umum dengan jumlah poin 579, disusul DKI Jakarta sebagai Juara Kedua dengan perolehan poin 478.
MTQ ke-30 harus dilihat sebagai katalisator bagi pembentukan generasi muda yang lebih Qur’ani
"Latihan penghafalan saya hanya menggunakan MP3, dan guru murajaah akan membenarkan jika ada yang salah."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved