Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BADAN Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) mengintegrasikan program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) dalam Kurikulum Merdeka guna mempersiapkan partisipasi peserta didik dalam mengatasi permasalahan kependudukan pada masa mendatang.
;;
Ketua Tim Pendidikan Kependudukan Jalur Formal BKKBN Budyawati mengatakan Sekolah Siaga Kependudukan mengintegrasikan materi pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana) ke dalam kegiatan pembelajaran di sekolah sehingga peserta didik memiliki pengetahuan, pemahaman kesadaran terhadap kondisi kependudukan di Indonesia maupun secara global.
“Jadi satuan pendidikan perlu memahami bahwa SSK bukan merupakan suatu mata pelajaran baru sehingga tidak perlu menambah jam pelajaran. Kurikulum Merdeka menetapkan empat pendekatan pembelajaran yang salah satunya mengusung konsep integrasi jadi jelas merupakan peluang bagi SSK untuk diintegrasikan dalam mata pelajaran,” katanya dalam webinar bertajuk 'Sinergitas Program Sekolah Siaga Kependudukan dan Gerakan Sekolah Sehat' di Jakarta, Selasa (27/8).
Ia menjelaskan satuan pendidikan dapat menggunakan pendekatan mata pelajaran, tematik, secara integrasi maupun blok waktu untuk menyelaraskan materi Bangga Kencana ke dalam Kurikulum Merdeka.
Sebagai contoh, ia menyebutkan, dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, guru dapat memasukkan salah satu tujuan pembelajaran ialah agar peserta didik mampu membaca intensif satu teks bertemakan bonus demografi sehingga dapat menemukan ide pokok dan permasalahan utama yang dibahas dalam teks tersebut.
Selain dalam mata pelajaran, satuan pendidikan juga dapat mengintegrasikan substansi materi Bangga Kencana dengan Modul Ajar dan Modul Proyek Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Budyawati juga menekankan integrasi materi SSK dapat juga melibatkan kegiatan kesiswaan atau ekskul, seperti Pramuka Peduli Kependudukan dan bimbingan konseling serta penyediaan Pojok Kependudukan di sekolah.
Selain dapat diintegrasikan dengan Kurikulum Merdeka, ia menambahkan, program SSK juga memiliki keselarasan dengan Gerakan Sekolah Sehat (GSS) yang telah diinisiasi oleh Kemendikbudristek sejak akhir 2023.
Ia menilai fokus Gerakan Sekolah Sehat yang ingin menciptakan anak Indonesia yang sehat, kuat, cerdas, dan berkarakter sebagaimana diimplementasikan dalam 5 Fokus Sehat sejalan dengan tujuan program Sekolah Siaga Kependudukan, yaitu membentuk generasi yg mampu menghadapi tantangan dan permasalahan kependudukan saat ini dan masa depan.
Aspek tantangan dan permasalahan tersebut mencakup perilaku seks bebas, pernikahan dini, narkoba, stunting, peduli lingkungan, dan permasalahan kependudukan lainnya. (S-1)
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah menegaskan, penanganan stunting harus maksimal. Bila tidak, berdampak pada masa depan sumber daya manusia (SDM).
Sumedang telah melaksanakan delapan aksi konvergensi selama 2024 untuk menekan angka stunting.
PERUM Bulog melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) tahun 2025 kembali mengarahkan fokusnya pada tiga bidang prioritas.
. Salah satu upaya pencegahan dan menekan angka kasus stunting dengan dilakukan pemeriksaan kesehatan rutin terhadap balita.
Posyandu bersama tenaga kesehatan di garis depan memegang peran krusial dalam memberikan edukasi Makanan Pendamping ASI
Masalah gizi buruk, stunting, anemia pada ibu hamil, serta tingginya angka penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes menjadi pemandangan yang tak kunjung sirna
DI tengah perubahan sistem pendidikan yang kerap berganti mengikuti dinamika kebijakan pemerintah, Kurikulum Merdeka tetap menonjolkan kelebihan yang tak lekang oleh waktu: kolaborasi.
Anggota Komisi X DPR Sofyan Tan mengingatkan pemerintah untuk mengubah kurikulum pendidikan. Hal itu menyusul adanya isu akan digantinya Merdeka Belajar.
Abdul Mu'ti akan mendengarkan terlebih dahulu masukan dan aspirasi dari masyarakat terkait kelebihan dan kekurangan tiga kebijakan tersebut sejauh ini.
Pemerintahan baru nanti diharapkan gerak cepat untuk berkoordinasi melakukan evaluasi dan penetapan kurikulum yang tepat dan tetap ke depannya.
Sekolah Al Azhar di bawah naungan Yayasan Waqaf Al Muhajirien menggunakan tiga kurikulum yaitu Kurikulum Al Azhar, Kurikulum Merdeka, dan Kurikulum Cambridge.
Kemendikbud-Ristek menegaskan bahwa pendidikan perubahan iklim yang masuk dalam kurikulum Merdeka sebenarnya bukan baru dan sudah ada.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved