Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
OLAHRAGA penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran lansia, tetapi bagaimana jika hanya ada waktu di malam hari? Apakah olahraga itu aman untuk lansia, dan bagaimana caranya agar tetap mendapatkan manfaat bagi tubuh tanpa mengganggu kesehatan?
Perawat Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI) Dikha Ayu Kurnia, dikutip Rabu (26/2), mengatakan olahraga malam bisa dilakukan lansia, asalkan memperhatikan intensitas dan jeda olahraga, serta disesuaikan dengan hasil pengecekan riwayat kesehatan oleh dokter.
"Hindari olahraga dengan intensitas tinggi terlalu dekat dengan waktu tidur,"; ujar Dikha.
Sebab, olahraga berat seperti itu dapat meningkatkan detak jantung dan suhu tubuh, sehingga dapat mengganggu kualitas tidur.
Kedua, beri jeda waktu antara olahraga dan tidur. Idealnya, beri waktu setidaknya 1-2 jam setelah olahraga sebelum tidur.
Kemudian jika memiliki kondisi kesehatan tertentu, konsultasikan dengan dokter sebelum berolahraga di malam hari.
Pilihlah jenis olahraga yang aman dan bermanfaat untuk lansia seperti senam aerobik ringan. Olahraga aerobik ringan dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Selain itu, jalan kaki, yoga, atau tai chi juga bisa menjadi pilihan yang aman dan bermanfaat.
Lakukan olahraga tersebut dengan intensitas sedang dan jangan terlalu memaksakan diri, terutama jika baru mulai berolahraga.
Beri jeda waktu yang cukup antara olahraga dan tidur. Hindari berolahraga terlalu larut malam agar tidak mengganggu kualitas istirahat bagi regenerasi tubuh.
Jika merasa tidak nyaman atau mengalami gejala seperti nyeri dada, sesak napas, atau pusing, Dikha meminta olahraga segera dihentikan dan lakukan istirahat.
"Konsultasikan diri ke dokter jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau ragu tentang jenis olah raga yang sesuai," ujarnya.
Olahraga teratur dapat membantu meningkatkan kekuatan otot dan tulang, sehingga mengurangi risiko osteoporosis dan cedera.
Selain itu, olahraga juga memicu pelepasan endorfin, yaitu hormon yang dikeluarkan tubuh saat berkeringat yang bisa meningkatkan mood dan mengurangi stres.
Kesimpulannya, olahraga malam masih bisa dilakukan oleh lansia, asalkan memperhatikan intensitas, waktu, dan kondisi kesehatan.
Senam aerobik ringan adalah salah satu pilihan yang baik, tetapi konsultasikan dengan dokter jika memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Dengan olahraga yang teratur dan aman, lansia dapat tetap menjaga kesehatan dan kebugaran secara mandiri di rumah. (Ant/Z-1)
Ketua Umum Perkumpulan Juang Kencana, Sudibyo Alimoeso, menyebutkan bahwa program Lansia Berdaya menekankan pada tiga unsur, yaitu sehat fisik, sehat mental, dan sehat sosial.
Lansia Mengikuti Lomba HUT ke-80 RI di Semarang
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, peristiwa itu terjadi pada pukul 15.30 WIB.
STUDI terbaru dari tim peneliti dari Karolinska Institutet di Swedia, menemukan bahwa pola makan dapat berperan penting untuk memperlambat laju munculnya penyakit kronis pada lansia.
Penelitian selama 15 tahun di Swedia membuktikan pola makan sehat dapat memperlambat penuaan dan mengurangi risiko penyakit kronis pada lansia.
Stearin diyakini lebih hijau karena malam berbahan dasar parafin yang sebelumnya lazim digunakan berasal dari minyak bumi, sumber tak terbarukan.
Rasa terbakar dan nyeri ulu hati di malam hari terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan saat tidur atau berbaring. Ini bisa membuat seseorang begadang hingga larut malam.
Meski waktu olahraga yang disarankan adalah pagi hari, sebagian orang memilih berolahraga di malam hari karena alasan pekerjaan atau gaya hidup.
Sering makan larut malam dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Meskipun mungkin sulit untuk menghindarinya dalam beberapa situasi, kebiasaan ini sebaiknya dikurangi
Dengan memperhatikan potensi risiko ini, penting untuk mempertimbangkan pola hidup yang lebih seimbang dan menjaga kesehatan serta keselamatan jika sering keluar di malam hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved