Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
KEPALA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menjelaskan akan mengoptimalisasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di wilayah langit Sumatra Barat (Sumbar) untuk menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana. Sebanyak 15 ton garam disiapkan untuk disemai tiga kali sorti penerbangan satu hari dan berlangsung dalam lima hari ke depan.
“Curah hujan masih akan berlangsung sepekan ke depan dengan intensitas sedang sampai sangat lebat maka potensi terjadinya banjir lahar hujan dan banjir bandang masih ada,” kata Dwikorita seperti dilansir dari keterangan pers yang diterima Media Indonesia pada Kamis (16/5).
Berkolaborasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), operasi TMC yang dilakukan siang hari mulai Rabu (15/5) dengan bantuan personel TNI. Operasi TMC merupakan cara modifikasi cuaca dengan menyebut zat NaCL di langit menggunakan pesawat dan dianggap paling efektif untuk mengendalikan potensi awan hujan.
Baca juga : Gunung Api Ruang Turun Level ke Siaga
Dwikora mengatakan berdasarkan hasil analisis BMKG, wilayah Sumatera Barat diperkirakan akan diguyur hujan hingga 22 Mei 2024 dengan intensitas sedang hingga sangat lebat. Menurutnya, hal ini harus menjadi perhatian bersama karena berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) endapan hasil erupsi Gunung Marapi masih memiliki volume yang sangat banyak di lereng gunung.
“Hasil survei lapangan menunjukkan endapan erupsi Gunung Marapi volumenya mencapai 1,3 juta meter kubik dan yang baru turun baru sekitar 300 meter kubik. Adapun lebar endapan lahar diperkirakan mencapai 500-700 meter. Sehingga, ketika hujan dengan intensitas sangat lebat memungkinkan material endapan batu vulkanik bisa terbawa turun ke pemukiman warga,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dwikorita menjelaskan, operasi TMC akan berusaha menghalau awan-awan hujan yang posisinya terpantau di sebelah timur Bukit Barisan. Diharapkan dengan TMC, dapat mencegah pergerakan awan hujan untuk memasuki kawasan lereng Gunung Marapi yang berpotensi membahayakan kawasan bencana.
Baca juga : Hujan Lebat Guyur Indonesia di Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024
“Kami terus memonitor awan-awan hujan dan memberikan peringatan dini di wilayah yang rawan dan ini sudah kami cek di lapangan kami keluarkan peringatan dini. Ada beberapa daerah rawan yang sebelumnya tidak ditutup sekarang ditutup karena masuk ke daerah rawan sehingga saat turun lahar semoga tidak terdampak,” ujarnya.
Dwikorita berharap dengan dilakukan operasi TMC akan memudahkan proses pencarian korban, evakuasi, dan normalisasi lingkungan seperti penguatan lereng sungai dan perbaikan jalan-jalan yang putus akibat diterjang banjir lahar hujan dan banjir bandang pada Sabtu, (11/5) malam.
Banjir lahar hujan dan banjir bandang disertai tanah longsor terjadi di Sumatera Barat pada Sabtu malam lalu akibat curah hujan sangat tinggi. Beberapa lokasi seperti Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang menjadi wilayah terdampak cukup parah. (Dev/P-5)
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, pada Senin (18/8) sore hingga malam hari, mengakibatkan banjir yang merendam puluhan rumah warga.
OMC merupakan bentuk mitigasi proaktif dan antisipasi dari pemerintah daerah. Berdasarkan prediksi cuaca dari BMKG terdapat potensi peningkatan curah hujan di pertengahan Agustus.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca terbaru untuk Selasa, 19 Agustus 2025. Sejumlah wilayah Indonesia diprediksi mengalami cuaca ekstrem.
Masyarakat DKI Jakarta diimbau untuk waspada dengan cuaca pada Selasa, 19 Agustus 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Senin 18 Agustus 2025.
Bibit siklon Tropis 91W terpantau di Laut Cina Selatan dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan minimum 1003 hPa. Sistem ini bergerak ke arah barat-barat laut dan berpotensi
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menegaskan bahwa penguatan bangunan adalah salah satu kunci mitigasi bencana gempa bumi.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Gempa Bumi secara virtual, Minggu (17/8) malam.
BNPB melaporkan satu orang meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 yang mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Minggu (17/8).
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, pada Minggu (17/8), telah menyebabkan 32 orang yang mengalami luka-luka di Kabupaten Poso
BNPB mengirimkan dua helikopter patroli dan dua helikopter water bombing untuk membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Selatan.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved