Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Menteri LHK Pimpin Upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Gunung Rinjani

Indriyani Astuti
18/8/2024 09:50
Menteri LHK Pimpin Upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Gunung Rinjani
Upacara HUT Kemerdekaan ke-79 RI di Sembalun, Taman Nasional Gunung Rinjani, NTB.(Dok. KLHK)

 

MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, bertindak sebagai Inspektur Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2024 di Sembalun, salah satu lokasi konservasi di Taman Nasional Gunung Rinjani, Lombok Timur, NTB (17/8). 

 

Baca juga : Menko PMK : Upacara Kemerdekaan di Tual, Tidak Kalah Sakral dengan di IKN 

Pada lokasi dengan ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini, Menteri LHK menyampaikan peringatan HUT RI tahun ini memiliki makna penting karena merupakan bagian dari masa transisi menuju Indonesia Emas 2045. 

“Momen ini adalah batu loncatan bagi Indonesia untuk mencapai masa depan yang lebih cerah," ujarnya.

 

Baca juga : Warga Badung Bali Gelar Upacara HUT ke-79 RI di Tengah Sawah

 

apresiasi atas antusiasme dan semangat kemerdekaan dari masyarakat, pejabat, dan tokoh masyarakat setempat yang sangat membanggakan.

Ia juga menekankan bahwa kemerdekaan yang kita raih harus mencakup makna yang lebih luas, selain kemerdekaan politik, juga termasuk kebebasan untuk hidup di lingkungan yang sehat dan lestari serta untuk hidup sejahtera.

Baca juga : Pertamina Gelar Upacara HUT ke-79 RI di Kilang Balikpapan

Pada kesempatan ini, Siti Nurbaya juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat yang telah berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan, melalui upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan, pemanfaatan akses hutan sosial bagi masyarakat, serta pembangunan infrastruktur hijau. 

“Terima kasih atas kerja keras dan aksi nyata Bapak/Ibu sekalian serta seluruh generasi muda di wilayah Sembalun," ucapnya.

Setelah upacara, Siti Nurbaya berinteraksi dan melihat langsung hasil kerja masyarakat setempat. Menteri LHK juga menyapa para pendaki dari ketinggian Puncak Gunung Rinjani 3.726 mdpl, serta berkomunikasi melalui telekonferensi dengan para pendaki di ketinggian sekitar 2.008 mdpl yang turut menggelar upacara di Danau Segara Anak. Para pendaki ini merupakan peserta kegiatan Tapak Rinjani dari Mapala Fakultas Ekonomi Universitas Mataram. 

Baca juga : Kota Bandung Sisihkan Waktu Tiga Menit untuk Indonesia

 

Selanjutnya, Menteri Siti Nurbaya juga mengadakan pertemuan di kantor Resort 2 TN. Gunung Rinjani di Sembalun dengan enam kelompok masyarakat konservasi sekaligus menyerahkan bantuan usaha ekonomi produktif masing-masing kelompok sebesar Rp. 30.000.000,- (Tiga puluh juta rupiah). Menteri LHK menyampaikan terima kasih atas kerja keras dan dedikasi mereka dalam menjaga Taman Nasional Gunung Rinjani sambil membangun manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. Dalam kesempatan ini, Menteri Siti Nurbaya juga melepaskan liarkan Elang Bondol bernama Anjani dan Jayengrana, sebagai simbol komitmen terhadap pelestarian alam.

 

Kemudian, Menteri LHK juga  berkunjung ke Persemaian Mandalika. Dalam kunjungan tersebut, Siti Nurbaya menyampaikan bahwa Indonesia saat ini telah memiliki enam persemaian skala besar yang sudah beroperasional penuh, yaitu Persemaian Rumpin di Bogor, Persemaian Mentawir di Kalimantan Timur, Persemaian Likupang di Sulawesi Utara, Persemaian Bajo di NTT, Persemaian Toba di Sumatera Utara, dan Persemaian Mangrove G20 Suwung di Bali. Menyusul kemudian adalah Persemaian Lianganggang di Kalimantan Selatan yang telah selesai dan sedang dalam persiapan operasional, serta Persemaian Mandalika yang progresnya telah mencapai 90%. Selain itu, Persemaian Kemampo di Sumatera Selatan yang saat ini dalam proses pembangunan.

 

Siti Nurbaya juga menegaskan pentingnya memikirkan tata kelola persemaian skala besar ke depannya. “Persemaian Mandalika, sebagai upaya percepatan rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) di NTB, diharapkan dapat berkolaborasi dengan Dinas Provinsi NTB melalui penyiapan hub-hub di seluruh KPH,” pungkasnya.( H-3)

 

 

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya