Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ABAH Dindin, sapaan dari Dindin Komarudin, hadir dalam menaungi anak jalanan melalui rumah singgah Yayasan Kumala yang didirikan sejak 2004. Bukan sekedar rumah singgah, Yayasan Kumala memberikan pendidikan non-formal dengan membuat hasil karya dari berbagai barang bekas hingga dapat dijual kepada masyarakat. Mereka juga diajarkan membuat kertas daur ulang dan program bank sampah untuk masyarakat sekitar.
Bersama anak-anak binaannya, Abad Dindin kerap memberikan program bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Salah satunya, program bank sampah yang sukses berkolaborasi dengan 180 organisasi serta memberdayakan komunitas pemulung di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Berbekal pengalaman dan ilmunya, Abah Dindin mendidik, mengembangkan kreativitas, dan meningkatkan kemampuan intelektual anak binaannya. Pria asal Bandung ini aktif memberikan pendidikan moral, kepemimpinan, dan ilmu pengetahuan umum, termasuk pelatihan pengelolaan sampah.
Baca juga : Menteri LHK Tekankan Urgensi Perencanaan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Berkat tangan dinginnya, setidaknya 97 anak dari Yayasan Kumala kini sukses memberikan training bagi 13 ribu orang dari instansi pemerintah, komunitas, dan perusahaan swasta.
Itikad Abah Dindin dalam membina anak jalanan bukan tanpa alasan. Dia bercerita, pada 2000 ia pergi ke Jakarta untuk mencari pekerjaan.
Di tengah kesibukan sebagai jobseeker, ia menyempatkan diri menyambangi rumah singgah di Pondok Kopi, Jaktim, dan Pademangan, Jakut.
Ia terkesima tatkala menyaksikan anak-anak jalanan yang rela membagikan makanan kepada dirinya yang saat itu kehabisan uang.
Kendati jauh dari kemewahan, mereka memiliki empati tinggi. Inilah yang membuat Abah Dindin terinspirasi mendidik mereka.
Baca juga : Kawasan Industri Jababeka Raih Proper Hijau dari KLHK
Usaha puluhan tahun Abah Dindin dalam mendidik anak jalanan berbuah manis. Banyak pihak bekerja sama, dari berbagai instansi pemerintahan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta perusahaan swasta mengembangkan program sustainability yang sejalan dengan Yayasan Kumala.
Abah Dindin juga meraih penghargaan Kalpataru pada 2023. Dalam inagurasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, tahun ini Abah Dindin kembali menyabet penghargaan kategori Pembina Lingkungan.
Penghargaan Kalpataru membuatnya lebih bersemangat mengajak semua pihak terlibat mendidik anak jalanan. Ia menilai pendidikan merata bagi anak jalanan perlu dilakukan sejalan dengan pilar keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Baca juga : Perlu Dioptimalkan Pemanfaatan Bambu Dukung Ekonomi dan Perubahan Iklim
“Berkat dukungan semua pihak, stigma negatif tentang anak jalanan kini berubah. Saya yakin tidak ada tantangan yang tidak bisa kita hadapi kalau kita bersama,” ujar Abah Dindin usai menerima penghargaan di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, baru-baru ini.
Kesuksesan Abah Dindin membina anak jalanan tak lepas dari dukungan PT ABM Investama Tbk (ABMM) dengan anak usahanya. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini mengajak Yayasan Kumala sebagai salah satu mitra corporate social responsibility (CSR) untuk memberikan program berkelanjutan yang sesuai visi misi perusahaan.
Beberapa program ABM Grup bersama Yayasan Kumala yakni, pembinaan anak-anak jalanan, pengumpulan kertas berkas yang digunakan perusahaan untuk didaur ulang Yayasan Kumala, seperti buku agenda, paper bag, dan lainnya yang dapat dijual kembali.
Bersama salah satu anak usaha ABM, yakni PT Cipta Krida Bahari (CKB Logistics) juga dilakukan daur ulang palet kayu sisa dari produksi. Ini bertujuan agar dapat dimanfaatkan anak binaan Yayasan Kumala menjadi sebuah produk bernilai.
"Ke depan, kami dan ABM Grup terus bekerja sama dengan program berkelanjutan lain yang berdampak positif bagi masyarakat," ujarnya.(H-2)
KEPALA Subdit Ditjen KLHK Yuli Prasetyo Nugroho menuturkan terdapat beberapa kearifan lokal dari masyarakat adat yang dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah sisa makanan (food waste).
Kayu itu dikumpulkan untuk kemudian direbus. Sebanyak 10 kg kayu mangrove, direbus dengan 10 liter air untuk menghasilkan 7 liter cairan tinta.
Program pembagian bibit pohon gratis yang digagas KLHK menjadi langkah penting dalam upaya pelestarian lingkungan di Indonesia.
Dalam mengelola sampah kemasan, GCPI bekerja sama dengan Indonesia Packaging Recovery Organisation (IPRO),
Pendanaan konservasi ini memerlukan anggaran besar sehingga memerlukan kontribusi semua pihak untuk menutup gap antara anggaran dengan kebutuhan yang tersedia.
Sebagai penggagas Revolusi Hijau, Hanif Faisol banyak meraih penghargaan. Pada 2020, ia dipromosikan menjadi Sekretaris Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan di KLHK.
PENGAMAT badan usaha milik negara (BUMN) Toto Pranoto menyoroti peran penting PT Pegadaian untuk terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat.
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mendukung pelestarian lingkungan lewat Bank Sampah dengan menggelar aksi bersih-bersih di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta.
Seratusan relawan dilibatkan memungut dan memilah sampah mulai dari Jl. By Pass Simpang Perkantoran Simanjalo hingga ke Desa Sianipar.
Salah satu inisiatif unggulan yang saat ini dijalankan Sinar Mas Land adalah Sentra Edukasi Kelola Lingkungan Bersih & Asri (Selaras) & Ecosystem.
PEMERINTAH menargetkan pengentasan masalah sampah di Indonesia selesai 100 persen pada 2029 mendatang. Lebih 60 persen sampah di Indonesia belum terkelola dan dibuang sembarangan.
PEMERINTAH Kota Banjarmasin menghadirkan inovasi berupa pembelian tiket bus Trans Banjarmasin menggunakan botol plastik yang disebut Eco Tiket.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved