Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ISLAMIC Book Fair (IBF) ke-20 tahun 2022 di JCC Senayan Jakarta dimeriahkan dengan bedah buku terbaru karya intelektual muslim Indonesia Prof. Dr. M. Quraish Shihab yang berjudul Toleransi: Ketuhanan, Kemanusiaan, dan Keberagamaan.
Bedah buku berlangsung Sabtu (6/8) di stan pameran Majelis Hukama Muslimin (MHM), hall A JCC Senayan, Jakarta. Hadir sebagai narasumber, Dirjen Bimas Islam Prof. Dr. Phil Kamaruddin Amin dan Gubernur NTB (2008–2018) TGB Dr Zainul Majdi, MA, serta selaku moderator Dr. Muchlis M Hanafi, MA.
Buku ini diterbitkan oleh Penerbit Lentera Hati bekerja sama dengan Majelis Hukama Muslimin (MHM) kantor cabang Indonesia. Sinergi dalam penerbitan buku ini dilakukan sebagai bagian dari ikhtiar MHM dan Lentera Hati dalam mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan, perdamaian, serta mengkonsolidasikan nilai-nilai dialog dan toleransi, sebagaimana yang menjadi tujuan keterlibatan MHM dalam IBF kali ini.
Terbit awal Agustus 2022 buku ini menjelaskan bahwa perbedaan dalam hal apa pun adalah rahmat, karenanya diperlukan toleransi. Prof Quraish mendefinisikan toleransi sebagai pengakuan eksistensi terhadap pihak lain menyangkut diri, keyakinan, dan pandangannya tanpa harus membenarkan. Makna toleransi ini didukung oleh beberapa ulama terkemuka dalam Islam.
Prof. Dr. M. Quraish Shihab mendasarkan argumennya saat menulis tema toleransi ini pada beberapa ayat Al-Quran, salah satunya QS. al-Hujurat (49): 13 yang menjelaskan keragaman dalam kehidupan, baik dari kesukuan, warna kulit, keyakinan, dan lain-lain. Penjelasan Al-Quran yang diikuti dengan teladan-teladan yang telah dipraktikkan oleh Nabi Muhammad saw. membuktikan bahwa toleransi telah menjadi keniscayaan sejak masa sebelum globalisasi.
Karenanya, Prof. Dr. M. Quraish Shihab menegaskan dewasa ini, di era globalisasi, dunia diibaratkan telah menjadi bagaikan 'desa kecil' atau dalam istilah Nabi Muhammad saw. sebagai kehidupan dalam suatu perahu.
"Dewasa ini dalam keadaan demikian, sungguh amat penting semua kita bekerja sama menghindarkan tenggelamnya perahu yang kita tumpangi bersama. Salah satu upaya yang terpenting adalah memahami dan menggalakkan toleransi baik antarumat beragama, maupun antara umat seagama bahkan antarsesama umat manusia. Inilah motivasi utama penulis menghidangkan buku ini," kata Quraish Shihab.
Buku ini juga menjelaskan posisi manusia dalam konteks ketuhanan dan kemanusiaan yang diikuti dengan dalil dan sekaligus pedomannya. Buku Prof. Dr. M. Quraish Shihab ini menegaskan bahwa kemanusiaan selalu beriringan dengan keberagamaan.
Dengan menampilkan banyak kisah dalam Al-Quran tentang teladan dan praktik toleransi, kisah perjalanan dakwah Nabi saw. yang diikuti oleh sahabat, tabiin, dan para ulama, buku ini membuktikan bahwa perbedaan tidak menegasikan penghormatan dan penghormatan tidak berarti pembenaran, baik dalam hubungan sesama muslim atau agama lain.
Buku ini mengajarkan pembaca untuk dapat memberikan penilaian terhadap kesalahan, namun bukan membenci yang bersalah; membenci kedurhakaan, tetapi mengasihi dan memaafkan yang berdosa; mengkritik pendapat, dengan tetap menghormati pengucapnya, menyembuhkan penyakit dan mengusir penderitaan, bukan mengenyahkan yang sakit, bukan juga mengusir penderita.
baca juga: Wapres RI Apresiasi Upaya Majelis Hukama Perkuat Persaudaraan
Dirjen Bimas Islam Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin menilai buku Toleransi ini, meskipun kecil, padat dengan rujukan Al-Qur'an, Hadis, bahkan sejarah. Misalnya disebutkan bahwa Khalifah Umar r.a. ketika dipersilakan untuk salat di dalam gereja, beliau memilih untuk salat di tangga.
"Saya khawatir, jika saya salat di dalam, nanti umat Islam akan mengklaim gereja itu milik kita, lalu mereka ubah jadi masjid," kata Umar beralasan.
Dr. TGB. Zainul Majdi, MA, yang juga hadir sebagai pembahas melihat Prof Dr Quraish Shihab dalam buku terbarunya yang bertajuk Toleransi ini ingin meletakkan sesuatu pada tempatnya. Menurut TGB, panggilan akrabnya, kemampuan untuk meletakkan sesuatu pada tempatnya itu sangat penting, di dalam berislam, bersosialisasi, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sebab, itulah ajaran Islam.
"Rasulullah, ketika bicara tentang akidah dan ritual ibadah dengan ketika berbicara tentang muamalah itu berbeda. Kalau bicara tentang akidah itu singkat dan sederhana, tidak ada improvisasi dalam akidah," ujarnya.
"Terkait ritual ibadah, juga sama dengan akidah, prinsipnya mengikut saja. Misalnya, salatlah sebagaimana Salat Rasulullah," sambungnya. Hal itu, berbeda dengan saat bicara tentang muamalah. (N-1)
Buku yang ditulis Kelly Tandiono tersebut terinspirasi dari pengalaman pribadinya saat pertama kali menyelam pada 2011.
Buku, disebut Dedi, merupakan medium yang efektif untuk memperkenalkan kecintaan terhadap alam Indonesia kepada anak-anak, sekaligus menumbuhkan empati terhadap lingkungan.
STAF Sumber Daya Manusia Polri (SSDM Polri) meluncurkan buku berjudul Policing in Indonesia.
Lebih dari sekadar karya tulis, buku karya Connie Rahakundini Bakrie ini adalah seruan dan ajakan untuk membangkitkan kesadaran kolektif bangsa akan makna sejati berbangsa dan bernegara.
Hingga Juni 2024, telah disalurkan 490 Al-Qur’an dan 13.790 buku tulis ke sekolah-sekolah dasar di wilayah Tangerang.
Buku ini bukan hanya kumpulan resep, melainkan potret kehidupan harian masyarakat Indonesia dari sudut pandang kuliner.
PT Bank HSBC Indonesia dan maskapai All Nippon Airways (ANA) menggelar eksibisi perjalanan HSBC ANA Travel Fair 2025, di Laguna Atrium, Central Park Mall, Jakarta, pada 24-27 Juli 2025.
Inabuyer B2B2G Expo 2025 jadi Ajang Perbesar Belanja Produk UMKM oleh Pemerintah/BUMN dan Swasta
Pameran ini menjadi ajang kolaboratif antara sejumlah ruang seni seperti Grey Art Gallery, BdgConnex, Art Jakarta dan HolyZpace yang menghadirkan perpaduan karya lintas generasi.
Sebagai langkah nyata mendukung tumbuhnya industri beauty and wellness nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menginisiasi pameran wellness terbesar di Tanah Air.
Pada pameran ini pengunjung dapat langsung mengakses kampus top dunia dan dapat berkonsultasi dengan perwakilan masing-masing kampus.
Industri kertas dan kemasan di Indonesia terus menunjukkan perkembangan pesat. Sebagai salah satu produsen pulp dan kertas terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved