Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PEMERINTAH masih melakukan pengkajian terkait kebutuhan anggaran operasi modifikasi cuaca (OMC) yang dilakukan di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Ibu Kota Negara (IKN). Hal itu diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
"Untuk anggaran nanti masih akan kita kaji dulu. Akan kita diskusikan dan terus nanti koordinasi antara kepala BNPB dengan kepala BMKG," kata Muhadjir di kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (2/9).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyatakan, biaya OMC dapat dihitung dari beberapa komponen. Di antaranya karakteristik cuaca, arus angin, dan berapa volume hujan yang kira-kira akan turun.
Baca juga : BNPB: Modifikasi Cuaca 98% Efektif Kurangi Curah Hujan di IKN
Dan itu nanti implikasinya ke biaya. "Kemudian informasi awal itu arah hujan itu berasal dari, arah angin itu dari Tenggara.Kalau dari arah Tenggara itu berarti nanti pencegatannya itu dilakukan di atas laut. Sehingga kemungkinan terjadi itu akan bisa lebih memaksimalkan hasil dari operasi. TNI, kalau TNI kan tidak bayar ya," beber Suharyanto.
Saat ini, kata dia, pemerintah pun telah melakukan kerja sama dengan pihak swasta untuk pelaksanaan OMC.
"Jadi jumlahnya memang bervariasi. Kalau titiknya dekat dari bandara, untuk modifikasi cuacanya lebih murah. Tapi kalau sampai jauh, misalnya dari titiknya di Halim, tapi modifikasi cuacanya harus dilakukan di Cirebon, begitu kan lebih jauh dihitung dari jamnya itu," ucapnya.
"Tapi setiap uang negara yang dikeluarkan, kita pasti dicek sampai detail. Baik dari inspektorat di internal maupun dari BPKP," pungkas dia. (Z-8)
Sebanyak 10 kabupaten/kota di Riau telah menetapkan status siaga darurat Karhutla, menyusul munculnya 144 titik panas (hotspot) dan terbakarnya 81 hektare lahan.
(Pemprov) DKI Jakarta telah melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) selama sepuluh hari terakhir sejak tanggal 11 Maret 2025 untuk menekan dampak curah hujan tinggi di Jakarta.
BNPB) kembali melanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di langit Jawa Barat pada periode dasarian (sepuluh hari) ke dua tanggal 11 - 20 Maret 2025.
Budi mengatakan bahwa terdapat peningkatan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat pada 16-18 Maret 2025 di wilayah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
SEBANYAK 2,4 ton garam atau NaCl disemai di langit Jakarta pada hari pertama operasi modifikasi cuaca (OMC).
BMKG) bakal memperpanjang operasi modifikasi cuaca (OMC) hingga dasarian II atau 10 hari kedua Maret, masyarakat mewaspadai cuaca ekstrem yang diprediksi berpotensi terjadi saat lebaran
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved