Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
Plh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan dr Hellen Dewi Prameswari menyebutkan Papua masih menjadi daerah terbanyak kasus malaria di Indonesia.
"Beban kasus malaria yang terbanyak ada di Papua, Papua Tengah yang didominasi di Kabupaten Mimika," kata Hellen dalam media briefing secara daring, Senin (27/5).
Kabupaten Mimika menjadi wilayah yang paling uni karena curah hujan di daerah tersebut 12 kali lebih tinggi dibandingkan wilayah Bogor. Hal itu menjadi faktor peningkatan telur-telur nyamuk, karena dimana ada banyak genangan air maka tempat perindukan nyamuk maka potensi malaria akan meningkat juga. Selain itu kontur daerah Kabupaten Mimika yang juga berpengaruh pada risiko tinggi bagi kabupaten tersebut menularkan malaria melalui vektor nyamuk.
Baca juga : 5 Provinsi Ini Berhasil Eliminasi Malaria
Adapun daerah endemis malaria yakni di Provinsi Papua, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Barat, Papua Barat Daya, dan Pulau Sumba Nusa Tenggara Timur. Ada satu titik di Kalimantan juga dalam kondisi endemis malaria yakni di daerah Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Malaria juga ditemukan di Kabupaten Nias Sumatera Utara dan beberapa daerah lain di Kalimantan dan NTT," ucapnya.
Diketahui bahwa Indonesia merupakan salah satu dari 9 negara endemik malaria di wilayah Asia Tenggara yang menyumbang sekitar 2% dari beban negara malaria secara global. Kasus terbanyak di Indonesia ada di Papua merupakan kasus tertinggi juga di dunia sehingga sumbangsih malaria di global capai 2% atau sekitar 400 ribu kasus dan 300 ribu dari Papua.
"Untuk Indonesia ini bukan masalah ringan karena dari 3 juta penduduk Papua hampir 300 ribu mengalami penyakit malaria. Sehingga ini atasi dan tanggulangi bersama," pungkasnya. (H-2)
Masyarakat diminta melakukan tindakan 3M, dengan membersihkan wadah-wadah yang bisa menampung genangan air bersih sebagai tempat nyamuk bersarang.
Pada 2024 tercatat sebagai puncak kasus DBD di Indonesia, dengan lebih dari 1.400 kematian. Pemerintah, kata Dante, menargetkan zero dengue death pada 2030.
Peneliti Harvard menemukan dua obat yang bisa membunuh parasit malaria dalam tubuh nyamuk.
Apakah dunia akan menjadi tempat yang lebih baik jika semua nyamuk tiba-tiba lenyap?Seorang Medical Scientist dmemberikan penjelasan mengenai dampak hilangnya nyamuk dari muka bumi.
Walaupun kecil, nyamuk bisa menjadi vektor penyakit berbahaya seperti demam berdarah (DBD), malaria, chikungunya, dan zika.
Dengan bahan tambahan seperti minyak kayu putih dan wadah bekas, alat ini bisa menghasilkan asap yang efektif untuk mengusir nyamuk dari ruangan.
Malaria akan sangat berbahaya bagi anak-anak. Pasalnya, imunitas anak-anak belum cukup kuat sehingga terkena malaria akan membahayakan nyawa.
PUSAT Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengeluarkan peringatan wabah malaria setelah sejumlah kasus lokal ditemukan di dua negara bagian.
Pihak berwenang kini sedang mencari kemungkinan kasus lainnya dan tindakan pengawasan.
Kementerian Kesehatan mencatat, pada 2022, kasus malaria di wilayah tersebut hanya terjadi pada 21 orang.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) melaporkan ada 5 provinsi dan 9 kabupaten/kota yang dinyatakan eliminasi malaria.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved