Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Dorong Anak Belajar Coding dengan Cara Menyenangkan

Eni Kartinah
03/9/2024 21:57
Dorong Anak Belajar Coding dengan Cara Menyenangkan
Belajar coding dapat dimulai sejak usia belia.(Dok. Algorithmics)

KETERAMPILAN digital menjadi salah satu bekal penting yang perlu dipelajari generasi muda. Salah satunya ialah pemrograman komputer atau yang lebih dikenal dengan istilah coding. Belajar coding bisa dilakukan sejak usia anak-anak. Tentu saja, metodenya disesuaikan dengan tahapan usia mereka yang masih belia.

“Untuk anak-anak, salah satu kuncinya ialah metode pembelajaran yang sederhana, menarik, dan menyenangkan,” ujar Taufiq Wisnu selaku COO Algorithmics Indonesia, beberapa waktu lalu. Algorithmics merupakan sekolah pemrograman internasional untuk anak-anak berusia 5-17 tahun.

Taufiq mencontohkan, di Algorithmics anak-anak diajak mengembangkan beragam keterampilan pemrograman termasuk membuat gim video dan animasi, serta karya seni digital melalui pembelajaran berbasis proyek dan gamification, yaitu memadukan pembelajaran dengan elemen-elemen permainan. Jadi, pembelajaran tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga pada penerapan keterampilan praktis yang dikemas menarik.

Baca juga : Bermain Dukung Pertumbuhan Fisik dan Keterampilan Sosial Anak

“Metode belajar yang disusun tim profesional termasuk psikolog ini dirancang agar anak-anak terbiasa fokus, berpikir kritis dan logis, melakukan presentasi dan perencanaan proyek, bekerja sama dalam tim, serta memiliki problem solving yang bagus,” papar Wisnu.

Untuk mendukung pembelajaran, Algorithmics memiliki platform khusus. Platform ini memungkinkan siswa menyelesaikan tugas dan berinteraksi dengan komunitas belajar secara global. Orang tua juga dapat mengakses platform ini untuk memantau perkembangan anak-anak mereka dan tetap terlibat dalam perjalanan pendidikan mereka.

Platform itu didasarkan pada kurikulum science, technology, engineering, and mathematics (STEM) yang telah digunakan di negara-negara maju dan mencakup lima aspek penting perkembangan anak, yaitu kognitif, motorik, sosial-emosional, bahasa, dan seni. Kelima aspek tersebut merupakan pondasi paling dasar dalam proses belajar di masa mendatang. “Belajar coding di sini akan menstimulasi lima aspek perkembangan anak tersebut,” imbuh Taufiq.

Ia menambahkan, saat ini Algorithmics beroperasi di 97 negara. Di Indonesia, Algorithmics telah membuka cabang di empat kota yaitu Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Bandar Lampung. Kehadiran di empat kota itu menjadi bagian dari komitmen Algorithmics dalam menyediakan pendidikan pemrograman berkualitas tinggi bagi anak-anak Indonesia.

“Kami percaya edukasi pemrograman menjadi bekal penting untuk masa depan anak-anak di era serba digital ini. Apapun cita-cita anak, semua yang dipelajari bersama kami akan sangat bermanfaat bagi masa depan mereka,” pungkas Taufiq. (B-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eni Kartinah
Berita Lainnya