Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus mendorong penetapan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla di Provinsi Kalimantan Timur dalam antisipasi peningkatan kejadian dan luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Kalimantan Timur. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Thomas Nifinluri.
Thomas menyatakan bahwa peningkatan luas karhutla yang dicatat oleh KLHK periode 1 Januari - 31 Mei 2024 mencapai 13.190,75 hektare yang terjadi di lahan gambut 788,15 hektare dan lahan mineral 12.402 hektare
“Khusus pada Pronvinsi Kalimantan Timur dari pantauan hotspot sudah mulai meningkat dan pada kondisi anomali, sehingga berpotensi menjadi kerawanan karhutla yang cukup tinggi. Sehingga perlu terus didorong untuk penetapan Status Siaga Darurat,” terang Thomas, Senin (17/6).
Baca juga : Rawan Karhutla, Terdeteksi 80 Hotspot di Provinsi Kalbar
Thomas menjelaskan bahwa dengan penetapan Status Siaga Darurat Karhutla di Provinsi Kalimantan Timur, Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dapat dilaksanakan sebanyak dua kali, yang dijadwalkan pada Juli dan Agustus.
Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB, Agus Riyanto, menyampaikan bahwa Provinsi Kalimantan Timur sudah dalam kriteria untuk menetapkan Status Siaga Darurat Karhutla. “Kami akan mengerahkan satgas udara maupun darat, memberikan dukungan dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan”, ungkap Agus.
Agus juga menyebutkan rencana dukungan helikopter untuk Provinsi prioritas penanggulangan karhutla, saat ini telah mengoperasikan 2 unit helikopter patroli dan 5 unit helikopter waterbombing untuk Provinsi Riau.
“Riau sudah menetapkan Status Siaga Darurat sehingga dapat meluncurkan dukungan dari BNPB. Untuk 5 Provinsi prioritas lainnya sudah dialokasikan juga namun belum ada penetapan Status Siaga Darurat”, ungkap Agus. (H-2)
BNPB mengirimkan dua helikopter patroli dan dua helikopter water bombing untuk membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Selatan.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
Abdul Muhari pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
BNP segera melaksanakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto dengan melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk mempercepat penanganan darurat karhutla di Kalimantan Barat.
BNPB meminta warga Kabupaten Flores Timur untuk tidak kembali ke kampung halaman atau kawasan rawan bencana (KRB) menyusul erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
KLHK melalui Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) menyegel empat perusahaan yang diduga terlibat dalam kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
‘’Kolaborasi, termasuk dengan kerja sama dengan pihak swasta menjadi kunci untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang efektif, bernilai ekonomis dan ramah lingkungan,”
KEPALA Subdit Ditjen KLHK Yuli Prasetyo Nugroho menuturkan terdapat beberapa kearifan lokal dari masyarakat adat yang dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah sisa makanan (food waste).
Kayu itu dikumpulkan untuk kemudian direbus. Sebanyak 10 kg kayu mangrove, direbus dengan 10 liter air untuk menghasilkan 7 liter cairan tinta.
Program pembagian bibit pohon gratis yang digagas KLHK menjadi langkah penting dalam upaya pelestarian lingkungan di Indonesia.
Dalam mengelola sampah kemasan, GCPI bekerja sama dengan Indonesia Packaging Recovery Organisation (IPRO),
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved