Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BANYAK orang mungkin sudah tahu apa itu batuk, tapi mungkin hanya sebagian orang yang tahu bahwa ada jenis batuk psikogenik (psikis) atau batuk yang disebabkan karena faktor psikologi.
Mengetahui lebih jauh apa itu batus psikis, Dr. Gia Pratama, selaku dokter umum sekaligus kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Prikasih memberikan penjelasannya.
"Batuk psikis itu adalah batuk yang terjadi karena stres, cemas, atau dipicu oleh kondisi emosional tertentu. Menyebabkan otot-otot di saluran nafas menjadi lebih sensitif dan mudah teriritasi. Terkadang batuk psikis bisa menjadi kebiasaan yang berkembang dari reaksi tubuh terhadap stres yang berulang," ujar Gia dikutip dari unggahan sosial media Instagramnya, Senin (22/7).
Baca juga : Moms, Ini Batuk Pilek yang Berbahaya pada Anak
Diterangkan Gia, batuk psikis biasanya berlangsung berkepanjangan dan tidak kunjung sembuh, atau tidak ada gejala yang ditemukan karena masalah kesehatan.
Jika anda merasa memiliki gejala tersebut, Gia meminta untuk segera memeriksa ke dokter untuk mengetahui lebih pasti apakah batuk anda masuk katagori batuk psikis. Namun bila ingin mencoba meredakan, anda melakukan sejumlah hal termasuk meditasi.
"Boleh dicoba untuk melakukan relaksasi dan meditasi supaya mengurangi rasa stres atau cemas yang dapat menimbulkan batuk. Konsumsi juga makanan yang membuat kamu lebih rileks. Yang bisa menghangatkan dan melegakan tenggorokan," ujar Gia. (Z-8)
Vitamin D tetap penting untuk kesehatan tulang dan fungsi otot, namun tidak terbukti efektif dalam mencegah infeksi pernapasan seperti yang sebelumnya diduga.
Banyak orang percaya bahwa kehujanan secara langsung dapat menyebabkan flu dan pilek. Namun, benarkah anggapan ini? Mari kita bahas lebih dalam untuk mengetahui fakta ini.
Orangtua bisa mengajarkan anak yang sudah berusia di atas 2 tahun untuk membuang ingusnya sendiri.
Ketika sakit, tubuh akan mengeluarkan lebih banyak cairan, terutama jika disertai demam, pilek berat, batuk, dan berkeringat.
Dengan memahami cara penularan dan gejala yang muncul, kita dapat lebih baik melindungi diri dan orang-orang di sekitar kita.
Dilansir dari The Atlantic, pareidolia merupakan fenomena psikologi saat setiap orang dapat melihat bentuk tertentu pada gambar biasa, namun persepsinya cenderung berbeda dengan orang lain.
Perasaan sedih dan stres saat harus kembali ke rutinitas usai liburan dalam dunia psikologi disebut dengan istilah post holiday blues.
Pondok Pesantren Darunnajah menghadirkan Darunnajah Assessment and Development Center (DADC), sebuah pusat asesmen dan pengembangan psikologis bagi santri, pendidik, dan masyarakat umum.
Pentingnya peran psikologi sebagai disiplin ilmu dan praktik dalam mendukung pembangunan bangsa, terutama dalam menciptakan masyarakat yang sehat secara mental dan berdaya saing.
Saat ini, timnas U-20 sedang menjalani pemusatan latihan di Jakarta, yang dijadwalkan berlangsung sejak 5-30 Januari sebelum tampil di Piala Asia U-20 di Tiongkok.
Layanan curhat yang diberikan Mega Salsabilah memang tidak memberikan solusi seperti seorang ahli, namun setidaknya memberikan kebahagiaan bagi orang yang bercerita kepadanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved