Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bekali UMKM Kecakapan Digital Turunkan Kesenjangan

Indrastuti
04/8/2024 15:57
Bekali UMKM Kecakapan Digital Turunkan Kesenjangan
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi(MI/ADAM DWI)

SALAH satu permasalahan yang dihadapi UMKM di Indonesia adalah keterbatasan keterampilan digital. Hal ini memunculkan adanya digital gap atau kesenjangan digital. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah total UMKM di Indonesia ada lebih dari 64 juta yang berkontribusi sebesar 60% terhadap PDB nasional, namun hanya 12% dari jumlah tersebut yang telah mengadopsi teknologi digital secara efektif. 

Hal tersebut disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, saat Peluncuran Program Adopsi Teknologi Digital dan AkselarasiBisnis UMKM 2024, di Jakarta, melalui keterangan tertulis, Sabtu (3/8).

Baca juga : Kemenkop UKM Berupaya Tingkatkan Literasi Keuangan Digital UMKM

Oleh karena itu Kemenkominfo meluncurkan program Adopsi Teknologi Digital dan Akselerasi Bisnis bagi UMKM 2024. Program ini, lanjut Menteri Budi, bertujuanmendorong para UMKM di Indonesia agar lebih masif dalam mengadopsi teknologi digital.

Dirinya berharap banyak anak muda bisa menjadi entrepreneur untuk membantu pergerakan ekonomi negara dan membuka lapangan pekerjaan. 
Menurutnya potensi UMKM yang sangat besar ini harus digerakan dan ditingkatkan kemampuannya khususnya terkait digital.

“Program adopsi teknologi digital UMKM ini berfokus pada peningkatan kapabilitas UMKM, oleh karenanya perlu diterapkan strategi, seperti, merancang strategi bisnis, meningkatkan kecakapan
digital, hingga memanfaatkan platform digital untuk berkolaborasi secara global,” terang Budi.

Baca juga : Visi Indonesia Digital 2045 Wujudkan Ekonomi Digital yang Inklusif.

Menteri Budi juga menekankan bahwa UMKM merupakan tulang punggung serta roda penggerak perekonomian negara. Oleh karenanya bertransformasi digital perlu dilakukan oleh para UMKM untuk mengikuti perkembangan era digital.

“Karena dengan digitalisasi akses pasar menjadi borderless, sehingga peluang memasarkan produk UMKM ke luar negeri menjadi sangat besar,” tegasnya.

Selain itu, dari sisi pemerintah, ia mengatakan juga telah dilakukan kebijakan aksi afirmatif dan akselerasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri. Hal tersebut mengacu pada benchmarking negara-negara lain seperti di Amerika Serikat, Singapura, dan India.

Baca juga : Ngobras Dorong UMKM untuk Manfaatkan Platform Digital

Melalui kebijakan-kebijakan tersebut, terbukti UMKM dapat menjadi tulang punggung prekonomian di negaranya masing-masing dan berhasil menyediakan lapangan pekerjaan yang luas.

Sejalan dengan Menkominfo, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Hokky Situngkir menyatakan bahwa peningkatan adopsi teknologi digital bagi UMKM menjadi prioritas Ditjen Aptika.

“Dalam menghadapi pesatnya transformasi digital kami berpegang erat dan berkomitmen mewujudkan proyek prioritas berdasarkan empat pilar yaitu, infrastruktur digital, pemerintahan digital, masyarakat digital dan ekonomi digital,” jelas Hokky.

Baca juga : Digitalisasi Jadi Salah Satu Faktor Penting Pengembangan Bisnis UMKM

Menurutnya pelaksanaan program UMKM Level Up ini merupakan salah satu bentuk komitmen dalam mewujudkan ekonomi digital yang berkelanjutan, memberdayakan, dan inklusif. Indonesia harus mampu bertransformasi dari konsumsi teknologi menjadi produsen melalui keterlibatan UMKM sebagai motor penggerak.

Di era perkembangan teknologi yang begitu pesat, ranah digital telah menjadi kekuatan yang tak tergantikan. Bagi UMKM, perjalanan transformasi digital bukan hanya sebuah pilihan, namun kebutuhan.

“Kami percaya bahwa dengan adopsi teknologi digital serta dukungan yang tepat dari berbagai pemangku kepentingan, UMKM tidak hanya dapat meningkatkan efisiensi operasional mereka. Mereka juga dapat memperluas jangkauan pasar, meningkatkan daya saing, serta
mengoptimalkan proses bisnis mereka,” terang Dirjen Hokky.

Diharapkan, hal ini memperkuat kolaborasi berbagai pemangku kepentingan baik dari sektor pemerintah maupun swasta. Tujuannya tentu untuk bekerja sama dalam memberikan solusi konkret bagi tantangan
yang dihadapi UMKM sehingga dapat tumbuh, berkembang, dan berdaya saing.

“Dengan memanfaatkan teknologi digital, kita dapat bersama-sama memperkuat fondasi ekonomi kita dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi seluruh pelaku UMKM di tanah air,” pungkasnya. (H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya