Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DALAM upaya melindungi diri dari penyakit menular seksual, seperti Human Papillomavirus (HPV), penggunaan kondom telah menjadi langkah penting. Namun, seorang dokter spesialis ginekologi dari RS Pondok Indah, Fitriyadi Kusuma menyoroti fakta bahwa meskipun menggunakan kondom, risiko terkena HPV tetap ada.
Pada sebuah sesi wawancara eksklusif di The Neighbourhood Jakarta, Fitriyadi menjelaskan bahwa meskipun kondom lateks dapat mengurangi risiko infeksi gonore dan klamidia, namun, kondom tidak memberikan perlindungan mutlak dari semua jenis penyakit menular seksual.
"Penting untuk diingat bahwa kondom tidak bisa melindungi 100% dari penyakit infeksi kelamin," tegasnya pada Senin (22/4).
Baca juga : HPV Ternyata Juga Sebabkan Kanker Anus
Seiring dengan itu, Fitriyadi menekankan bahwa selain penggunaan kondom, penting juga untuk melakukan pemeriksaan HPV secara teratur sebagai langkah pencegahan yang efektif.
"Meskipun penggunaan kondom tidak bisa memberikan perlindungan mutlak terhadap HPV, penggunaan yang benar dan konsisten dapat mengurangi risiko penularan," tambahnya.
HPV adalah salah satu penyakit menular seksual yang paling umum dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker serviks, kanker penis, dan kutil kelamin. Oleh karena itu, pemahaman akan pentingnya pencegahan dan deteksi dini sangatlah penting.
Dengan kesadaran yang lebih tinggi tentang pentingnya penggunaan kondom yang benar dan konsisten, diharapkan dapat terjadi penurunan angka kasus penyakit menular seksual, termasuk HPV, dan meningkatnya kesehatan reproduksi masyarakat secara keseluruhan.
Selain dari informasi diatas, berikut adalah panduan praktis dalam penggunaan kondom yang efektif untuk mencegah penyakit menular seksual:
Imunisasi HPV juga akan diberikan untuk anak laki-laki di bawah 15 tahun untuk mencegah kanker serviks.
Vaksin HPV 9-valen memberikan perlindungan tambahan terhadap lima genotipe berisiko tinggi lainnya (HPV 31, 33, 45, 52, dan 58).
Kanker ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus, yaitu papillomavirus human (HPV), dalam alat kelamin wanita. HPV sebenarnya memiliki banyak subtipe
Vaksinasi HPV dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi Human papillomavirus atau HPV, virus yang dapat menyebabkan kanker serviks.
Virus HPV ini jahat, bukan hanya kanker serviks dia bisa bikin kutil kelamin, kanker tenggorokan, dan kanker penis.
Saat bicara tentang kesehatan reproduksi dengan anak, Nana Mirdad mengatakan, orangtua lebih baik menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak.
Di tengah berkembangnya hubungan sosial dan percakapan terbuka mengenai seksualitas, remaja kini lebih sering terpapar pada informasi tentang penyakit menular seksual (PMS).
Ada sejumlah perbedaan antara sifilis dan Gonore yang keduanya merupakan penyakit menular seksual. Itu bisa dilihat dari gejala, efek pada orang yang terkena serta pengobatannya.
Edukasi masyarakat mengenai bahaya dan dampak infeksi ini terhadap ibu dan anak harus ditingkatkan karena berhubungan dengan kualitas generasi yang akan datang.
Infeksi HPV dapat menyebabkan kanker serviks, kanker anus, kanker penis, dan kutil kelamin. Penularannya melalui hubungan seksual. Cegah bahayanya dengan vaksinasi dan skrining teratur.
KASUS Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kota Bengkulu, Bengkulu, terus meningkat. Saat ini angkanya mencapai 133 orang pada 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved