Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENGHADAPI tahun politik dan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan nasional, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) siap hadirkan lulusan yang tidak hanya memiliki kecerdasan secara akademik, melainkan juga integritas dalam menghadapi dinamika global yang selalu berubah dan menuntut adaptasi yang cepat.
Hal ini ditegaskan Rektor Universitas Bhayangkara Irjen (Purn) Bambang Karsono saat memberikan sambutan dalam rangka Dies Natalis dan Wisuda ke-28 Sarjana dan Pascasarjana Semester Genap Tahun Akademik 2022/2023 yang berlangsung di Auditorium Ubhara Jaya.
“Dalam beberapa bulan ke depan, menjelang tahun 2024, kita memasuki tahun politik dimana setiap individu memainkan peran dalam menentukan arah masa depan bangsa. Kesiapan para wisudawan menghadapi dinamika kehidupan bernegara menentukan masa depan bangsa, termasuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang hak dan kewajibannya,” ucap Bambang.
Baca juga :
Bambang menekankan kepada wisudawan pentingnya memahami perbedaan pendapat dan pandangan politik agar dapat mencegah polaritas dan intoleransi.
“Mendengarkan dan menghargai pandangan orang lain untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi serta menjunjung nilai sekuriti sebagai identitas yang melekat pada Visi Ubhara Jaya,” jelasnya.
Baca juga :
Menurutnya, kolaborasi sebagai kunci keberhasilan dengan kemampuan beradaptasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak dari berbagai latar belakang, akan menjadi aset berharga bagi para lulusan Ubhara Jaya menghadapi dinamika kehidupan masa depan.
Pada semester ini, Ubhara Jaya meluluskan sebanyak 1.299 lulusan yang merupakan lulusan terbanyak yang pernah dihasilkan dalam satu semester sepanjang sejarah.
Para lulusan itu berasal dari Program Sarjana dan Magister dari 7 Fakultas, yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebanyak 378 wisudawan S1 dan 15 wisudawan S2; Fakultas Hukum sebanyak 91 wisudawan S1 dan 35 wisudawan S2; Fakultas Teknik sebanyak 185 wisudawan; Fakultas Ilmu Komunikasi sebanyak 234 wisudawan; Fakultas Psikologi sebanyak 128 wisudawan; Fakultas Ilmu Pendidikan sebanyak 68 wisudawan; dan Fakultas Ilmu Komputer sebanyak 165 wisudawan.
bambang mengungkapkan, yang menjadikan salah satu perbedaan dan kebanggaan dalam wisuda kali ini adalah untuk pertama kalinya Ubhara Jaya telah meluluskan mahasiswa asing.
“Dalam prosesi wisuda yang digelar secara khusus sebelumnya, pada Jumat 29/9) lalu, Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO), Fakultas Ilmu Pendidikan, Ubhara Jaya, dengan bangga, telah meluluskan mahasiswa asing pertama kali atas nama Lee Guihan. Lee Guihan menjadi salah satu dari mahasiswa asing asal Korea Selatan yang menempuh kuliah di Ubhara Jaya sejak 1 Maret 2018,” jelas Bambang,
Rangkaian Dies Natalis dan Wisuda ke 28 Ubhara Jaya menjadi bertambah spesial dengan adanya pemberian ucapan selamat dan dukungan kepada mahasiswa yang disampaikan melalui video khusus yang dikirimkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno.
Dalam video singkatnya, Sandiaga menyapa dan memberikan dukungan kepada para wisudawan yang merupakan generasi muda milenial untuk dapat berkontribusi dalam memajukan ekonomi kreatif yang menjadi salah satu penopang ekonomi Indonesia saat ini.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Brata Bhakti, Jenderal (Purn) Chairuddin Ismail memberi penekanan kepada wisudawan untuk mengedepankan pola kepemimpinan egaliter dan persuasif dalam menjalankan perannya di lapangan dengan memperhatikan budaya Indonesia sehingga dapat diterima oleh masyarakat luas.
“Kembangkan pengetahuan kalian tentang sekuriti yang diperoleh selama belajar di Ubhara Jaya, sehingga mampu berperan serta dalam mendukung tugas-tugas Kepolisian di bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat,” ucapnya.
Rangkaian Prosesi Dies Natalis dan Wisuda Sarjana dan Pasca Sarjana Ubhara Jaya juga ditandai penyampaian orasi ilmiah dengan tema “Peran Alumni Berintegritas Menghadapi Tahun Politik dan Keberlanjutan Pembangunan Nasional dalam Dinamika Global,” yang disampaikan Prof. Dr. Ir. Illah Sailah, M.S., Guru Besar Institut Pertanian Bogor Illah Sailah.
Dalam orasinya, Sailah menyatakan, saat ini Indonesia berdiri di ambang tahun politik baru dan menjelajahi medan yang kompleks dalam pembangunan nasional, dimana integritas muncul sebagai salah satu pilar kritis.
“Di era VUCA (Volatile, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) dan dalam dunia yang terus berubah dengan cepat, peran para lulusan dalam membentuk masa depan Indonesia dan komunitas global tidak dapat dianggap sepele. Perasaan bahwa kita sedang “baik-baik saja” tidak boleh lagi dipelihara, sebab akan membuat kita berada dalam comfort zone (zona nyaman). Sementara di luar sana sedang terjadi perubahan yang dahsyat baik dari sisi teknologi, politik, sosial dan ekonomi serta lingkungan,” ucap/ Sailah.
Lebih jauh, Profesor perempuan di bidang Teknologi Pertanian IPB ini menegaskan jika Indonesia, sebagai negara kepulauan yang beragam di Asia Tenggara, merencanakan jalannya melalui kompleksitas transisi politik, kemajuan ekonomi, dan tata kelola lingkungan, maka kompas moral para lulusannya menjadi sangat penting,
“Integritas, yang mencakup prinsip-prinsip seperti kejujuran dan tanggung jawab, adalah fondasi utama untuk membangun masa depan yang berkelanjutan yang akan memakmurkan bangsa,” tegasnya. (Z-5)
Baznas gandeng IKA Unpad untuk meningkatkan potensi zakat, infak, sedekah (ZIS)
Di UGCE 2025 terdapat sesi talk show dengan narasumber alumni UNDIP, walk-in interview, serta Layanan Konseling Karir yang dipandu oleh praktisi dari Fakultas Psikologi UNDIP.
Fokus HaqFest tahun ini terkait halal dan keamanan pangan untuk mendorong percepatan program MBG dalam mencapai target.
ALUMNI dari Fikom Unpad akan menghadiri acara pengukuhan pengurus IKA Fikom Unpad periode 2024-2028 di tengah gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang tengah melanda industri media massa
Keberadaan jaringan HA IPB yang lengkap di seluruh provinsi dan hampir 200 cabang di tingkat kota/kabupaten, tentu bisa membantu mensukseskan program Makan Bergizi Gratis.
Alumni yang hadir secara kompak menegaskan pentingnya solidaritas untuk saling membantu serta mendorong terciptanya jaringan yang solid dan bermanfaat.
Kim Kardasian akhinya lulus sekolah hukum, setelah menempuh pendidikan selama enam tahun.
Lulusan perlu giat belajar mempersiapkan diri dan jadi agen perubahan menghadapi ancaman perang ekonomi dan kemajuan teknologi.
Dorongan terhadap kemampuan menciptakan lapangan kerja juga harus menjadi bekal yang diberikan kampus sebagai salah satu solusi pengurangan angka pengangguran di Indonesia.
Bunga peony sendiri biasa dikenal dengan bunga yang menjadi simbol dari kekayaan dan kemakmuran karena bunga ini hanya ditanam di taman istana pada zaman dahulu.
Yasonna menekankan bahwa mereka adalah calon pemimpin organisasi ke depan, dan harus mampu menjadi contoh (role model) bagi lingkungan sekitar
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved