Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
HASIL survei Terpadu Sosial Ekonomi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada Agustus 2023, sekitar 9,9 juta Generasi Z di Indonesia menganggur atau tidak memiliki kegiatan. Jumlah itu setara dengan 22,25% dari total populasi usia muda di Tanah Air.
Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 dan 2012, menghadapi tantangan kompleks dalam mencari pekerjaan. Perubahan dalam teknologi dan dinamika pekerjaan telah memengaruhi strategi pencarian karier mereka.
Wisnu Dharmawan, Sales Director Indonesia di Jobstreet by SEEK, menekankan pentingnya mobilitas talenta dalam menghadapi krisis saat ini. "Kami di Jobstreet by SEEK menyadari bahwa kesempatan kerja melimpah, namun seringkali tidak sesuai dengan kualifikasi kandidat yang ada. Inilah sebabnya Jobstreet basic hadir, untuk mencocokkan peluang kerja dengan kandidat secara lebih efisien," ungkapnya.
Baca juga : Pengangguran Gen Z Tinggi, Pemerintah Diminta Prioritaskan Sektor Padat Karya
Dari total pengangguran Generasi Z, 5,73 juta adalah perempuan, sedangkan 4,17 juta adalah laki-laki. Kondisi itu menunjukkan bahwa tantangan pengangguran tidak memandang gender.
Untuk membantu Generasi Z mengatasi tantangan dalam mencari pekerjaan, Jobstreet by SEEK menawarkan solusi melalui platform Jobstreet basic yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mencocokkan peluang kerja dengan kualifikasi kandidat secara lebih baik.
Berikut adalah tips dan trik bagi Generasi Z dalam mencari pekerjaan:
Baca juga : Sosiolog : Gen Z Pengangguran Karena Masa Peralihan Industri
1. Manfaatkan Teknologi
Gunakan aplikasi pencarian kerja untuk mendapatkan update terbaru tentang lowongan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuanmu.
2. Jaga Reputasi di Media Sosial
Bangun profil profesional di LinkedIn dan pastikan reputasi online memberikan kesan positif kepada calon perekrut.
3. Pastikan CV Lengkap
Sertakan informasi pendidikan dan pengalaman kerja secara singkat dan jelas, tanpa kesalahan penulisan.
Baca juga : Sosiolog : Gen Z Pengangguran Karena Masa Peralihan Industri
4. Perluas Jaringan
Berteman dengan orang-orang di LinkedIn untuk membuka peluang baru dalam mencari pekerjaan.
5. Asah Kemampuan
Tingkatkan kemampuan melalui kursus atau pelatihan baik offline maupun online.
6. Tuliskan Keterampilan Relevan
Fokus pada keterampilan yang sesuai dengan pekerjaan yang dilamar, sertakan pencapaian terbaru.
Baca juga : Perluas Pasar Pekerja Migran Indonesia, Kemnaker Gelar Indonesia Business Matching di Makau
7. Review Lamaran
Mintalah bantuan teman untuk mengoreksi CV dan surat lamaran.
8. Mental Positif
Bangun mental yang positif dan percaya diri.
9. Catat Informasi Lamaran
Cegah kelupaan dengan mencatat setiap lamaran dalam spreadsheet.
10. Riset Perusahaan
Teliti informasi perusahaan untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik.
11. Latihan Interview
Persiapkan diri dengan latihan pertanyaan dan jawaban untuk meningkatkan kepercayaan diri.
12. Ucapkan Terima Kasih
Follow up dengan ucapan terima kasih kepada pewawancara.
13. Jaga Komunikasi
Berkomunikasi secara efektif dan profesional.
14. Jangan Berhenti Belajar
Teruslah belajar dan mengembangkan diri.
Dengan menerapkan tips ini, diharapkan proses mencari pekerjaan akan lebih efisien dan minim stres bagi para pencari kerja Generasi Z. (P-5)
Jumlah pengangguran 4,76% sebagian besar pekerjaan di Indonesia berada di sektor informal yakni hampir 57%, dan akan terus naik.
Pramono akan membuka lowongan untuk 1.100 pada tahun ini, yang mayoritasnya menjadi petugas PPSU.
UNJ buka lowongan dosen dan tenaga pendidik
PEMAHAMAN mendalam terhadap ilmu komunikasi kian penting di era massifnya informasi. Berikut ini 11 prospek kerja mahasiswa jurusan ilmu komunikasi yang perlu kamu ketahui.
SEJAK dibuka pada 11 Desember 2023, peminat lowongan calon anggota KPPS untuk Pemilu 2024 di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, minim pendaftarnya.
Beberapa tantangan yang akan dihadapi Generasi Alpha dan Beta di antaranya adalah dominasi dunia digital yang berdampak pada kecanduan teknologi.
Banyak anak muda memilih menggunakan uang untuk hal-hal yang dirasa dapat membuat mereka melupakan tekanan hidup, misalnya dengan belanja online.
Dalam unggahannya, Arie Untung menjelaskan betapa hebatnya berada di generasi milenial. Hal tersebut dikarenakan banyak generasi milenial yang menjadi saksi sejarah hidup.
Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatat penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) telah mencapai lebih dari 50% dari target 220.000 unit.
Peran para KOL sebagai jembatan informasi sangat strategis dalam menyebarluaskan pemahaman tentang fungsi dan peran LPS dalam sistem keuangan nasional.
Dengan GTA, Minecraft, dan Call of Duty sebagai gim yang paling banyak dieksploitasi, jelas bahwa penjahat dunia maya secara aktif mengikuti tren gim untuk mencapai target mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved