Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
DI tengah maraknya perdebatan mengenai bahan tambahan dalam makanan dan minuman, maltodekstrin menjadi sorotan, terutama terkait penggunaannya dalam susu anak. Namun, para ahli kesehatan menggarisbawahi bahwa maltodekstrin adalah komponen yang aman dan bermanfaat bila dikonsumsi sesuai aturan.
Maltodekstrin adalah sejenis polisakarida yang berasal dari hidrolisis pati. Dosen Prodi Gizi Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta, Rosyanne Kushargina, menjelaskan bahwa zat ini adalah komponen yang sering digunakan dalam industri pangan sebagai Bahan Tambahan Pangan (BTP).
"Maltodekstrin berfungsi untuk mengawetkan produk, mengentalkan, dan memberikan rasa manis. Keberadaannya telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), yang menunjukkan bahwa zat ini aman untuk dikonsumsi," ujarnya, beberapa waktu yang lalu.
Baca juga : Bangka Targetkan Pertengahan Tahun Ini Zero Stunting
Keamanan maltodekstrin dalam susu anak juga ditegaskan dokter anak RS Mardi Waluyo, Ranto Humisa.
"Maltodekstrin adalah komponen yang aman selama dikonsumsi sesuai dengan takaran yang dianjurkan," katanya.
Lebih lanjut, Ranto menjelaskan bahwa maltodekstrin tidak hanya aman, tetapi juga bermanfaat dalam membantu menjaga stabilitas dan kualitas produk susu.
Baca juga : Ini Waktu Terbaik Anak Anda Minum Susu
Zat ini berperan penting dalam memperpanjang umur simpan susu dan menjaga konsistensi teksturnya, sehingga produk tetap nyaman dikonsumsi oleh anak-anak.
Selain manfaat teknis, maltodekstrin juga berkontribusi terhadap keseimbangan nutrisi dalam susu anak. Sebagai karbohidrat, maltodekstrin menyediakan energi yang penting untuk pertumbuhan dan aktivitas anak.
Rosyanne menegaskan bahwa karbohidrat adalah salah satu komponen penting dalam diet anak, dan maltodekstrin dapat menjadi salah satu sumber yang baik.
Baca juga : Tidak Semua Susu Sama, Empat Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pilih Susu Anak
"Maltodekstrin membantu memberikan energi tambahan yang dibutuhkan oleh anak-anak, terutama bagi mereka yang aktif," jelasnya.
Terkait kekhawatiran mengenai dampak negatif, para ahli menyatakan bahwa semua bahan pangan, termasuk maltodekstrin, memiliki ambang batas konsumsi yang aman.
"Konsentrasi maltodekstrin dalam susu anak telah disesuaikan dengan standar keamanan yang ditetapkan oleh BPOM. Ini berarti bahwa selama susu dikonsumsi sesuai dengan petunjuk, tidak ada risiko kesehatan yang signifikan," kata Ranto.
Baca juga : Gagal Makan Siang
Rosyanne menambahkan ketakutan akan peningkatan gula darah atau obesitas akibat maltodekstrin tidak beralasan jika produk tersebut dikonsumsi secara wajar.
"Konsumsi dalam batas normal tidak akan menyebabkan masalah kesehatan," tegasnya.
Lebih lanjut, ahli gizi tersebut mengatakan yang terpenting adalah keseimbangan nutrisi pada anak secara keseluruhan.
“Orangtua tidak perlu khawatir berlebihan tentang maltodekstrin, asalkan anak mereka mendapatkan nutrisi yang seimbang dari berbagai sumber makanan," pungkas Rosyanne. (Z-1)
ADB pada anak terjadi bila anak tidak mendapatkan asupan zat besi yang cukup melalui makanan.
Bagi anak-anak, susu memiliki peranan penting dalam mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak, terutama pada usia emas.
Konsekuensi dari konsumsi susu berlebihan adalah anak akan merasa kenyang dan kehilangan selera untuk mengonsumsi makanan lain. Akibatnya, asupan gizi menjadi tidak seimbang.
Pemerintah bersama pelaku industri terus mendorong peningkatan konsumsi susu nasional, yang sempat terpukul akibat wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang menggerus populasi sapi perah
Dua dari lima penduduk Indonesia berisiko terkena osteoporosis, kondisi yang dapat melemahkan dan merapuhkan tulang sehingga lebih berisiko patah.
Dalam susu sapi, kami menemukan enam jenis oligosakarida asam dan empat jenis oligosakarida netral yang memiliki potensi bioaktif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved