Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KELENJAR tiroid merupakan sebuah kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak di leher. Meskipun relatif kecil, kelenjar tiroid memainkan peran penting dalam tubuh, termasuk jantung, otak, hati, ginjal, kulit dan pastikan bahwa kelenjar tiroid sehat dan berfungsi dengan baik sangat penting bagi kesejahteraan tubuh secara keseluruhan.
Dilansir dari American Association of Clinical Endocrinology (AACE), tiroid menciptakan dua hormon, yaitu triiodothyronine (T3) dan tiroksin (T4), yang mengalir ke seluruh tubuh untuk mengatur tekanan darah, suhu tubuh, detak jantung, metabolisme dan bagaimana tubuh bereaksi terhadap hormon lainnya.
Lantas bagaimana cara mendeteksi benjolan tiroid secara mandiri di rumah?
Baca juga : Jangan Salah! Ini Perbedaan Graves dan Struma Basedow
Anda dapat melakukan pemeriksaan leher sendiri untuk membantu deteksi dini dan memeriksa benjolan atau pembesaran di leher yang mungkin mengindikasikan kondisi tiroid. Berikut adalah caranya.
1. Siapkan cermin genggam, lalu pegang cermin di tangan Anda. Fokuskan pada bagian depan bawah leher Anda, di atas tulang selangka (klavikula), dan di bawah kotak suara (laring). Kelenjar tiroid Anda terletak di area leher tersebut
2. Selagi memfokuskan diri pada area tersebut di cermin, miringkan kepala Anda ke belakang.
Baca juga : Penyakit Mata Tiroid: Gejala, Penyebab, Pencegahan, dan Pengobatan
3. Kemudian minumlah air, lalu telan.
4. Saat menelan, lihatlah leher Anda. Periksa apakah ada tonjolan atau benjolan di area tersebut saat Anda menelan.
5. Sebagai pengingat, jangan sampai tertukar antara jakun dengan kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid terletak lebih jauh di leher, lebih dekat ke tulang selangka.
Baca juga : Mengenal Penyebab, Gejala, dan Pencegahan Gangguan Tiroid
6. Jika Anda melihat tonjolan atau benjolan di area tersebut, segera konsultasikan ke dokter. Anda mungkin mengalami pembengkakan kelenjar tiroid atau nodul tiroid dan harus diperiksa untuk memastikan apakah ada kanker atau perlu pengobatan untuk penyakit tiroid.
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan timbulnya berbagai gangguan tiroid. Dalam banyak kasus, penyebabnya tidak diketahui. Beberapa faktor risiko umum untuk timbulnya masalah tiroid meliputi:
Jika tiroid tidak berfungsi dengan baik, hal itu dapat memengaruhi setiap aspek kehidupan seseorang. Beberapa tanda umum penyakit tiroid meliputi:
Generasi Beta: Pahlawan atau korban revolusi teknologi? Mari kita bahas.
Dalam dekade terakhir, masyarakat Indonesia mulai akrab dengan dunia digital. Mulai dari kakek-nenek hingga cucu telah melek teknologi informasi.
Di era digital yang terus berkembang, transformasi digital bukan hanya sekadar tren. Itu telah menjadi kebutuhan mendesak dalam berbagai bidang, termasuk di bidang kesehatan.
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (Simpus) adalah sebuah sistem digital yang dirancang khusus untuk membantu Puskesmas dalam mengelola berbagai informasi kesehatan.
Kalian harus perbanyak minum air putih. Air putih bermanfaat baik untuk kesehatan kulit. Dengan asupan cairan tubuh yang baik maka badan dan kulit menjadi terwat.
Putri Catherine dari Wales mengumumkan sedang menjalani kemoterapi pencegahan untuk mengobati kanker. Tapi apa itu kemoterapi pencegahan?
Penyakit mata tiroid, juga dikenal sebagai oftalmopati tiroid atau penyakit Graves, adalah kondisi di mana mata seseorang terpengaruh gangguan pada kelenjar tiroid.
Meskipun tidak ada hubungan langsung, sekitar 30% penderita Graves mengalami TED. Mengubah pola makan dapat menjadi kunci dalam mengelola gejala kedua kondisi ini.
Penyakit Graves dan Struma Basedow merupakan gangguan kelenjar tiroid yang sering kali disamakan. Ini perbedaannya.
"Panic attack ini tiba-tiba sesak, mau mati, takut gila, dan lainnya. Ada juga agorafobia yakni takut sendiri, di tempat umum, transportasi umum, dia takut. Kondisi ini harus diwaspadai."
Program RAISE Tiroid ini diharapkan dapat meningkatkan terapi penanganan Hipotiroid sebanyak 5,5 kali lipat dan hipertiroid sebanyak 2,5 kali lipat pada tahun 2030.
Tiroid merupakan kelenjar berbentuk kupu-kupu di bagian depan leher yang memproduksi hormon untuk mengontrol kecepatan metabolisme.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved