Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDEN Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pembangunan gedung-gedung rumah sakit di 12 rumah sakit di beberapa daerah membutuhkan dana yang besar. Dari 12 rumah sakit tersebut 6 diantaranya dibantu oleh Islamic Development Bank (IsDB). Meski membutuhkan biaya yang besar pembangunan gedung dengan alat canggih juga sebagai investasi kesehatan jangka panjang.
"Saya tadi masuk ke gedung baru Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta serasa masuk ke hotel bintang 5. Bangunannya rapih, desainnya bagus, dan lampunya juga terang benderang. Karena saya biasa masuk ke rumah sakit daerah itu kok gelap gitu, sedih. Ini tadi terang benderang," kata Jokowi saat meresmikan gedung baru di RSK Dharmais, Jakarta, Jumat (30/8).
Gedung dengan luas bangunan 37.918 m2 dibangun dengan konsep smart and green hospital. Gedung ini dibangun sejak tahun 2022 dengan dukungan dana dari IsDB melalui proyek penguatan rumah sakit rujukan nasional dan unit teknis vertikal.
Baca juga : Telan Anggaran Rp777 M, Jokowi Resmikan Gedung Pelayanan Kanker RS Dharmais
Gedung ini dilengkapi dengan alat canggih seperti tomotherapy technology radiation therapy, virtual bronchoscopic navigation, intraoperative radiotherapy, surgical microscope, dan hyperthermia pump.
Anggaran yang dihabiskan juga tidak keci yang berasal dari IsDB. Anggaran untuk gedung sekitar Rp 427 miliar, anggaran peralatan rumah sakit Rp 313 miliar, untuk SDM Rp37 miliar.
"Tapi tidak apa-apa pemerintah berinvestasi, mengeluarkan anggaran, gak ada masalah. Asal anggarannya itu betul tepat sasaran. Bisa menyelesaikan persoalan pelayanan kesehatan, utamanya kanker bagi ibu dan anak2 kita, yang paling penting itu," ujarnya.
Baca juga : Navigator Pasien Kanker Mulai Diterapkan di Indonesia
Ia juga mengaku kaget saat meresmikan pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Yogyakarta dan RS Hasan Sadikin, Bandung. Semuanya seperti masuk ke hotel bintang 5.
"Ini kalau uang digunakan benar ya seperti ini. Kalau uang digunakan gak benar kelihatan bangunannya pasti desainnya sudah gak baik, nanti pembangunannya juga kelihatan lenggak-lenggok gak lurus kelihatan semuanya," tuturnya.
Presiden secara langsung meresmikan gedung layanan kanker baru milik Pusat Kanker Nasional, Rumah Sakit Kanker Dharmais Kementerian Kesehatan, yakni Gedung Pelayanan Kanker Ibu dan Anak pada Jumat 30 Agustus 2024 di Jakarta.
Presiden Jokowi mengapresiasi inisiatif pembangunan gedung layanan kanker tersebut dengan fasilitas dan lingkungan yang dapat mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat layanan kanker di Indonesia, khususnya untuk wanita dan anak. (Iam)
Ada master plan besar 3 rumah sakit akan terintegrasi dijadikan satu yakni RSK Dharmais, RS Jantung Harapan Kita, dan RS Ibu Anak Harapan Kita.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Gedung Pelayanan Kanker Ibu dan Anak pada Pusat Kanker Nasional, Rumah Sakit Kanker Dharmais Kementerian Kesehatan.
Navigator Pasien Kanker (NAPAK) memiliki peran yang sangat penting dalam mendampingi pasien kanker.
Itu harus dilakukan sebagai langkah antisipatif menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat kanker.
GE HealthCare akan memberikan dukungan kepada RS Kanker Dharmais dalam memberikan akses dan manajemen produksi distribusi isotop terhadap pengobatan nuklir
Ilmuwan dari University of Illinois kembangkan teknologi MRI metabolik super cepat yang dapat membedakan otak sehat dari tumor.
LINITIS plastica jarang terdengar di telinga masyarakat awam. Hal itu karena penyakit ini merupakan kanker lambung yang masih tergolong jinak namun dalam kategori langka.
PENELITIAN terbaru dari para ilmuwan di Universitas California, Los Angeles (UCLA) Health mengungkap bahwa kanker bisa dideteksi hanya dengan tes darah.
6 tips pola makan untuk pasien kanker yang mendukung pemulihan tubuh, meningkatkan daya tahan, dan menjaga kesehatan setelah pengobatan kanker.
KANKER hati merupakan salah satu penyakit yang membahayakan organ hati dan perlu diperhatikan secara serius, mengingat hati termasuk organ yang memiliki peran penting bagi tubuh.
BEBERAPA makanan ketika dikonsumsi dalam jumlah besar, maka hal ini bisa menjadi masalah. Salah satunya adalah meningkatkan risiko seseorang untuk terserang jenis kanker tertentu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved