Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Punya Koleksi Batik? Yuk Simak Perbedaan Cara Mencuci Kain Lama dan Baru

Indriyani Astuti
02/9/2024 08:30
Punya Koleksi Batik? Yuk Simak Perbedaan Cara Mencuci Kain Lama dan Baru
Pengusaha batik Aulya Rishmawati melipat kain batik bernuansa merah putih di rumah produksi Batik Blimbing, Malang, Jawa Timur.(ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc.)

 

MERAWAT batik dengan benar sangat krusial untuk memastikan keindahan dan kualitasnya tetap terjaga.  Kolektor sekaligus Seniman Batik Dave Tjoa mengatakan untuk batik tulis yang baru, pencucian harus dilakukan dengan menggunakan lerak atau deterjen khusus batik. Deterjen tersebut dirancang untuk melindungi warna batik agar tidak cepat pudar.
  
Ia menjelaskan bahwa untuk mencuci batik tulis yang masih baru  biasanya hanya dicuci dengan lerak atau dengan deterjen khusus batik. 

"Nah, pencucian juga sekarang makin mudah sebenarnya, karena bahan warna yang dipakai kan kimia," kata Dave Tjoa.
  
  Meskipun pencucian batik saat ini semakin mudah berkat deterjen khusus, perawatan batik dengan bahan alami memerlukan perhatian lebih.
  
  
Dave menjelaskan batik yang terbuat dari bahan alam cenderung lebih sensitif terhadap pencucian dan perawatan, karena warna yang dihasilkan dari bahan alami bisa sangat mudah luntur jika tidak dirawat dengan
hati-hati.
  
  Oleh karena itu, ia menekankan penting untuk menjaga agar batik tersebut tidak terkena air dengan suhu ekstrem atau deterjen yang tidak sesuai.
  
  Sedangkan untuk batik tua, perawatannya jauh lebih rumit. Menurut Dave, pencucian batik tua harus dilakukan dengan sangat hati-hati, proses memeras atau membuang air dari batik tua juga harus dilakukan secara perlahan untuk menghindari kerusakan pada kain.
  
 "Yang paling susah adalah batik tua, karena pencuciannya harus hati-hati, membuang airnya, menjemurnya dan lain sebagainya juga harus hati-hati. Jadi perawatannya ini lebih intensif, lebih rumit,"ungkap
Dave.
  
  Selain itu, menjemur batik tua juga memerlukan perhatian khusus, yakni batik tidak boleh dijemur di bawah sinar matahari langsung karena sinar matahari dapat menyebabkan warna batik memudar atau pudar.
  
  Sebaiknya, jemur batik di tempat yang teduh dan terlindungi, seperti di pinggir teras atau di area yang terlindung dari paparan matahari langsung.
  
  Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah perawatan yang tepat, batik tidak hanya akan tetap awet, tetapi juga akan mempertahankan keindahan serta kualitasnya selama bertahun-tahun.
  
  Perawatan yang baik mencerminkan apresiasi terhadap seni dan kerajinan batik, menjadikannya lebih dari sekadar pakaian, tetapi sebagai bagian dari
warisan budaya yang berharga. (Ant/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya