Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERILAKU hidup bersih dan sehat (PHBS) jadi kunci meningkatkan kesehatan anak dan menurunkan angka stunting. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting di Indonesia pada 2023 sebesar 21,5%, sedikit menurun dari tahun sebelumnya yang tercatat 21,6%.
Kendati demikian, kondisi kesehatan anak-anak di Indonesia masih memerlukan perhatian serius. Analis Kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek Harnowo Susanto menegaskan, anak-anak di Indonesia, khususnya di satuan pendidikan, kondisinya belum memuaskan.
“Hasil riset menunjukkan adanya masalah seperti kekurangan gizi, stunting, dan kondisi kesehatan yang kurang ideal,” tutur Harnowo.
Baca juga : Program Anak Kreatif Aktif Optimis dan Sekolah Sehat 2024 Digelar di 5 Kota
PHBS adalah kumpulan perilaku yang harus dipraktikkan oleh murid, guru, dan semua orang di lingkungan sekolah untuk mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan, dan membentuk lingkungan yang sehat. Terdapat beberapa indikator PHBS di sekolah yang perlu dilakukan bersama yakni :
1. Mencuci tangan menggunakan sabun pada air yang mengalir.
2. Mengonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah.
Baca juga : Masa Pengenalan Siswa di Sekolah Momentum Tepat Bangun Budaya Dialog
3. Melakukan olahraga yang teratur dan terukur.
4. Menggunakan toilet yang bersih dan sehat.
5. Tidak merokok di sekolah.
Baca juga : JPPI Sebut Sistem Perlindungan Hak Pendidikan bagi Anak Masih Lemah
6. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan sebagai rutinitas bulanan.
7. Membuang sampah pada tempatnya.
8. Memberantas jentik nyamuk.
Baca juga : Presiden Jokowi Dikerubungi Ratusan Anak Papua saat Lempar Kuis Pancasila
Selain itu, anak didik juga perlu melakukan aktivitas fisik secara teratur guna meningkatkan kebugaran, menjaga berat badan tetap ideal, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Berbagai macam permainan juga termasuk dalam aktivitas fisik ini. Manfaatnya sangat besar, seperti peningkatan fungsi otak dan keterampilan berpikir, sehingga kegiatan ini perlu dilakukan secara rutin.
Saat PHBS diterapkan dengan baik, nilai-nilai perilaku sehat dapat ditanamkan pada anak-anak, memberikan perubahan positif. Anak-anak menjadi terbiasa menjaga kesehatan diri dan kebersihan lingkungan.
Ini sangat penting mengingat banyaknya penyakit yang rentan menyerang anak-anak usia sekolah. PHBS dapat menurunkan risiko berbagai penyakit tersebut, sehingga penanaman nilai-nilai ini wajib dilakukan oleh setiap sekolah.
Pada akhirnya, PHBS dapat meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi anak didik dengan menciptakan lingkungan yang sehat. Hal ini memungkinkan terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, sehingga proses pendidikan dapat berlangsung dengan maksimal. PHBS di sekolah juga mendukung program pemerintah dalam membentuk sekolah Adiwiyata, yaitu sekolah yang berwawasan lingkungan.
Salah satu contoh penerapan PHBS di sekolah dapat dilihat di SDN 03 Pesanggrahan Jakarta Selatan. Kepala Sekolah SDN 03 Pesanggrahan Rina El Vitra mengatakan kebiasaan yang diajarkan oleh orang tua untuk anak sangat membantu terwujudnya PHBS di lingkungan sekolah.
"Kita sering kali tertantang untuk membuat anak-anak berperilaku sehat karena ketika mereka di sekolah, ada kebiasaan-kebiasaan yang terbawa dari rumah. Jadi, dengan kebiasaan yang diajarkan oleh orang tua untuk hidup sehat, saya rasa itu sangat membantu. Orang tua punya peran utama dalam hal itu. Jadi, kami setiap Selasa melakukan kegiatan sehat dengan makan sehat juga, terus mengontrol makanan yang dijual di kantin dan memastikan makanan yang mengandung pewarna benar-benar kami kontrol,” tegasnya. (Z-8)
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan sekolah masih menghadapi tantangan serius. Data Riskesdas menunjukkan bahwa tingkat penerapan PHBS nasional belum mencapai 50%
Edukasi PHBS sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan.
MASYARAKAT diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Human Metapneumovirus (HMPV) dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
KEPALA Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan Ishaq Iskandar mengatakan Sumatera Selatan (Sumsel) bersiap mengantisipasi masuknya cacar monyet atau monkeypox (Mpox)
Akibat tidak menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHSB), banyak anak rentan terkena penyakit seperti diare dan demam berdarah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved