Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DIREKTUR Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Basar Manullang membeberkan hasil pantauan hotspot pada 19 provinsi di Indonesia. Menurut dia, Kalimantan Barat jadi provinsi yang paling rentan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) karena terdapat 80 titik hotspot.
“Ada 80 titik. Tapi kalau seluruhnya, per 6 Juli 2022, ada 502 titik. Tahun 2021 ada 661 titik. Terjadi penurunan sebanyak 159 titik atau 24%. Untuk yang titik provinsi yang rawan sebanyak 163 titik,” kata Basar kepada Media Indonesia, Rabu (6/7).
“Berdasarkan satelit Terra/Aqua Lapan, perbandingan jumlah HS 2021 dan 2022 (1 Jan-6 Jul) tahun 2022 sebanyak 256 titik, sedangkan tahun 2021 sebanyak 293. Terjadi penurunan 37 titik atau 12%,” imbuh Basar.
Baca juga: BKKBN, Kemendagri, dan Tanoto Foundation Bekerja Sama Percepat Penurunan Stunting
Baca juga: Menag Sebut Keberhasilan Pelayanan Haji buah Kerja Bersama
Sebagai langkah antisipasi karhutla, Basar menyebut pihaknya tengah melaksanakan upaya pengendalian karhutla seperti mendorong pemerintah daerah (pemda) terutama di wilayah rawan karhutla untuk terus meningkatkan kewaspadaannya.
“Kita juga mengedepankan upaya pencegahan dalam melakukan pengendalian karhutla. Memperkuat koordinasi antar-stakeholder terkait pengendalian karhutla dari tingkat pusat, daerah hingga ke tingkat tapak. Kami juga lakukan peningkatan sistem deteksi dini dan monitoring hotspot melalui website www.sipongi.menlhk.go.id,” ujar Basar.
Basar juga menambahkan pihaknya tengah menggiatkan patroli sebagai pencegahan karhutla.
“Baik itu patroli mandiri yang dilakukan Manggala Agni maupun patroli terpadu yang beranggotakan tim yang terdiri dari Manggala Agni bersama anggota POLRI, TNI, tokoh masyarakat dan Masyarakat Peduli Api (MPA) sepanjang tahun,” lanjut Basar.
Penyadartahuan pencegahan karhutla melalui sosialisasi dan kampanye secara langsung ataupun melalui media, kata Basar juga amat diperlukan. Termasuk juga menggandeng organisasi keagamaan dalam kampanye pencegahan.
Peningkatan peran serta masyarakat juga diharapkan melalui MPA dan MPA-Paralegal yang berkesadaran hukum. Basar juga meminta agar terus melakukan verifikasi lapangan/ groundcheck hotspot yang terpantau.
Jjika ditemukan kejadian kebakaran langsung dilakukan secara dini oleh para petugas. Pelaksanaan Operasi TMC. Pemadaman darat secara dini maupun pemadaman udara jika diperlukan terutama di lokasi remote area,” tandasnya.
‘’Kolaborasi, termasuk dengan kerja sama dengan pihak swasta menjadi kunci untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang efektif, bernilai ekonomis dan ramah lingkungan,”
KEPALA Subdit Ditjen KLHK Yuli Prasetyo Nugroho menuturkan terdapat beberapa kearifan lokal dari masyarakat adat yang dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah sisa makanan (food waste).
Kayu itu dikumpulkan untuk kemudian direbus. Sebanyak 10 kg kayu mangrove, direbus dengan 10 liter air untuk menghasilkan 7 liter cairan tinta.
Program pembagian bibit pohon gratis yang digagas KLHK menjadi langkah penting dalam upaya pelestarian lingkungan di Indonesia.
Dalam mengelola sampah kemasan, GCPI bekerja sama dengan Indonesia Packaging Recovery Organisation (IPRO),
Pendanaan konservasi ini memerlukan anggaran besar sehingga memerlukan kontribusi semua pihak untuk menutup gap antara anggaran dengan kebutuhan yang tersedia.
Banyaknya titik panas yang selalu terpantu satelit ini disebabkan kondisi cuaca yang begitu panas dan angin kencang.
Kementerian Lingkungan Hidup mengeklaim hotspot di Provinsi Riau, berdasarkan data dari sistem Sipongi (semua satelit), periode 26 Juli 2025 tidak ada dalam kategori tinggi.
BMKG memperingatkan tingginya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Riau dan sekitarnya, menyusul puncak musim kemarau awal Agustus.
Penurunan luas karhutla dimulai sejak 2015 seluas 2,6 juta hektare, menjadi 1,6 juta hektar (2019), 1,1 juta hektare (2023), dan 24.154 hektare pada 2024.
Menggunakan smartphone sebagai hotspot untuk berbagi koneksi internet memang sangat praktis, terutama saat Anda tidak memiliki akses Wi-Fi atau ketika sedang dalam perjalanan.
Ratusan titik panas atau hotspot indikator kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) semakin banyak di Pulau Sumatera. Dari pantauan terakhir satelit, terdeteksi sebanyak 179 titik panas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved