Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SOKA, brand di bawah naungan PT Soka Cipta Niaga, mencatatkan momen bersejarah di Islamic Book Fair (IBF) dengan meluncurkan tas kulit bersertifikasi Halal pertama di dunia.
Dikenal dengan berbagai produk fashion Halal seperti kaos kaki, inner, sarung tangan, dan hijab, kini Soka merambah pasar tas kulit, semakin mengukuhkan reputasinya sebagai pionir dalam industri fashion bersertifikasi Halal.
Tas kulit Soka dibuat dari 100% kulit asli yang berasal dari sapi, kambing, dan domba. PT Soka Cipta Niaga menjamin standar tertinggi dalam kepatuhan terhadap sertifikasi Halal.
Baca juga : MHM Hadirkan Buku Bertema Toleransi, Koeksistensi, Islam dan Politik di IBF 2023
Perusahaan telah mengawasi dengan teliti setiap tahap produksi, mulai dari penyamakan hingga distribusi, untuk mencegah kontaminasi dari berbagai unsur material yag tidak halal, mencerminkan komitmen Soka terhadap pedoman etika dan agama.
"Ketika kita berbicara tentang yang Halal, tentu ada yang tidak Halal. Dan yang menentukan Halal atau tidak adalah lembaga yang berwenang. Alhamdulillah, pada tahun 2023, Soka telah mendapatkan sertifikasi Halal untuk bahan baku kulit dari MUI, menjadikan Soka Bags sebagai produk yang bersertifikasi Halal," ungkap Pemilik dan Pendiri Soka, Aman Suparman, Kamis (22/8).
Proses sertifikasi ini dilakukan dengan sangat teliti, dan memakan waktu hingga satu tahun untuk diselesaikan. "Kami memulai proses ini pada tahun 2022, dan membutuhkan waktu karena kami harus memastikan setiap langkah dalam rantai pasokan kami, mulai dari bahan baku hingga distribusi, untuk bisa memenuhi proses standarisasi Halal yang sangat ketat," tambahnya.
Baca juga : Belajar Toleransi dari Al-Quran dan Teladan Nabi
Lini produk baru Soka mencakup edisi khusus tas selempang "Free Palestine", yang didesain dengan bendera Palestina pada bagian depannya dan dilengkapi dengan pegangan tangan berbahan kulit sapi. Desain unik ini mencerminkan solidaritas brand terhadap perjuangan Palestina.
Sebagai bentuk dukungan kepada Palestina, Soka berjanji untuk mendonasikan 50% dari keuntungan penjualan tas ini kepada rakyat Palestina. Donasi akan disalurkan melalui Aman Palestine, sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina.
"Mendukung Palestina bukan hanya kewajiban agama; ini juga kewajiban kemanusiaan. Baik dokter yang memberikan perawatan medis, maupun mereka yang memiliki kemampuan finansial memberikan dukungan materi, semua dapat berkontribusi dengan cara masing-masing. Sebagai produsen, kami memilih untuk menciptakan produk yang melambangkan dukungan kami terhadap saudara-saudara kita di Palestina. Berdirilah untuk Palestina, Bebaskan Palestina,” tegasnya.
Baca juga : Wapres RI Apresiasi Upaya Majelis Hukama Perkuat Persaudaraan
Selama lebih dari satu dekade, Soka telah menjadi pemimpin dalam fashion Halal, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di pasar seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Arab Saudi. Dedikasi perusahaan terhadap kualitas tercermin dalam kepatuhannya terhadap Undang-Undang JPH No. 33 Tahun 2014, yang mewajibkan sertifikasi Halal untuk produk yang digunakan atau dikonsumsi oleh masyarakat.
Keberhasilan Soka juga disebabkan oleh komitmennya terhadap inovasi berkelanjutan, seperti yang terlihat dari penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015. Hal ini memastikan bahwa semua aspek operasi manufaktur, distribusi, dan perdagangan memenuhi standar internasional.
Seiring dengan terus berkembangnya Soka, kemampuan perusahaan untuk beradaptasi dan berinovasi tetap menjadi kekuatan inti. Peluncuran tas kulit bersertifikasi Halal ini adalah contoh terbaru dari bagaimana Soka terus mendorong batasan dalam industri fashion Halal. (S-1)
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan melakukan inspeksi ke sejumlah minimarket untuk memastikan produk yang beredar di pasaran telah memenuhi standar kehalalan yang ketat.
Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal investigasi terhadap produk ayam goreng yang dijual oleh rumah makan Ayam Goreng Widuran di Surakarta.
Berkaca dari kasus ayam goreng Widuran, pemerintah didesak mewajibkan rumah makan memberikan informasi halal secara jelas.
Banyak pelaku UMKM masih melihat sertifikasi halal sebagai sebuah beban administratif, bukan sebagai sebuah kesempatan.
Indonesia memiliki Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) yang tercantum dalam HAS 23000, dan sistem ini akan terus diperbaiki dengan fokus pada ketertelusuran produk.
Di Kota Padang, tim gabungan dari Satgas Halal Sumbar, Balai POM, serta Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan melakukan sidak di sejumlah titik.
Jaga lisanmu! Temukan cara menjaga lisan menurut Islam agar terhindar dari dosa ghibah, fitnah, dan perkataan buruk lainnya. Tips praktis ada di sini!
Suami istri ideal dalam Islam? Temukan peran & tanggung jawab masing-masing! Tips harmonis & berkah di keluarga Islami. Klik sekarang!
Oleh karena itu, Prabowo mengingatkan pemimpin negara Islam untuk tidak mudah dipengaruhi oleh pihak yang ingin mengadu domba.
Said Aqil mengingatkan pentingnya membangun koneksi ruhani yang mendalam dengan Allah di tengah dunia yang semakin sekuler.
Remisi khusus (RK) narapidana dan pengurangan masa pidana pada Nyepi dan Idulfitri mampu menekan pengeluaran pemerintah untuk biaya makan warga binaan sampai Rp81 miliar lebih
KEMENTERIAN Agama terus memperkuat kajian terkait integrasi Islam dan sains, terutama dalam konteks kedokteran dan kesehatan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved