Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PENYEBAB penyakit kencing manis atau diabetes tidak hanya disebabkan nasi putih saja. Penyakit ini juga berasal dari kebiasaan sehari-hari yang terkadang tidak disadari kita semua.
Di era modern ini, kebiasaan hidup gen Z mengalami perubahan drastis dibandingkan generasi sebelumnya. Dimana banyak anak muda gen Z yang menerapkan gaya hidup tidak sehat, seperti rutin mengonsumsi makanan yang mengandung gula, tinggi lemak, dan kurangnya aktivitas fisik.
Meski banyak program diet yang populer, banyak anak muda yang kurang memperhatikan berat badannya. Faktanya, kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko diabetes. Orang yang kelebihan berat badan sering kali memiliki gula darah tinggi dan rentan terkena diabetes.
Baca juga : Daftar Kebiasaan yang Dapat Meningkatkan Risiko Diabetes
Makanan cepat saji atau junk food merupakan jenis makanan yang enak dan kaya rasa. Tak heran jika sering diincar Gen Z. Faktanya, kebiasaan mengonsumsi junk food dapat berdampak buruk bagi kesehatan karena banyak mengandung kalori, lemak jenuh, gula, rendah serat dan nutrisi. Jika Anda rutin mengonsumsi makanan cepat saji, secara tidak langsung akan menyebabkan penambahan berat badan sehingga menyebabkan resistensi insulin dan berujung pada penyakit diabetes.
Minuman kemasan seperti jus kemasan, latte beraroma, soda, dan berbagai minuman rasa manis lainnya sangat populer di kalangan Gen Z. Meski demikian, makanan atau minuman manis dapat membuat peningkatan glukosa di dalam tubuh, sehingga memicu terjadinya diabetes. Sebab, hal itu dapat merusak regulasi gula darah dan secara signifikan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Begadang juga merupakan salah satu kebiasaan penyebab diabetes pada gen Z. Tidur larut malam atau begadang dapat mengganggu jam biologis tubuh dan menyebabkan kemungkinan perubahan hormonal menghambat kerja insulin. Selain itu, begadang terlalu sering juga tidak baik untuk kesehatan karena lambat laun dapat merusak tubuh dan memicu penyakit diabetes.
Salah satu kebiasaan yang dapat menyebabkan penyakit diabetes adalah kurangnya aktivitas fisik akibat mager. Ketika seseorang kurang aktif, jumlah kalori yang dibakar dalam tubuh menjadi sedikit.
Kurangnya pembakaran kalori mengakibatkan sejumlah besar gula atau bahan bakar dalam tubuh tidak terpakai, kemudian disimpan sebagai gula atau lemak. Sehingga hal ini bisa meningkatlan risiko penyakit diabetes. Daripada bermalas-malasan, diasarankan untuk aktif secara fisik. Ambil setidaknya 5.000 langkah setiap hari. Sebab aktivitas fisik dapat mempercepat metabolisme tubuh. (Z-3)
Banyak anak muda memilih menggunakan uang untuk hal-hal yang dirasa dapat membuat mereka melupakan tekanan hidup, misalnya dengan belanja online.
Dalam unggahannya, Arie Untung menjelaskan betapa hebatnya berada di generasi milenial. Hal tersebut dikarenakan banyak generasi milenial yang menjadi saksi sejarah hidup.
Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatat penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) telah mencapai lebih dari 50% dari target 220.000 unit.
Peran para KOL sebagai jembatan informasi sangat strategis dalam menyebarluaskan pemahaman tentang fungsi dan peran LPS dalam sistem keuangan nasional.
Dengan GTA, Minecraft, dan Call of Duty sebagai gim yang paling banyak dieksploitasi, jelas bahwa penjahat dunia maya secara aktif mengikuti tren gim untuk mencapai target mereka.
Kegiatan tersebut bukan sekadar seremoni Tahun Baru Islam, melainkan strategi jangka panjang dalam membangun literasi keagamaan generasi muda.
Penderita diabetes tetap bisa menikmati buah dengan aman. Temukan 16 buah rendah indeks glikemik yang kaya serat dan nutrisi.
Sertifikasi AKL merupakan syarat resmi dari Kemenkes untuk menjamin bahwa alat kesehatan yang beredar memenuhi standar keamanan, kualitas, dan kepraktisan.
Buah naga memiliki potensi untuk membantu menurunkan kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes atau prediabetes.
Cuka sari apel ditemukan memperlambat laju pengosongan lambung pada orang yang hidup dengan diabetes dan gastroparesis.
terdapat beberapa pilihan beras yang dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan terhadap sumber karbohidrat.
SEBUAH studi yang diterbitkan dalam jurnal Headache pada 2025 menunjukkan bahwa obat diabetes tipe 2 dan obesitas jenis tertentu bisa mengobati migrain hingga 75 persen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved