Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
SALAH satu permasalahan yang dihadapi UMKM di Indonesia adalah keterbatasan keterampilan digital. Hal ini memunculkan adanya digital gap atau kesenjangan digital.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah total UMKM di Indonesia ada lebih dari 64 juta yang berkontribusi sebesar 60% terhadap PDB nasional, namun hanya 12% dari jumlah tersebut yang telah mengadopsi teknologi digital secara efektif.
Hal tersebut disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, saat Peluncuran Program Adopsi Teknologi Digital dan AkselarasiBisnis UMKM 2024, di Jakarta, melalui keterangan tertulis, Sabtu (3/8).
Baca juga : Kemenkop UKM Berupaya Tingkatkan Literasi Keuangan Digital UMKM
Oleh karena itu Kemenkominfo meluncurkan program Adopsi Teknologi Digital dan Akselerasi Bisnis bagi UMKM 2024. Program ini, lanjut Menteri Budi, bertujuanmendorong para UMKM di Indonesia agar lebih masif dalam mengadopsi teknologi digital.
Dirinya berharap banyak anak muda bisa menjadi entrepreneur untuk membantu pergerakan ekonomi negara dan membuka lapangan pekerjaan.
Menurutnya potensi UMKM yang sangat besar ini harus digerakan dan ditingkatkan kemampuannya khususnya terkait digital.
“Program adopsi teknologi digital UMKM ini berfokus pada peningkatan kapabilitas UMKM, oleh karenanya perlu diterapkan strategi, seperti, merancang strategi bisnis, meningkatkan kecakapan
digital, hingga memanfaatkan platform digital untuk berkolaborasi secara global,” terang Budi.
Baca juga : Visi Indonesia Digital 2045 Wujudkan Ekonomi Digital yang Inklusif.
Menteri Budi juga menekankan bahwa UMKM merupakan tulang punggung serta roda penggerak perekonomian negara. Oleh karenanya bertransformasi digital perlu dilakukan oleh para UMKM untuk mengikuti perkembangan era digital.
“Karena dengan digitalisasi akses pasar menjadi borderless, sehingga peluang memasarkan produk UMKM ke luar negeri menjadi sangat besar,” tegasnya.
Selain itu, dari sisi pemerintah, ia mengatakan juga telah dilakukan kebijakan aksi afirmatif dan akselerasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri. Hal tersebut mengacu pada benchmarking negara-negara lain seperti di Amerika Serikat, Singapura, dan India.
Baca juga : Ngobras Dorong UMKM untuk Manfaatkan Platform Digital
Melalui kebijakan-kebijakan tersebut, terbukti UMKM dapat menjadi tulang punggung prekonomian di negaranya masing-masing dan berhasil menyediakan lapangan pekerjaan yang luas.
Sejalan dengan Menkominfo, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Hokky Situngkir menyatakan bahwa peningkatan adopsi teknologi digital bagi UMKM menjadi prioritas Ditjen Aptika.
“Dalam menghadapi pesatnya transformasi digital kami berpegang erat dan berkomitmen mewujudkan proyek prioritas berdasarkan empat pilar yaitu, infrastruktur digital, pemerintahan digital, masyarakat digital dan ekonomi digital,” jelas Hokky.
Baca juga : Digitalisasi Jadi Salah Satu Faktor Penting Pengembangan Bisnis UMKM
Menurutnya pelaksanaan program UMKM Level Up ini merupakan salah satu bentuk komitmen dalam mewujudkan ekonomi digital yang berkelanjutan, memberdayakan, dan inklusif. Indonesia harus mampu bertransformasi dari konsumsi teknologi menjadi produsen melalui keterlibatan UMKM sebagai motor penggerak.
Di era perkembangan teknologi yang begitu pesat, ranah digital telah menjadi kekuatan yang tak tergantikan. Bagi UMKM, perjalanan transformasi digital bukan hanya sebuah pilihan, namun kebutuhan.
“Kami percaya bahwa dengan adopsi teknologi digital serta dukungan yang tepat dari berbagai pemangku kepentingan, UMKM tidak hanya dapat meningkatkan efisiensi operasional mereka. Mereka juga dapat memperluas jangkauan pasar, meningkatkan daya saing, serta
mengoptimalkan proses bisnis mereka,” terang Dirjen Hokky.
Diharapkan, hal ini memperkuat kolaborasi berbagai pemangku kepentingan baik dari sektor pemerintah maupun swasta. Tujuannya tentu untuk bekerja sama dalam memberikan solusi konkret bagi tantangan
yang dihadapi UMKM sehingga dapat tumbuh, berkembang, dan berdaya saing.
“Dengan memanfaatkan teknologi digital, kita dapat bersama-sama memperkuat fondasi ekonomi kita dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi seluruh pelaku UMKM di tanah air,” pungkasnya. (H-2)
Terdakwa kasus situs judol berinisial ZA membantah keterlibatan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi dan PDIP dalam kasus tersebut.
Pernyataan itu menyusul penetapan lima tersangka oleh Kejaksaan dalam kasus PDNS, termasuk seorang mantan pejabat Kementerian Kominfo.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Jakpus Bani Immanuel Ginting menyebut terjadi pengondisian pemenang tender pengadaan barang dan jasa pengelolaan antara pihak Kemenkominfo.
SEKRETARIS Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo Handoko membantah Budi Arie Setiadi terlibat dalam melindungi situs judi online.
Proses registrasi izin kunjungan jurnalistik yang saat ini berlaku masih dijalankan secara manual dan belum memiliki standar khusus.
Tercatat ada sebanyak 162 instansi yang ikut serta yang karyanya dinilai enam pakar selama 3 bulan untuk ajang Anugeram Media Humas 2024.
MariaDB, penyedia solusi database open-source global, menggelar kegiatan MariaDB Meetup di Jakarta International College sebagai bagian dari kunjungan strategis di Indonesia.
Kadin Jakarta menekankan pentingnya adopsi AI untuk daya saing, inovasi bertanggung jawab, dan keberlanjutan organisasi di era digital.
Pencapaian target ekonomi bisa terwujud melalui kemitraan erat pemerintah dan pelaku usaha sebagai mesin ganda yang mendorong produktivitas sektor riil.
Kolaborasi ini akan difokuskan pada pengembangan solusi terintegrasi yang mencakup smart display devices, AI engine, dan localized content ecosystem.
Transcosmos Indonesia (TCID), penyedia layanan omni channel contact center dan digital marketing, merayakan 12 tahun kiprahnya di Indonesia.
BSKDN Kemendagri mencatat sebanyak 28 inovasi daerah telah memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dalam berbagai sektor pelayanan publik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved