Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
PANGGILAN haji memang serbamisteri. Yang sudah menunggu lama tak jadi berangkat, Yang tidak berencana malah dapat panggilan. Bahkan, yang sudah hampir berangkat pun, bisa jadi tak bisa berangkat karena belum dapat melakukan pelunasan.
Hal ini dialami Nenek Komalasari. Perempuan asal Karawang, Jawa Barat, ini masih belum percaya ia dipanggil untuk bertamu ke Baitullah. Pasalnya, ia nyaris tak bisa berangkat karena tak bisa melakukan pelunasan. "Masih enggak percaya," terang Komalasari.
Komalasari pun bercerita perjuangannya untuk sampai di tanah suci. Sembari berjalan menuju bus, ia berkisah bahwa ia hampir tak jadi berangkat. Salah satu alasannya yaitu ia tak bisa melunasi pembayaran sebelum batas waktu yang ditentukan.
Baca juga : KLHK Apresiasi Pelaku Usaha Lakukan Pengelolaan Air Limbah
"Saya ini bisa sampai di sini karena dibantu orang, A," terang Komalasari kepada Petugas Media Center Haji yang menemaninya menuju bus. Komalasari sempat sedih karena saat itu ia tak punya uang untuk melakukan pelunasan. Ia bahkan sudah mengikhlaskan jika tahun ini tak jadi bertamu ke tanah suci.
"Waktu tanggal pelunasan hampir habis, saya bilang, kalau lewat dari tanggal masih boleh, enggak? Eh, kata petugasnya enggak bisa kasih jaminan. Ya sudah saya pasrah," ujarnya.
"Saya berangkat ke sini lillahi taala saja," lanjutnya. Ternyata panggilan haji ke tanah suci benar-benar ada untuknya.
Baca juga : KLHK Resmikan Ekoparian Bintang Alam Teluk Jambe, Karawang
Ada orang baik. Pengasuh pesantren di daerahnya yang membantunya melunasi pembayaran. Komalasari mengaku dibantu Ummi Neng, pangasuh pesantren Al-Umm Karawang.
"Saya berterima kasih dan berdoa untuk Ummi Neng. Semoga kebaikannya dibalas oleh Allah SWT," ucapnya saat ditanya doa yang akan dipanjatkan saat sampai di tanah Haram.
Ia juga berdoa agar anak-anaknya di rumah senantiasa diberikan rezeki berlimpah dan kelak bisa menyusul ke tanah suci. (Z-2)
Asisten Deputi Pemasaran dan Digitalisasi Usaha Mikro Kementerian UMKM Ari Anindya Hartika menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi lintas sektor.
Kejurnas Tenis Junior TDP-IMTC Piala Bupati Karawang digelar pada 12-15 Juli dan Piala Kajari Karawang digelar pada 17-21 Juli 2025.
Kejurnas diikuti 200 petenis dari 65 kabupaten/kota di Indonesia dengan mempertandingkan 22 kategori.
Bantua ini merupakan bentuk aspirasi kepada siswa-siswi Sekolah Dasar. Penyerahan Bantuan disaksikan oleh orangtua siswa.
MENJADIKAN Karawang, Jawa Barat, bukan hanya sebagai destinasi industri, melainkan juga sebagai masa depan hunian premium di timur Jakarta.
SEORANG mahasiswi berusia 19 tahun korban kekerasan seksual di Karawang, Jawa Barat, dipaksa menikah dengan pelaku yang juga adalah pamannya sendiri.
Jelajahi 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat beserta julukannya. Temukan keunikan budaya dan sejarah Jawa Barat!
MPLS tahun akademik 2025/2026 di sekolah rakyat tersebut diikuti oleh 100 siswa jenjang SMP dan SMA. Mereka akan mengikuti MPLS selama dua minggu ke depan.
PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat (Jabar) menerbitkan imbauan kepada bupati dan wali kota di wilayahnya untuk membebaskan tunggakan pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) perorangan
FORUM masyarakat makan bergizi gratis (FMMBG) Jawa Barat (Jabar) menemukan adanya dapur fiktif dalam pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG)
Diterbitkannya kebijakan pencegahan anak putus sekolah ke jenjang pendidikan menengah merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah sesuai konstitusi.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terdahulu tidak memprioritaskan pendidikan, tidak membangun sekolah baru
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved