Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DALAM persiapan menjelang peringatan kemerdekaan Indonesia, berbagai perayaan menunjukkan semangat rakyat untuk merayakan pencapaian bangsa. Namun, tantangan dalam sektor pendidikan, ekonomi, dan penegakan hukum menjadi sorotan utama.
Dalam acara bedah buku “Menata Negara Indonesia: Dalam Bingkai Konstitusi Undang-Undang Dasar 1945” Dr. H. Irmanjaya Thaher, S.H., M.H., penulis buku, menyatakan bahwa rekonstruksi negara diperlukan untuk menghadapi situasi yang terus berubah. “Pancasila harus diintegrasikan kembali dalam pemerintahan saat ini untuk mendorong kemajuan negara,” kata Irmanjaya Taher dalam keterangannya hari ini
Sementara, dalam hal kesejahteraan, Irmanjaya berpendapat bukan angka-angka kemajuan ekonomi yang menjadi tolok ukur keberhasilan pembangunan sebuah negara. Namun, bagaimana menghilangkan kemiskinan, meningkatkan dan pemerataan kesejahteraan rakyat indonesia seperti yang tersirat dalam UUD 1945.
Baca juga : Pemerintah Diminta Tetap Fokus Optimalisasi Perbaikan Ekonomi Dalam Negeri
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai akademisi dan praktisi hukum yang membahas keresahan terkait pendidikan dan penegakan hukum di Indonesia. Dengan memanfaatkan potensi bonus demografi dan kemajuan teknologi, diharapkan pendidikan dan penegakan hukum dapat terus ditingkatkan untuk mendekatkan Indonesia pada visi Indonesia Emas 2045.
Visi Indonesia Emas 2045, yang mengusung konsep “welfare for all”, menggarisbawahi pentingnya setiap kebijakan dan tindakan negara untuk memberikan manfaat maksimal bagi seluruh rakyat. Dalam konteks ini, peningkatan kualitas pendidikan menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa negara dapat maju dan sejahtera.
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah meningkat seiring bertambahnya usia. Hal ini menunjukkan adanya tantangan besar dalam sektor pendidikan. Angka kemiskinan juga mengalami peningkatan dari 2019 hingga 2023, menunjukkan bahwa masalah kemiskinan masih memerlukan perhatian serius.
Baca juga : HUT ke-72, APINDO Luncurkan Gerakan 1.000 Pengusaha Mengajar
Penegakan hukum di Indonesia juga mendapat kritik, dengan survei Lembaga Survey Indonesia Oktober 2023 mengindikasikan penegakan hukum dianggap buruk. Kesenjangan ini menunjukkan bahwa Indonesia masih jauh dari cita-cita founding fathers dan perlu langkah konkret untuk mengatasi masalah ini.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Mahkamah Konstitusi 2015, Dr. H. Hamdan Zoelva, S.H., M.H menyampaikan sambutannya, mendukung pernyataan Dr. Irmanjaya bahwa pendidikan yang tinggi merupakan kunci bagi sebuah negara untuk mencapai kemajuan.
“Semakin baik tingkat pendidikan masyarakat, semakin besar peluang negara untuk berkembang. Oleh karena itu, penegakan hukum yang tepat sangat penting untuk meningkatkan pemahaman hukum dan menghasilkan pemimpin yang kompeten,” jelas Hamdan.
Menurut Hamdan Zoelva, peran penentu kebijakan seperti presiden dan DPR sangat vital dalam memajukan pendidikan. “Penentu kebijakan, terutama presiden dan DPR, memegang peran besar dalam mengimplementasikan kebijakan yang mendukung peningkatan pendidikan dan kesejahteraan rakyat.”
Ia juga menyoroti pentingnya ekonomi kerakyatan di Indonesia meskipun ekonomi global cenderung menuju ekonomi pasar. “Untuk menjadi bangsa yang mandiri, Indonesia harus tetap pada prinsip ekonomi kerakyatan. Negara harus menjamin hak asasi manusia dan menerapkan penegakan hukum yang ketat,” tukasnya. (H-2)
Prof Agus telah menulis dan menerbitkan 11 buku yang membahas berbagai topik seputar politik, keamanan, dan hubungan internasional.
Sutradara kondang Hanung Bramantyo kembali menunjukkan produktivitasnya dengan menghadirkan dua film pada Februari ini.
Dedikasi Pramoedya Ananta Toer tidak lepas dari berbagai konsekuensi berat, ia harus merasakan pahitnya penjara di tiga rezim berbeda.
Kelima Penulis dongeng Indonesia ini menghasilkan karya legendaris yang menghibur sekaligus mendidik.
Han Kang, yang kini berusia 53 tahun, sebelumnya dikenal luas berkat karyanya The Vegetarian, yang memenangkan Man Booker International Prize pada 2007.
Penamuda mengundang para penulis untuk berkolaborasi menulis buku dengan beragam tema.
Dialog kebijakan antara Australia dan Indonesia merupakan langkah penting menuju pembangunan kemitraan yang lebih dinamis dan saling menguntungkan.
Aspek demografis ialah wilayah kajian yang kompleks karena di dalamnya kita berhadapan dengan jumlah, persebaran, dan perpindahan penduduk.
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat setidaknya 76% anak-anak yang tidak bersekolah disebabkan oleh faktor ekonomi.
MARI kita mulai dengan pertanyaan apakah mungkin ada sekolah rakyat tanpa rakyat yang menjadi subjek?
BEBERAPA waktu lalu, Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkapkan bahwa rata-rata IQ anak-anak di Indonesia masih rendah atau berada di angka 78.
Riset ini mengungkap perbedaan mencolok dalam cara Gen X dan Millennial mengelola pendidikan, kesejahteraan emosional, pengeluaran, dan waktu bersama keluarga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved