Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
INOVASI merupakan salah satu faktor fundamental yang dipercaya bisa menjadi penentu kesuksesan generasi di masa depan. Dengan mendorong tumbuhnya budaya inovasi sejak dini, anak-anak akan tertantang untuk melihat berbagai hal dari sudut pandang berbeda dan berpikir di luar kebiasaan.
Menyadari hal itu, PT Trakindo Utama (Trakindo) kembali menghadirkan program Trakindo Innovakids 2024 bertema Inovasi Menciptakan Ruang bagi Kreativitas dengan Semangat Merdeka Belajar demi Generasi Masa Depan sebagai komitmen berkelanjutan program Corporate Citizenship melalui pilar pendidikan.
Menurut Chief Administration Officer Trakindo Yulia Yasmina, Trakindo Innovakids ialah rangkaian puncak Program Gerakan Transformasi Edukasi Trakindo (Generasi) sejak 2021 yang berfokus pada peningkatan motivasi siswa dan guru dalam menerapkan inovasi, menyebarluaskan praktik baik, serta mendukung penerapan budaya inovasi dan penguatan pendidikan karakter, life skills, dan budaya inovasi lewat pembelajaran berbasis tantangan (challenge based learning/CBL).
Baca juga : Empat Tim Menangi Inovasi Teknologi Atasi Perundungan Digital pada Anak
“Lewat kegiatan ini, kami berupaya memberi kebebasan bagi siswa dalam mengeksplorasi minat mereka, sehingga mereka dapat menemukan cara-cara baru dalam belajar dan menyelesaikan masalah."
"Kami yakin inovasi bisa menciptakan ruang kreativitas untuk mendukung generasi penerus dalam menjawab tantangan masa depan. Sejalan dengan semangat Merdeka Belajar, kami mau ciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan inovasi dan kreativitas sejak usia dini,” jelas Yulia.
Memasuki tahun ketiga, Trakindo Innovakids konsisten memberi dukungan bagi siswa. Mereka difokuskan pada permasalahan nyata di sekitar dan mengajak berpikir kritis memecahkan masalah itu melalui pengembangan produk inovasi dengan metode CBL.
Baca juga : Imunisasi Jadi Kunci Cegah Penyebaran Polio
Lebih sekadar edukasi, Trakindo Innovakids juga jadi ajang kompetisi siswa dan produk terbaik program generasi di tingkat SD dan SMP Mitra. Pada tingkat SD, siswa difokuskan pada tema Sekolah Aman Bencana yang mencakup 20 SD sasaran di Indonesia. Dari program ini dihasilkan inovasi berupa 10 produk rekayasa teknologi aman bencana dari para inovator cilik, sehingga siswa dapat lebih mengerti berbagai upaya mitigasi, kesiapsiagaan, dan respons bencana di lingkungan sekolah.
Pada jenjang SMP difokuskan pada proyek Kesehatan Sekolah dan memberi manfaat bagi 10 sekolah mitra, 27 sekolah imbas, 375 guru mitra, dan 84 guru imbas. Berbagai karya inovasi antara lain, sabun alami, teh herbal, kertas lakmus, katalisator minyak atsiri, pemanfaatan daun gatal untuk obat berbagai penyakit, hingga pupuk kompos.
Plt Direktur SMP Ditjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek I Nyoman Rudi Kurniawan mengapresiasi Trakindo Innovakids sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan.
Baca juga : Inovasi Kunci Keberhasilan Membangun Daerah Berdaya Saing
“Kami mengapresiasi Trakindo yang menjalankan sejumlah program bantuan bagi masyarakat sekitar dan sekolah di bawah binaan mereka. Trakindo Innovakids ini berbasis membuat proyek inovasi yang bakal berdampak pada pembentukan karakter anak-anak kita menjadi lebih baik. Apa yang dilakukan ini sejalan dengan Kurikulum Merdeka,” kata Nyoman.
Manager Program Humanitarian and Resilience Program Plan Indonesia Ida Ngurah sebagai perwakilan dewan juri mengatakan tema dan fokus yang dipilih dapat membantu siswa dan warga sekolah menciptakan lingkungan sekolah aman dan tanggap pada bencana, serta berperan penting dalam mewujudkan masa depan lebih aman dan terjamin bagi generasi mendatang.
Setelah melalui berbagai tahapan, pemenang di tingkat SD Mitra yakni SDN 46 Cakranegara Mataram (juara pertama), SDN Inpres Ujuna Palu (juara kedua), dan SDN 060931 Medan (juara ketiga). Pada kategori SMPN Mitra yakni, SMPN 2 Dumai (juara pertama), SMPN 7 Balikpapan (juara kedua), dan SMPN 11 Samarinda (juara ketiga), serta kategori sekolah imbas terbaik yakni SDN 03 Kota Bengkulu. (H-2)
Indonesia didorong untuk memanfaatkan kekayaan budaya dalam mendorong pengembangan industri ekonomi kreatif di tingkat global, termasuk melalui inovasi dan inklusi
Buku panduan ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman, keterlibatan dan efektivitas belajar mahasiswa logistik melalui pendekatan gamifikasi yang menyenangkan namun tetap aplikatif.
Kompetisi ini dirancang dengan tiga tahapan utama yaitu menyusun proposal ilmiah, menyampaikan ide melalui video singkat, dan mempresentasikan solusi
Indonesia for the World adalah ruang belajar global yang menyatukan kepedulian, aksi, dan inovasi.
SSE juga menampilkan kendaraan intai, P2 KM Recon, kendaraan dengan manuver dan sistem teknologi untuk misi pengintaian.
Tim pelajar asal Indonesia memperkenalkan inovasi filter udara ramah lingkungan yang terbuat dari eceng gondok dan ampas kopi—dua bahan alami yang berlimpah di Indonesia.
WAMENDIKDASMEN Fajar Riza mengatakan, tantangan dunia saat ini semakin kompleks. Karena itu, ia berharap generasi muda bisa memiliki mental yang lebih kuat dan menjadi problem solver.
AKTIVITAS menulis dengan tangan diyakini tidak hanya meningkatkan literasi, tetapi juga mengasah keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah.
INSTITUT Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero membuka Program Studi Filsafat Program Magister (S2). Program ini menambah daftar program studi yang dikelola oleh IFTK Ledalero.
ENAM Pelajar SMA Al Muslim Bekasi berhasil mengukir prestasi dengan terpilih untuk berpartisipasi dalam konferensi pelajar internasional Asia World Model United Nations (AWMUN) X
Belajar coding memberikan banyak manfaat untuk anak-anak. Antara lain, melatih fokus, problem solving, serta berpikir kritis dan logis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved