Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KETUA Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir mengatakan sebanyak apapun harta, kekuasaan, dan segala kekayaan di dunia sungguh kehilangan makna dan faedah, manakala ditumpuk tanpa dijadikan amal shaleh.
"Ketika menghadap Allah di Hari Akhirat, apa yang hendak disetorkan dan menjadikan modal kita masuk surga," tanya Haedar, Senin (17/6).
Oleh sebab itu, setiap muslim jadilah hamba-hamba kekasih Allah yang rela berkorban untuk kebaikan hidup orang banyak agar hidup ini bermakna utama. Dasar dan pusat seluruh ibadah itu ialah pengabdian total kepada Allah yang berbasis tauhid.
Baca juga : Berikut Daftar Lokasi Salat Idul Adha Muhammadiyah di Jakarta
"Mengesakan Tuhan yang membawa dampak profetik pada seluruh kehidupan setiap insan muslim yang menjalankannya. Agar manusia hidup tidak sekadar hidup sebagaimana habitat hewan dan tumbuhan. Namun hidup yang memiliki fondasi dan orientasi nilai yang luhur dan bermakna," imbuh Haedar dalam siaran pers.
Haedar mengungkapkan hidup hewan dan tumbuhan meski sama-sama berfaedah, mereka hanya mengikuti sunatullah lahir dan mati. Manusia diberi tugas khusus yang bermakna sekaligus berfaedah yakni beribadah (QS Adz-Dzariyat: 56) dan menjalankan kekhalifahan di muka bumi (QS Al-Baqarah: 30; Hud: 60).
Tujuan beribadah agar hidup manusia selamat di dunia dan akhirat (QS Al-Baqarah: 201) untuk meraih ridla dan karunia Allah (QS Al-Fath: 29). Bukan hidup sekadar hidup untuk kemudian mati tanpa arti.
Baca juga : Ketum PP Muhammadiyah: Idul Adha Hidupkan Kembali Jiwa dan Semangat Berbagi
"Jika manusia sekadar hidup untuk memenuhi kepentingan inderawi seperti makan, minum, hasrat biologis, dan hal-hal duniawi semata, maka derajat kehidupannya belum memenuhi syarat sebagai insan fi ahsan at-taqwim," ungkap Haedar.
Oleh sebab itu, lanjut Haedar, momentum idul adha dalam ritual penyembelihan hewan kurban, sejatinya merupakan proses dekonstruksi ruhaniah secara total agar setiap muslim keluar dari belenggu hasrat-hasrat primitif menuju martabat insan mulia.
"Mari kita terus bermunajat kepada Allah agar pasca-Idul Adha segenap Muslim makin menjadi insan yang shaleh, yang mau berkorban dalam menunaikan kebajikan dan ketaqwaan. Seraya dengan itu insan beriman harus berani menjauhi yang buruk dan munkar agar kehidupan dilimpahi berkah Allah. Hidup di dunia ini sejatinya fana yang harus diisi dengan iman, ilmu, dan amal shaleh yang membawa keselamatan di akhirat kelak nan abadi," tutur Haedar.
Baca juga : Muhammadiyah Imbau Salat Id di Rumah dan Sembelih Hewan Kurban di RPH
Haedar mengajak umat Islam untuk terus menanam benih-benih kebaikan dalam hidup yang tidak terlalu lama ini, sehingga ketika menghadap Allah sudah berbekal amal shaleh dan menutup lembaran hidup ini dengan husnul khatimah.
"Kita tidak tahu kapan Allah mengambil ajal kita, karena hidup dan mati setiap insan sepenuhnya di tangan Allah. Jangan menunda-nuda waktu untuk berbuat kebaikan termasuk dalam berqurban, karena kita sungguh tidak tahu ambang batas hidup ini," ungkap Haedar.
Oleh sebab itu, ia mengajak umat Islam menjadikan kehidupan ini penuh arti dengan fondasi iman, Islam, dan ihsan yang bermuara taqwa guna meraih kebahagiaan di dunia akhirat dengan meraih surga jannatun na'im dalam rengkuhan ridha dan karunia Allah Yang Maha Rahman dan Rahim. (Z-3)
MUHAMMADIYAH memberlakukan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Kalender ini menerapkan prinsip satu hari satu tanggal untuk seluruh dunia, ini aplikasinya
KETUA Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, syariat lahiriyah dalam momentum Idul Adha ialah menyembelih hewan kurban.
Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla menyebut momentum milad sebagai langkah memperkuat totalitas pemuda negarawan.
PIMPINAN Pusat Muhammadiyah telah menetapkan Idulfitri 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Penetapan tersebut didasari oleh hasil hisab hakiki wujudul hilal
Sebentar lagi umat muslim akan merayakan Idul Fitri. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menekankan poin penting tentang kegembiraan dalam beragama.
PIMPINAN Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bidang Ekonomi, 26-27 Februari 2025, di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Distribusi hewan kurban ini menyasar ke daerah tertinggal agar keberkahan Idul Adha tersebar merata.
LION Parcel (PT Lion Express), perusahaan logistik terkemuka di Indonesia menunjukkan komitmen untuk terus berbagi kebaikan lewat kampanye Logistik Baik.
Program ini merupakan bentuk solidaritas dari masyarakat Indonesia yang tidak pernah berhenti mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Lalamove, platform pengiriman daring, menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan mitra pengemudi melalui program tanggung jawab sosial bertajuk DeliverCare.
Delapan ekor sapi dan enam ekor domba kepada warga Desa Cicau, Kabupaten Bekasi, menjelang perayaan Idul Adha 2025.
HARI Raya Idul Adha bagi umat muslim menjadi saat yang ditunggu-tunggu untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta menabung amal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved