Headline
Putusan MK harus jadi panduan dalam revisi UU Pemilu.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
MAKNA atas ritual penyembelihan hewan kurban yang dilakukan pada Hari Raya Idul Adha mesti diberi ruang seluas-luasnya.
Calon Walikota Bogor Sendi Fardiansyah mengajak seluruh warga untuk memaknai bahwa kurban itu sejatinya menyembelih sikap buruk kita yang tak peduli kepada sesama.
Hal itu dikatakan Sendi di hadapan warga Kampung Cikondang, Kelurahan Katulampa, Bogor Timur, Senin (17/6), saat melakukan pemotongan hewan kurban berupa satu ekor sapi.
Baca juga : Kementan Jamin Ketersediaan Hewan Kurban Aman jelang Idul Adha
Menurut Sendi yang juga Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Jokowi itu, kurban tak boleh dibiarkan berhenti hanya pada makna penyembelihan hewan baik sapi maupun kambing. Lebih dari itu, kurban harus bermakna luas, yaitu menyembelih seluruh sikap buruk kita seperti rakus, zalim, serta tak peduli sesama dan sejenisnya.
“Mari kita maknai Idul Adha itu selain dengan salat Id, tapi juga dengan bermakna luas, yaitu menyembelih seluruh sikap buruk kita. Pokoknya, apa saja sikap-sikap buruk itu, mari kita sembelih. Karena itulah sejatinya kurban,” tegasnya.
Selain itu, Sendi juga mempelopori tradisi baru dalam berkurban. Yaitu, dengan cara membagikan daging kurban yang sudah matang dimasak. Tidak lagi dalam bentuk daging mentah seperti dilakukan selama ini.
Baca juga : PMK Marak, Wali Kota Surabaya Terbitkan SE Pedoman Pelaksanaan Kurban
Tujuannya, kata Sendi, pembagian daging kurban dalam bentuk yang sudah matang itu dilakukan agar warga yang menerimanya, tidak lagi harus direpotkan dengan membeli bumbu dan memasaknya lagi.
“Ini kira-kira cara paling praktis, khususnya buat warga yang tidak mampu, agar tidak repot lagi membeli gas untuk memasaknya, termasuk membeli bumbu dapur yang diperlukan. Mereka kita kasih sudah dalam bentuk siap makan, bukan siap masak,” ungkapnya.
Dengan pola pembagian seperti itu, sejumlah warga mengaku sangat senang. “Memang baiknya, untuk orang seperti saya, yang di satu sisi ingin makan daging, tapi di sisi lain tak mampu membeli bumbunya. Cara ini memang lebih praktis dan disukai,” kata Sumiati, 51, salah satu warga yang menerima langsung daging kurban dari Sendi.
Daging yang sudah matang dimasak oleh Tim Relawan Sendi (Trendi) itu memang dibagikan langsung secara simbolik oleh Sendi kepada sejumlah rumah warga di sekitar lokasi pemotongan hewan kurban.
Usai membagikan daging matang tersebut, Sendi didaulat warga untuk makan bersama. “Alhamdulillah, saya senang sekali karena warga yang terima daging kurban juga senang. Apalagi, warga di sekitar mengajak saya makan bersama. Ini momen yang tak mungkin saya lupakan,” tandasnya. (H-2)
KETUA Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, syariat lahiriyah dalam momentum Idul Adha ialah menyembelih hewan kurban.
Hewan kurban untuk wilayah Jakarta diserahkan kepada ‘Aisyiyah (Organisasi Perempuan Muhammadiyah) dan Masjid Jami Al-Munawwarah atau Masjid Gus Dur.
Semangat kolaborasi dalam berkurban tentunya menjadi modal penting dalam memperkuat kembali pranata sosial yang mulai menipis di tengah-tengah masyarakat
Selain bersyukur atas nikmat Allah, perayaan Idul Adha, juga mengingatkan umat muslim untuk memperkuat rasa tanggungjawab sosial dengan warga lainnya.
Sebanyak 21 ekor sapi dan 6 ekor kambing dengan total berat lebih dari 14 ton disembelih untuk dibagikan kepada masyarakat umum dari berbagai kalangan.
UNIVERSITAS Terbuka (UT) menggelar kegiatan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) 2025 di Desa Sukamakmur Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor.
Kapolsek Megamendung, AKP Yulita Heriyanti mengatakan bahwa pesta gay tersebut berkedok family gathering. Hal itu diduga untuk mengelabui warga dan petugas.
Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara mengungkapkan, pihaknya menemukan alat kontrasepsi saat penggerebekan pesta gay pada Minggu (22/6)
Pesta gay tersebut dilakukan disebuah vila mewah di kawasan Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kapolsek Megamendung, AKP Yulita Heriyati mengatakan, penggerebekan tersebut dilakukan sekira pukul 00:30 WIB setelah pihaknya mendapat laporan dari warga setempat.
The Sahira Hotel Bogor hadirkan program spesial bertajuk "Liburan Ceria". Paket liburan yang menyenangkan, edukatif, dan penuh kehangatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved