Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Dialog Lintas Agama Digelar Bahas Kemanusiaan dan Ekologi

Media Indonesia
13/8/2024 11:25
Dialog Lintas Agama Digelar Bahas Kemanusiaan dan Ekologi
Ilustrasi(Freepik)

BERTEPATAN dengan kunjungan persaudaraan Minister General OFM Massimo Fusarelli OFM dari Roma, Ordo Saudara-Saudara Dina (Ordo Fratrum Minorum) Provinsi St Michael Malaikat Agung Indonesia akan menyelenggarakan dialog lintas iman pada Rabu (14/8) di Pura Adhitya Jaya Rawamangun – Jakarta Timur. 

Kegiatan ini akan dihadiri saudari dan saudara dari Katolik, Protestan, Islam, Hindu, Buddha, Khonghucu, dan Baha’i. 

Dialog lintas iman ini akan membahas mengenai kemanusiaan dan ekologi.

Baca juga : PeaceGeneration Gandeng Komunitas Lokal Atasi Isu Intoleransi

Terdapat sejumlah narasumber yang hadir, yaitu Dini Pramita (Jaringan Advokasi Tambang), Ahmad Maulana (Pimpinan Padepokan Ciliwung Condet), Matias Filemon Hadiputro (Pendeta Gereja Kristen Jawa Tangerang), Nissa Wargadipura (Pimpinan Pesantren Ekologi Ath-Thaariq), Budhy Munawar-Rachman (Dosen Islamologi dan Filsafat Islam Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta), Atthadhiro Thera (Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Sangha Theravda Indonesia), JM I Wayan Gelgel (Perwakilan Pinandita Sanggraha Nusantara), Budi S. Tanuwibowo (Ketua Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia), dan Nasrin Astani (Aktivis Dialog Lintas Agama Baha’i). 

Kegiatan ini juga akan dihadiri oleh saudari dan saudara yang tergabung dalam Inter Franciscans for JPIC Indonesia Regio Jawa. 

Rangkaian acara ini diperkaya dengan presentasi materi dari Minister General (Massimo Fusarelli OFM), Selain itu, ada sejumlah penampilan untuk mewarnai dinamika dialog, yaitu Tari Sufi, Tari Bali, dan Hadroh.

Akhirnya seluruh rangkaian kegiatan ini ditutup dengan penandatanganan dan pembacaan pernyataan sikap bersama agama-agama, yaitu mengejawantahkan cara hidup yang didasarkan pada semangat persaudaraan di tengah keberagaman, menghormati dan menjunjung tinggi martabat pribadi manusia, terutama mereka yang dikecualikan atau disingkirkan, menegakkan keadilan dengan baik dan benar ketika terjadi diskriminasi, korupsi, dan eksploitasi, mewartakan secara terus-menerus nilai-nilai perdamaian di tengah masyarakat luas, merawat Bumi sebagai rumah bersama dengan mewujudkan gaya hidup hemat dan menghormati kesucian atau kesakralan alam, menciptakan lingkungan hidup yang bersih, sehat, dan berkelanjutan, memastikan hak-hak masyarakat adat dan generasi mendatang terpenuhi, kearifan lokal terpelihara, dan kesejahteraan bumi dimungkinkan. 

Ketujuh pernyataan bersama tersebut ditandatangani oleh Minister General dan para narasumber. (RO/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya