Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
UNTAR menyelenggarakan wisuda ke-83 di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Sabtu (25/5). Wisuda kali ini mengangkat tema “Untar untuk Indonesia dan Dunia: Pendidikan Inklusif untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan” dan mengangkat budaya Provinsi Maluku.
Jumlah lulusan Semester Ganjil 2023/2024 yang berhak diwisuda adalah sebanyak 2.055 lulusan, yang terdiri dari Program Sarjana sebanyak 1.649 lulusan, serta Program Profesi, Pascasarjana, dan Doktor sebanyak 406 lulusan.
Dalam sambutan, Rektor UntarAgustinus Purna Irawan berharap para wisudawan Untar dapat menjaga nilai-nilai yang sudah diajarkan Untar, yaitu Integritas, Profesionalisme, dan Entrepreneurship.
Baca juga : Tahukan Kamu, Ini 5 Bunga Untuk Rayakan Kelulusan Orang Terkasih dan Maknanya
“Pendidikan menjadi tumpuan pemerintah dalam mendorong pencapaian sasaran pembangunan berkelanjutan dalam era Sustainable Development Goals (SDGs) serta mendukung Indonesia Emas 2045. Untar menyediakan lingkungan belajar yang aman, anti kekerasan, inklusif, dan efektif bagi seluruh mahasiswa untuk mendukung SDGs di bidang pendidikan dan pengembangan SDM Unggul,” ujarnya.
Rektor Untar juga berharap, para lulusan dapat berhasil berkarya di tengah masyarakat sesuai bidang ilmunya. Selalu mengingat Untar sebagai almamater dan selalu menegakkan nilai integritas serta profesionalisme. Mampu berwirausaha, membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang. Jika sudah sukses, tidak lupa untuk kembali mengembangkan almamaternya.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III Toni Toharudin, yang hadir dalam kesempatan ini menyampaikan pentingnya mempertahankan semangat belajar dan tidak berhenti untuk mengembangkan diri.
Baca juga : Gelar Entrepreneur Week, Untar Dukung Indonesia Maju
Toni Toharudin juga mengapresiasi Untar dalam upata mencetak sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan aktif dalam penyelenggaraan program pendidikan. Menurut Toni, dalam upaya mencetak SDM unggul, kampus pun didorong untuk tidak hanya mencetak mahasiswa yang memiliki kecerdasan kompetensi keilmuan. Namun, para Lulusannya juga sudah sepatutnya dibekali kemampuan soft skill guna menunjang kompetensi mereka di dunia kerja.
"Soft skill ini berkaitan dengan kemampuan berkomunikasi, kolaborasi, dan leadership. Itu sangat penting untuk diberikan kepada para mahasiswa kita," kata Toni.
Toni menuturkan, dorongan terhadap kemampuan menciptakan lapangan kerja juga harus menjadi bekal yang diberikan kampus sebagai salah satu solusi pengurangan angka pengangguran di Indonesia.
Baca juga : Mahasiswa Penyandang Disabilitas Ini Dinobatkan Jadi Wisudawan Berprestasi Untar
Kampus setidaknya harus memberikan pendidikan entrepreneurship buat para mahasiswa. Dengan banyaknya wirausaha di tanah air, maka makin terbuka pula angka serapan tenaga kerja nantinya.
"Jadi, kalau kampus mempunyai target pendidikan entrepreneurship, itu bisa menjawab persoalan sulitnya lulusan kampus dam mencari kerja yang ada sekarang," tutur dia.
Dalam acara wisuda ini juga dilakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Keuskupan Agung Jakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Budi Luhur, Universitas Andi Sudirman, Radio Republik Indonesia (RRI), Yayasan El John Indonesia, PT. Rodamas, dan PT Miyamoto International Indonesia.
MoU dilaksanakan dalam rangka membangun kerja sama untuk mendukung pendidikan yang berkualitas melalui implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). (H-2)
Bunga peony sendiri biasa dikenal dengan bunga yang menjadi simbol dari kekayaan dan kemakmuran karena bunga ini hanya ditanam di taman istana pada zaman dahulu.
Sejumlah tokoh seperti Amien Rais, Nurcholis Madjid atau Syafii Maarif dan banyak tokoh besar Indonesia lainnya, merupakan lulusan University of Chicago.
Unisba merupakan perguruan tinggi swasta Islam (PTIS) nomor satu di Jawa Barat veri uniRank dan terakreditasi Unggul dari BAN-PT.
Dekan SBM ITB Prof Ignatius Pulung Nurprasetio mengatakan, dirinya sangat senang dan menyambut para wisudawan dengan sangat bahagia
Para alumni diharapkan bisa memberikan pengaruh luar biasa pada UPI menuju world class university
Mengusung tema "Future-Ready Professionals: Equipped for Tomorrow’s Challenges", wisuda tahun ini berfokus pada kesiapan para lulusan menghadapi tantangan masa depan
SAAT-saat pergantian tahun akademik segera tiba. Ini menjadi momen istimewa untuk mengucapkan selamat atas kelulusan sekolah dan diwisuda.
Bambang menekankan kepada wisudawan pentingnya memahami perbedaan pendapat dan pandangan politik agar dapat mencegah polaritas dan intoleransi.
Lulusan perlu giat belajar mempersiapkan diri dan jadi agen perubahan menghadapi ancaman perang ekonomi dan kemajuan teknologi.
Yasonna menekankan bahwa mereka adalah calon pemimpin organisasi ke depan, dan harus mampu menjadi contoh (role model) bagi lingkungan sekitar
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved