Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DATA akurat terkait gizi masyarakat Indonesia harus segera diwujudkan, sehingga langkah perbaikan dan peningkatan gizi secara nasional dapat dilakukan lebih efektif dan merata.
"Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang sedang dilakukan pemerintah harus mendapat dukungan semua pihak, agar data yang dibutuhkan untuk meningkatkan status gizi para generasi penerus bangsa di masa datang," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/8).
Selain Kementerian Kesehatan, survei tersebut melibatkan antara lain Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Dalam Negeri, serta lembaga survei swasta. Catatan Kementerian Kesehatan per Agustus 2024 terdapat sekitar 5,6 juta anak berisiko stunting yang perlu diperhatikan, agar tidak menjadi stunting.
Baca juga : Gerakan Peningkatan Gizi Masyarakat Percepat Cetak Anak Bangsa yang Tangguh
Prevalensi stunting di Indonesia saat ini tercatat 21,5%. Menurut Lestari, survei yang melibatkan sejumlah lembaga riset dan kementerian itu diharapkan menghasilkan data menyeluruh terkait kondisi gizi masyarakat Indonesia saat ini.
Dengan begitu, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, sejumlah upaya intervensi yang akan dilakukan bisa dilakukan dengan langkah yang lebih rinci, sesuai yang dibutuhkan. Data yang lebih akurat, jelas Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah, diharapkan dapat mengakselerasi upaya peningkatan gizi masyarakat yang dilakukan pemerintah.
Peningkatan gizi masyarakat, menurut Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, langkah strategis untuk memastikan generasi penerus bangsa ini mampu menjawab berbagai tantangan di masa depan.
Karena itu, Rerie berharap, para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah mampu mewujudkan kolaborasi yang kuat dalam menjamin pelaksanaan SSGI di seluruh Indonesia dapat berjalan dengan lancar, demi terwujudnya bangsa Indonesia yang kuat dan berdaya saing. (Z-2)
Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi Untuk Siswa (Genius) yang digagas Badan Pangan Nasional diklaim telah meningkatkan status gizi dan literasi pangan anak-anak sekolah.
Menurut hasil riset yang dimuat dalam British Journal of Nutrition, sebanyak 80% anak Indonesia masih kekurangan asupan DHA.
Investasi gizi sejak dini merupakan kunci untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di masa mendatang.
Pemerintah sangat sadar asupan gizi berperan dalam meningkatkan dan mendukung perkembangan kecerdasan anak, terutama pada periode 1.000 hari pertama kehidupan.
Indonesia dianugerahi kekayaan pangan yang sangat melimpah dan beragam. Potensi ini mencakup berbagai jenis bahan pangan dari berbagai kategori utama.
Kegiatan dikemas dalam format talkshow, workshop, dan nonton bareng, dengan melibatkan para ibu rumah tangga sebagai peserta aktif.
Dorong peran aktif setiap anak bangsa dalam mengisi kemerdekaan melalui proses pembangunan di berbagai bidang, demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang lebih merata.
Semangat persatuan yang dibangun harus benar-benar mampu diwujudkan dan dipraktikkan dalam keseharian masyarakat.
REVISI Undang-Undang PPMI harus mempertimbangkan perlindungan menyeluruh yang responsif gender dan prinsip-prinsip HAM bagi para pekerja migran Indonesia (PMI).
PENGUATAN peran orangtua dibutuhkan dalam mendukung upaya meningkatkan kualitas kesehatan keluarga di tanah air.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan literasi keuangan digital bagi perempuan penting sebagai bagian dari upaya pemberdayaan untuk mewujudkan kesejahteraan
Upaya peningkatan gizi keluarga harus dibarengi dengan peningkatan pemahaman para ibu dan orang tua pada umumnya, terkait pemenuhan gizi seimbang keluarga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved