Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

BKKBN Integrasikan Sekolah Siaga Kependudukan dalam Kurikulum Merdeka

Denny Parsaulian Sinaga
27/8/2024 22:50
BKKBN Integrasikan Sekolah Siaga Kependudukan dalam Kurikulum Merdeka
Kunjungan Tim Monitoring dan Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting di Sekolah Siaga Kependudukan (SMA Negeri 1 Mamuju dan SMP Negeri 2 Mamuju, Sulawesi Barat)(ANTARA)

BADAN Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) mengintegrasikan program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) dalam Kurikulum Merdeka guna mempersiapkan partisipasi peserta didik dalam mengatasi permasalahan kependudukan pada masa mendatang.
;; 
Ketua Tim Pendidikan Kependudukan Jalur Formal BKKBN Budyawati mengatakan Sekolah Siaga Kependudukan mengintegrasikan materi pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana) ke dalam kegiatan pembelajaran di sekolah sehingga peserta didik memiliki pengetahuan, pemahaman kesadaran terhadap kondisi kependudukan di Indonesia maupun secara global.
 
“Jadi satuan pendidikan perlu memahami bahwa SSK bukan merupakan suatu mata pelajaran baru sehingga tidak perlu menambah jam pelajaran. Kurikulum Merdeka menetapkan empat pendekatan pembelajaran yang salah satunya mengusung konsep integrasi jadi jelas merupakan peluang bagi SSK untuk diintegrasikan dalam mata pelajaran,” katanya dalam webinar bertajuk 'Sinergitas Program Sekolah Siaga Kependudukan dan Gerakan Sekolah Sehat' di Jakarta, Selasa (27/8).
 
Ia menjelaskan satuan pendidikan dapat menggunakan pendekatan mata pelajaran, tematik, secara integrasi maupun blok waktu untuk menyelaraskan materi Bangga Kencana ke dalam Kurikulum Merdeka.
 
Sebagai contoh, ia menyebutkan, dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, guru dapat memasukkan salah satu tujuan pembelajaran ialah agar peserta didik mampu membaca intensif satu teks bertemakan bonus demografi sehingga dapat menemukan ide pokok dan permasalahan utama yang dibahas dalam teks tersebut.

Selain dalam mata pelajaran, satuan pendidikan juga dapat mengintegrasikan substansi materi Bangga Kencana dengan Modul Ajar dan Modul Proyek Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Budyawati juga menekankan integrasi materi SSK dapat juga melibatkan kegiatan kesiswaan atau ekskul, seperti Pramuka Peduli Kependudukan dan bimbingan konseling serta penyediaan Pojok Kependudukan di sekolah.
 
Selain dapat diintegrasikan dengan Kurikulum Merdeka, ia menambahkan, program SSK juga memiliki keselarasan dengan Gerakan Sekolah Sehat (GSS) yang telah diinisiasi oleh Kemendikbudristek sejak akhir 2023.
 
Ia menilai fokus Gerakan Sekolah Sehat yang ingin menciptakan anak Indonesia yang sehat, kuat, cerdas, dan berkarakter sebagaimana diimplementasikan dalam 5 Fokus Sehat sejalan dengan tujuan program Sekolah Siaga Kependudukan, yaitu membentuk generasi yg mampu menghadapi tantangan dan permasalahan kependudukan saat ini dan masa depan.
 
Aspek tantangan dan permasalahan tersebut mencakup perilaku seks bebas, pernikahan dini, narkoba, stunting, peduli lingkungan, dan permasalahan kependudukan lainnya. (S-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya