Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERGURUAN tinggi swasta (PTS) yang meraih akreditasi unggul memiliki kelebihan dalam hal penyerapan alumni di dunia kerja. Ini karena PTS berakreditasi unggul menggodok mahasiswanya agar saat lulus memiliki budaya mutu yang unggul.
"Jadi, tidak mengherankan jika untuk meraih akreditasi unggul, butuh konsolidasi bersama, mulai dari rektor, tenaga pendidik, hingga para mahasiswanya untuk mencapai satu tujuan yakni unggul," ungkap Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Prof Dr Ir Asep Saefuddin MSc, terkait akreditasi unggul yang baru diraih UAI di Jakarta, Rabu (12/6).
Ikut hadir, Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr Drs Zirmansyah MPd, Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya Ir Ade Suryanti MM IPU, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr Faisal Hendra Lc MA, dan Kepala Badan Penjaminan Mutu Dr Hanny Nurlatifah SPi MM.
Asep menyampaikan UAI meraih akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada Selasa (4/6) lalu. Penetapan akreditasi Unggul berdasarkan Surat Keterangan BAN-PT No 1152/SK/BAN-PT/Ak/PT/VI/2024.
Baca juga : Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) Raih Akreditasi Unggul
Akreditasi Unggul merupakan peringkat akreditasi tertinggi kepada perguruan tinggi atau program studi yang dianggap memenuhi kriteria akreditasi BAN-PT.
Menurut Asep, persyaratan yang harus dipenuhi perguruan tinggi untuk mendapatkan akreditasi Unggul yaitu terdapat bukti kuat terkait dengan praktik pengembangan budaya mutu, terdapat perolehan status akreditasi program studi, terjadi efektivitas pembelajaran, dan adanya publikasi jurnal dalam 3 tahun terakhir. "BAN-PT telah melaksanakan penilaian dan memutuskan bahwa UAI memenuhi syarat untuk meraih akreditasi Unggul," ujar Asep.
Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr Drs Zirmansyah MPd mengatakan sebelumnya BAN-PT telah mengadakan proses asesmen lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) di Auditorium UAI pada Kamis (30/5). Asesor BAN-PT yaitu Prof Dr Muhammad Nasir SE MSi, Prof Dr Budi Murtiyasa, Prof Dr Angkasa SH MHum, dan Prof Dr Asaril Muhajir MAg.
BAN-PT bertugas menilai proses asesmen lapangan akreditasi perguruan tinggi di UAI. Asesmen lapangan dilakukan beberapa tahap mulai dari tahap penilaian para pimpinan, verifikasi penetapan data Laporan Kinerja Perguruan Tinggi (LKPT) final, penilaian pelaksanaan penjaminan mutu internal, penilaian manajemen perguruan tinggi, serta wawancara kepada dosen, tenaga kependidikan, alumni, dan mahasiswa.
"Dengan keberhasilan UAI dalam meraih akreditasi Unggul, diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dan memberikan lebih banyak kontribusi terhadap masyarakat, bangsa dan negara," kata Zirmansyah.
Kepala Badan Penjaminan Mutu Dr Hanny Nurlatifah SPi MM menambahkan dengan status akreditasi Unggul, UAI termasuk dalam 18 PTS yang meraih akreditasi Unggul dari 196 PTS di LLDikti Wilayah III Jakarta. "Untuk universitas Islam, UAI merupakan yang ketiga setelah Uhamka dan Universitas Muhammadiyah Jakarta," pungkas Hanny. (H-2)
STIH Adhyaksa telah menjalin kerja sama pula dengan Pemerintah Daerah Probolinggo dan dalam waktu akan menjalan kerja sama dengan Pemerintah Daerah Lahat.
Infrastruktur kampus harus mendukung proses belajar yang adaptif, berbasis teknologi, dan kolaboratif sehingga mampu mencetak lulusan yang siap bersaing secara global.
Menurutnya, pendekatan link and match amat penting agar mahasiswa dan alumni UBSI dapat terserap dengan baik di pasar kerja, terutama dalam skala internasional.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Di era disrupsi ini, kecerdasan buatan, otomasi, dan teknologi digital telah mengubah peta pekerjaan. Banyak profesi bergeser atau hilang.
Kampus mencari siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter etis, mampu berkomunikasi dengan baik, dan tangguh dalam menghadapi perubahan.
Dengan sistem pembelajaran yang mengikuti standar dunia, mahasiswa tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan yang relevan, tetapi juga dilatih untuk berpikir kritis
Universitas Esa Unggul Bekasi menawarkan 10 Fakultas Dan 38 Program Studi dirancang untuk memenuhi kebutuhan pendidikan tinggi di berbagai bidang.
Brian menambahkan keberadaan PTS sangat penting dalam mendongkrak Angka Partisipasi Kasar atau APK perguruan tinggi.
Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) meminta kepada pemerintah untuk tidak lagi menganaktirikan perguruan tinggi swasta dengan perguruan tinggi negeri.
ASOSIASI Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (BP PTSI) rekomendasikan pemerintah agar ikut serta mengembangkan perguruan tinggi swasta dari berbagai upaya.
LLDikti Wilayah III bersama Universitas Esa Unggul menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Transformasi Kehumasan di Era Digital: Strategi dan Kolaborasi Masa Depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved