Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEORANG warga Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), berhasil dipulangkan ke Tanah Air setelah menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Bahrain.
Kasubbid Penmas Polda Sulteng, AKBP Sugeng Lestari mengatakan, pemulangan korban TPPO itu kembali ke Indonesia, dilakukan atas kerjasama Polda dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sulteng.
“Korban berinisial IS asal Morowali. Jumat (5/7) tiba di Palu melalui Bandara Mutiara Sis Aljufri pukul 13.00 WITA. Saat ini, sudah berada di kampung halamannya di Morowali,” terangnya di Palu, Minggu (7/7).
Baca juga : Pos Pelayanan Imigrasi di Lembata Diharap Mampu Berantas TPPO
Menurut Sugeng, IS menjadi korban TPPO setelah suaminya Fijai Alfandi, melaporkan kejadian tersebut kepada Polda Sulteng dengan nomor laporan polisi LP/B/65/III/2024/SPKT/Polda Sulteng.
Dalam laporannya, Fijai mengungkapkan bahwa istrinya diajak oleh seseorang berinisial SH untuk bekerja sebagai TKW di Bahrain sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) dengan gaji Rp5 juta per bulan.
Pada 10 Desember 2023, IS berangkat dari Palu menuju Jakarta untuk persiapan bekerja di Bahrain. Ia tiba di Bahrain pada 2 Februari 2024. Namun, selama dua bulan bekerja, IS tidak pernah menerima gaji.
Baca juga : Modus Baru TPPO Sasar Anak Muda dari Kelas Menengah yang Paham Digital
“Akhirnya, IS memutuskan untuk bekerja di tempat lain dengan gaji 8 dinar per hari. Melalui bantuan majikan barunya, IS berhasil menghubungi KBRI Bahrain,” ungkapnya.
Setelah laporan itu, Polda dengan bantuan BP2MI, berkoordinasi dengan KBRI Bahrain untuk memulangkan IS. Berkat upaya KBRI Bahrain, IS berhasil dipulangkan ke Indonesia pada 3 Juli 2024 dan tiba di Palu pada 5 Juli 2024.
“Penyelidikan TPPO ini sedang berlangsung, dengan tim penyidik Subdit IV Renakta Polda Sulteng. Tim berusaha mengungkap jaringan pelaku. Ketika ada hasil perkembangan penyelidikan diinformasikan ke teman-teman media,” tandas Sugeng.
(Z-9)
Menurutnya, selama menjabat sebagai gubernur, dirinya akan menerapkan moratorium terhadap semua perizinan tambang yang berada di atas wilayah permukiman rakyat
Kapolres Tojo Unauna, AKB Ridwan JM Hutagaol menjelaskan, pengamanan ini dilakukan untuk memastikan umat Kristiani dapat beribadah dengan aman, tertib, dan khusyuk.
Penghargaan ini sejalan dengan komitmen Gubernur Anwar Hafid yang menjadikan ekonomi syariah sebagai salah satu pilar pembangunan daerah.
Adapun sektor yang berkontribusi besar untuk menarik investasi di Sulteng datang dari sektor logam dasar, kimia, farmasi, pertambangan, serta kawasan industri.
Terbukti, selama 14 hari pelaksanaan Operasi Ketupat Tinombala 2025 di wilayah Sulawesi Tengah, polisi mencatat lebih dari 25 ribu pelanggaran lalu lintas.
Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi hidup oleh seorang anggota Dinas Perhubungan Palu, Gufron, yang kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.
"Produk ini menjadi salah satu kebanggaan daerah dan memiliki peluang besar untuk berkembang lebih luas lagi hingga nasional,"
GUBERNUR Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menegaskan pentingnya mengutamakan esensi pendidikan yang edukatif dan inklusif, bukan sekadar seremoni yang justru membebani orangtua.
Hal tersebut adalah sebagai bentuk mengakomodasi kehadiran perempuan untuk menjadi bagian penting dalam memberikan edukasi siaran sehat dan bermanfaat bagi perempuan.
Sulawesi Tengah memiliki fasilitas baru untuk mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) lewat teknologi pirolisis.
Polda Sulawesi Tengah menyita sebanyak 24 kilogram narkotika jenis sabu. Barang bukti tersebut merupakan hasil penangkapan dari dua lokasi berbeda di Kota Palu.
Provinsi Sulawesi Tengah telah menunjukkan kinerja luar biasa dengan realisasi investasi sebesar Rp139,88 triliun pada tahun 2024, melampaui target 128,27%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved