Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BEKERJA pada malam hari telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern, banyak profesi di era modern ini yang mengharuskan pekerjanya untuk bekerja pada malam hari.
Ternyata bekerja di malam hari memiliki dampak serius pada kesehatan tubuh. Lalu apa dampak dari kerja malam bagi kesehatan?
Berikut ini fakta dan hasil penelitian terbaru yang mengungkapkan dampak kerja malam bagi kesehatan.
Baca juga : Rawan Sebabkan Depresi, Jangan Sepelekan Gangguan Tidur
Kerja malam dapat mengganggu ritme alami tubuh, yang mengatur tidur dan bangun kita.
Pekerja malam cenderung mengalami masalah tidur, seperti insomnia atau tidur tidak teratur, yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan jangka panjang.
Studi menunjukkan bahwa pekerja malam memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit jantung dan pembuluh darah.
Baca juga : 7 Cara Tingkatkan Metabolisme Tubuh untuk Bantu Turunkan Berat Badan
Ketidakseimbangan hormonal yang disebabkan oleh perubahan pola tidur dan makan dapat mempengaruhi fungsi jantung dan meningkatkan tekanan darah.
Pola makan yang tidak teratur dan tidur yang terganggu dapat mempengaruhi metabolisme tubuh.
Pekerja malam cenderung memiliki risiko obesitas yang lebih tinggi, karena perubahan hormon seperti leptin (yang mengatur rasa lapar) dan ghrelin (yang mengatur rasa kenyang).
Baca juga : Dokter PBSI: Air Mineral Berkualitas Bisa Menjaga Performa Atlet
Kerja malam dapat meningkatkan tingkat stres dan kelelahan emosional, karena sering kali memisahkan pekerja dari rutinitas sosial dan dukungan keluarga.
Ini dapat berkontribusi pada masalah kesejahteraan mental seperti depresi dan kecemasan.
Penelitian juga mengaitkan pekerjaan malam dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara, prostat, dan kolorektal.
Baca juga : Empat Tips Perbaiki Kualitas Tidur dengan Transformasi Interior Kamar
Gangguan dalam produksi hormon seperti melatonin, yang berperan dalam perlindungan tubuh terhadap kanker, diyakini menjadi penyebabnya.
Keseimbangan antara pekerjaan, tidur, dan waktu luang sering kali sulit dipertahankan bagi pekerja malam. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan kualitas hidup secara keseluruhan.
Untuk mengurangi dampak kerja malam, kami memiliki beberapa tips yang dapat anda ikuti, berikut tips untuk mengurangi dampak kerja malam.
Dengan memahami risiko dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, pekerja malam dapat meminimalkan dampak negatifnya terhadap kesehatan dan kualitas hidup mereka. (Z-10)
Tidak semua obat aman dikonsumsi tanpa aturan. Kesalahan dalam menentukan dosis, interaksi dengan obat lain, hingga efek samping yang kerap diabaikan bisa berakibat fatal bagi kesehatan.
Temukan 6 menu makanan sehat yang dapat membantu menurunkan risiko kanker, termasuk es loli berry, salad kale, dan mangkuk quinoa untuk pola makan seimbang.
Temukan 10 kondisi kesehatan yang sering disangka gangguan kecemasan, lengkap dengan penjelasan dan cara membedakannya untuk diagnosis yang tepat.
Anton menyebutkan apabila gas air mata ini mengenai bagian mata bisa mengiritasi mata. Kondisi itu dapat menyebabkan mata perih, berair, dan membuat pandangan menjadi kabur.
LEBIH dari 500 siswa di delapan TK dalam wilayah Tangerang Selatan menikmati layanan pemeriksaan gigi serta edukasi kesehatan.
Di Indonesia, kanker paru menyumbang 9,5% dari seluruh kasus kanker serta menjadi penyebab 14,1% kematian akibat kanker.
Stearin diyakini lebih hijau karena malam berbahan dasar parafin yang sebelumnya lazim digunakan berasal dari minyak bumi, sumber tak terbarukan.
Rasa terbakar dan nyeri ulu hati di malam hari terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan saat tidur atau berbaring. Ini bisa membuat seseorang begadang hingga larut malam.
Olahraga teratur pada lansia dapat membantu meningkatkan kekuatan otot dan tulang, sehingga mengurangi risiko osteoporosis dan cedera.
Meski waktu olahraga yang disarankan adalah pagi hari, sebagian orang memilih berolahraga di malam hari karena alasan pekerjaan atau gaya hidup.
Sering makan larut malam dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Meskipun mungkin sulit untuk menghindarinya dalam beberapa situasi, kebiasaan ini sebaiknya dikurangi
Dengan memperhatikan potensi risiko ini, penting untuk mempertimbangkan pola hidup yang lebih seimbang dan menjaga kesehatan serta keselamatan jika sering keluar di malam hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved