Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) mengintegrasikan program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) dalam Kurikulum Merdeka guna mempersiapkan partisipasi peserta didik dalam mengatasi permasalahan kependudukan pada masa mendatang.
;;
Ketua Tim Pendidikan Kependudukan Jalur Formal BKKBN Budyawati mengatakan Sekolah Siaga Kependudukan mengintegrasikan materi pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana) ke dalam kegiatan pembelajaran di sekolah sehingga peserta didik memiliki pengetahuan, pemahaman kesadaran terhadap kondisi kependudukan di Indonesia maupun secara global.
“Jadi satuan pendidikan perlu memahami bahwa SSK bukan merupakan suatu mata pelajaran baru sehingga tidak perlu menambah jam pelajaran. Kurikulum Merdeka menetapkan empat pendekatan pembelajaran yang salah satunya mengusung konsep integrasi jadi jelas merupakan peluang bagi SSK untuk diintegrasikan dalam mata pelajaran,” katanya dalam webinar bertajuk 'Sinergitas Program Sekolah Siaga Kependudukan dan Gerakan Sekolah Sehat' di Jakarta, Selasa (27/8).
Ia menjelaskan satuan pendidikan dapat menggunakan pendekatan mata pelajaran, tematik, secara integrasi maupun blok waktu untuk menyelaraskan materi Bangga Kencana ke dalam Kurikulum Merdeka.
Sebagai contoh, ia menyebutkan, dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, guru dapat memasukkan salah satu tujuan pembelajaran ialah agar peserta didik mampu membaca intensif satu teks bertemakan bonus demografi sehingga dapat menemukan ide pokok dan permasalahan utama yang dibahas dalam teks tersebut.
Selain dalam mata pelajaran, satuan pendidikan juga dapat mengintegrasikan substansi materi Bangga Kencana dengan Modul Ajar dan Modul Proyek Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Budyawati juga menekankan integrasi materi SSK dapat juga melibatkan kegiatan kesiswaan atau ekskul, seperti Pramuka Peduli Kependudukan dan bimbingan konseling serta penyediaan Pojok Kependudukan di sekolah.
Selain dapat diintegrasikan dengan Kurikulum Merdeka, ia menambahkan, program SSK juga memiliki keselarasan dengan Gerakan Sekolah Sehat (GSS) yang telah diinisiasi oleh Kemendikbudristek sejak akhir 2023.
Ia menilai fokus Gerakan Sekolah Sehat yang ingin menciptakan anak Indonesia yang sehat, kuat, cerdas, dan berkarakter sebagaimana diimplementasikan dalam 5 Fokus Sehat sejalan dengan tujuan program Sekolah Siaga Kependudukan, yaitu membentuk generasi yg mampu menghadapi tantangan dan permasalahan kependudukan saat ini dan masa depan.
Aspek tantangan dan permasalahan tersebut mencakup perilaku seks bebas, pernikahan dini, narkoba, stunting, peduli lingkungan, dan permasalahan kependudukan lainnya. (S-1)
Pemerintah berharap program Makan Bergizi Gratis dapat mendukung upaya penurunan tengkes.
Penyakit anemia lebih rentan terjadi pada kaum perempuan, terutama anak-anak, remaja putri, dan perempuan hamil
Agar anak tidak stunting, upaya pencegahan perlu dilakukan sejak jauh hari, bahkan sebelum masa kehamilan.
Mencuci tangan pakai sabun berperan penting untuk menghindarkan si kecil dari stunting. Bagaimana kaitan stunting dengan cuci tangan? Mari simak penjelasannya.
Edukasi yang dibarengi contoh nyata diperlukan untuk menambah pengetahuan ibu hamil dalam mempersiapkan bayinya agar tidak stunting.
Daun kelor kering sebanyak 100 gram diketahui mengandung senyawa protein 2 kali lebih tinggi daripada yoghurt, vitamin A yang 7 kali lebih tinggi daripada wortel.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik) Kota Depok Sutarno mengatakan 67 SD yang belum menerapkan IKM masih melaksanakan Kurikulum 2013 (K13).
Jumlah SMA Sekolah Penggerak Angkatan I yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka sejak 2021 adalah sebanyak 381 SMA secara nasional.
Sekolah Al Azhar di bawah naungan Yayasan Waqaf Al Muhajirien menggunakan tiga kurikulum yaitu Kurikulum Al Azhar, Kurikulum Merdeka, dan Kurikulum Cambridge.
Kurikulum Merdeka merupakan kebijakan Kemendikbud-Ristek dalam mengatasi krisis pembelajaran yang diperparah adanya pandemi covid-19.
SEJUMLAH guru merasakan sejumlah manfaat melakukan asesmen awal dan pembelajaran terdiferensiasi sebagai bagian implementasi Kurikulum Merdeka.
Panja juga memiliki agar Kemendikbud-Ristek bersinergi dengan LPTK dalam mempersiapkan konsep dan pengembangan kurikulum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved