Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
MINYAK jelantah merupakan limbah barang berbahaya dan beracun (B3) sehingga pembuangannya harus dengan cara yang benar dan tepat. Jika tidak diproses dengan benar, maka minyak jelantah ini akan berdampak pada lingkungan, seperti pencemaran air, udara, dan tanah.
Sementara itu, kantong plastik yang tidak dipakai menjadi limbah yang menghantui. Penelitian Making Oceans Plastic Free (2017) menyatakan rata-rata ada 182,7 miliar kantong plastik digunakan di Indonesia setiap tahunnya
Untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pemanfaatan limbah rumah tangga, PLN EPI berkolaborasi dengan Kertabumi Recycling Center yang telah sukses dalam mengembangkan konsep sustainable lifestyle melalui kegiatan daur ulang sampah.
Baca juga : Jelang Hari Bumi, PT Multi Hanna Kreasindo Tbk Resmi Melantai di Bursa Efek
Dalam workshop ini dipaparkan tiga metode pembuatan sabun dari minyak jelantah, yaitu metode Cold Press (CP), Hot Process (HP), dan Melt & Pour (MP). Sabun dari minyak jelantah ini dapat digunakan untuk membersihkan lantai atau membersihkan kamar mandi serta benda lain yang tidak bersentuhan dengan makanan.
Melalui pelaksanaan workshop pada 28 Juni 2024 itu, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan terhadap pemanfaatan limbah rumah tangga beserta penerapan K3 di lingkungan masyarakat, kata Iwan.
Selain diajarkan membuat sabun dari limbah minyak jelantah, 63 peserta workshop yang terdiri dari warga sekitar kantor dan pegawai PLN EPI juga diajarkan untuk membuat casing handphone dari limbah kantong kresek/plastik.
Baca juga : Minimalkan Limbah, Wellen Print Gunakan Teknologi Cetak Eco Friendly
Limbah plastik sendiri merupakan limbah yang memerlukan penindakan lebih, karena sifatnya yang membutuhkan waktu lama serta susah untuk didaur ulang. Untuk itu, pengolahan lebih lanjut dari limbah kantong plastik sangat diperlukan.
Direktur PLN EPI, Iwan Agung Firstantara mengungkapkan komitmen terhadap budaya K3 dalam pengolahan limbah ini ditunjukkan dari pemaparan mengenai hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan sabun dari minyak jelantah, seperti selalu gunakan alat pelindung diri, sarung tangan, masker, dan kacamata.
”Jangan lupa untuk selalu menggunakan alat pelindung diri dan menggunakan bahan aluminium. Hal yang perlu diingat bahwa soda api yang merupakan bahan campuran pembuat sabun merupakan bahan berbahaya dan perlu dijauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan," tandas Iwan. (H-2)
PENGELOLAAN limbah bahan beracun dan berbahaya atau B3 terus digenjot guna mewujudkan net zero emissions (NZE) dan keberlanjutan lingkungan.
Ribuan pelaku industri di Bekasi harus dipastikan teredukasi terhadap kondisi darurat.
Cagub Jabar Dedi Mulyadi (KDM) mendorong pengelolaan sampah dan limbah bukan sekadar omon-omon. Sebab kini pabrik pengelolaan sedang dibangun di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat
Limbah B3 yang dikelola lebih lanjut mencapai 8.048,60 ton. Sisanya disimpan di Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 sebesar 28.696,22 ton
DIREKTORAT PLTTDLB3 melaksanakan kegiatan bimbingan teknis peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam pemulihan lahan terkontaminasi dan tanggap darurat limbah
Lokapasar khusus produk rumah tangga dan gaya hidup atau home and living, Renos, menggelar Renos Fair 2025 berkolaborasi dengan Semasa Piknik.
PT Pertamina mendorong produk-produk ramah lingkungan besutan Namira Ecoprint untuk bisa menjelajahi pasar internasional melalui program UMK Academy 2025.
Inisiatif pengembangan produk baja yang efisien energi dan ramah lingkungan merupakan langkah penting dalam memperkuat daya saing industri nasional.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus menunjukkan komitmennya sebagai lembaga keuangan berkelanjutan di Indonesia.
Dari data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Tahun 2024, Indonesia sendiri menyumbang hampir 34 juta ton sampah.
Nah, itulah yang kita lakukan di Savyavasa. Jadi luxury bukan dari apa yang kita lihat, tapi orang bisa merasakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved