Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jemaah Haji Diingatkan Gunakan Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi

Heryadi
23/5/2024 16:20
Jemaah Haji Diingatkan Gunakan Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi
(Dok MCH)

PETUGAS Penyelenggaran Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Arab Saudi menyiapkan jasa pendorong kursi roda resmi untuk melayani jemaah lansia melakukan tawaf dan sai. Jemaah diingatkan menggunakan jasa pendorong kursi roda resmi supaya tidak tertipu.

Jasa pendorong kursi roda resmi itu tersedia di dua terminal, yaitu Syib Amir dan Jiad. Meskipun demikian, di kedua terminal kedatangan jemaah di kawasan Masjidil Haram itu masih banyak dijunpai jasa pendorong kursi roda yang tidak resmi alias liar. 

Karena itu, Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Mekah, Khalilurrahman, mengingatkan jemaah haji Indonesia menggunakan jasa pendorong kursi roda yang resmi. "Dalam rangka perlindungan bagi jemaah haji terutama ibadah tawaf dan sai, kami mengimbau bagi jamaah yang akan menjalankan ibadah tawaf dan sai agar menggunakan jasa sewa kursi roda resmi," ujar Khalil di Mekah, Kamis (23/5).

Baca juga : Petugas Haji Hadiahi Jemaah Lansia Kursi Roda

Untuk mengidentifikasi jasa pendorong resmi, menurut dia, jemaah perlu memperhatikan ciri-cirinya. Di antaranya melihat rompi yang dikenakannya.

"Pendorong yang resmi menggunakan rompi dan rompinya ada warnanya. Kalau pagi, warnanya abu-abu dan hijau lumut. Sedangkan kalau malam, rompinya berwarna cokelat," ucap Khalil.

"Di samping itu, sebagai ciri, kursi dan rompi pendorong kursi roda resmi ada nomornya," kata dia.

Baca juga : Jemaah Haji Lansia Bisa Gunakan Jasa Kursi Dorong, Segini Kisaran Tarifnya

Setelah tiba di terminal Syib Ali dan Terminal Jiad, Khalil juga mengimbau kepada jemaah haji Indonesia tidak terburu-buru turun dari bus salawat. Ini karena jasa pendorong kursi roda di terminal biasanya akan berebutan.

"Ketika Bapak Ibu menggunakan bus agar tidak buru-buru turun sebelum ada arahan atau instruksi dari kepala regu dan kepala rombongan (karam). Lalu turun secara tertib, nanti ibu akan dipanggil satu-satu oleh karom dan kepala regu," jelas Khalil.

"Saya mohon agar jamaah menunggu petugas yang ada di area Masjidil Haram. Ini dalam rangka keamanan dan keselamatan jamaah haji di Indonesia," kata dia.

Baca juga : Legislator Sebut Profesionalisme Petugas Haji Penting dalam Kesuksesan Penyelenggaraan Ibadah Haji

Terkait sistem pembayaran jasa pendorong kursi resmi, tahun ini pihaknya menggunakan semacam kupon atau kartu kendali. Dengan kartu itu, jemaah lansia tidak akan ditinggal saat melaksanakan tawaf dan sai. Karena, pembayarannya akan dilakukan setelah pengantaran selesai.

"Tarif resmi pra puncak haji sekitar 250 riyal. Tapi pada puncak haji bisa 500 sampai 600 riyal," jelas Khalil.

Namun, kata dia, jika jemaah haji menggunakan jasa pendorong tidak resmi biayanya bisa lebih besar lagi dari itu. Selain itu, jemaah juga berisiko ditinggal di tengah jalan oleh pendorong kursi roda tidak resmi itu.

"Kalau menggunakan pendorong jasa kursi roda resmi kalau ada masalah kita juga bisa mudah menyampaikan komplain kepada penanggung jawab pada koordinator penyedia jasa kursi roda di Masjidil Haram. Tapi kalau tidak resmi kita kesulitan, ketika tidak resmi bapak ibu tidak bisa komplain," kata Khalil.

Sebelumnya, Rabu (22/5), telah terjadi perkelahian antara pendorong kursi roda resmi dan liar. Perkelahian itu menyebabkan sejumlah pendorong kursi roda tersebut luka-luka. (Z-2)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya