Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BENCANA banjir yang merendam 89 desa di 11 kecamatan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah ditengarai akibat jebolnya sejumlah tanggul. Upaya mengatasi bencana banjir yang melanda Demak dan sekitarnya di antaranya dilakukan dengan penutupan tanggul yang jebol.
Untuk mempercepat perbaikan tanggul, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menerjunkan tim untuk meninjau langsung lokasi jebolnya tanggul, di antaranya tanggul Dukuh Norowito Desa Ketanjung dan tanggul Klambu Kiri Sungai Desa Ngemplik Wetan, Kabupaten Demak, kemarin.
Dalam peninjauan tersebut tim BNPB bersama dengan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Harya Muldianto. “Dari hasil tinjuan perbaikan tanggul Dukuh Norowito pihak BBWS mengerahkan 10 unit alat berat untuk perbaikan tanggul yang rusak sekitar 7 meter dari luas kerusakan sebelumnya 30 meter,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Senin (25/3).
Baca juga : Lebih Dari 30 Pompa Diaktifkan untuk Tangani Banjir Demak
Ia mengatakan bahwa target percepatan penguatan dan peninggian tanggul dipengaruhi faktor cuaca. Cuaca kering dan tidak hujan akan memudahkan pekerjaan. Untuk jangka panjang, lanjut Muhari, perlu perawatan setelah perbaikan tanggul untuk memastikan keamanan tanggul yang sudah diperbaiki.
Selain tanggul Dukuh Norowito dan tanggul Klambu Kiri Sungai, beberapa tanggul yang rusak yakni tanggul Sungai Lusi Desa Bugel Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan, tanggul Sungai Dombo Desa Menur Kecamatan Mranggen, tanggul Sungai Dukuh Menawan Desa Merak Kecamatan Dempet.
Kemudian tanggul Sungai Dukuh Luwuk Desa Sidomulyo Kecamatan Dempet dan tanggul Sungai Jeratun Desa Tambirejo Kecamatan Gajah.
Baca juga : Misi Kemanusiaan Polri di Demak Berakhir Hari Ini
Sementara itu, berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Demak pada Minggu (24/3), air mulai surut di beberapa wilayah Kabupaten Demak. Debit air di beberapa wilayah Kecamatan Karanganyar turun 20 hingga 50 cm.
Warga Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mulai pulang ke rumahnya masing-masing karena banjir mulai surut setelah ada perbaikan tanggul jebol Sungai Wulan dan Sungai Bugel.
Jumlah pengungsi di Kabupaten Demak pada Minggu (24/3) tercatat sebanyak 13.022 jiwa di 83 titik pos pengungsian, berkurang dari 14.852 di hari sebelumnya.
“Pantauan tim BNPB ke lokasi pengungsian Balai Desa Kedungwaru Lor, di Kecamatan Karanganyar Demak jumlah pengungsi sebanyak 634 jiwa mulai berkurang. Hal ini disebabkan telah surutnya banjir sehingga banyak warga sudah mulai kembali ke rumahnya melakukan pembersihan. Namun masih ada pengungsi yang kembali ke lokasi pengungsi karena masih membutuhkan makanan dari dapur umum,” kata Muhari. (H-2)
Banjir masih merendam sejumlah desa di beberapa kecamatan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Siswa terpaksa berangkat dan pulang sekolah menaiki perahu.
Warga korban banjir mulai terserang sejumlah penyakit seperti demam, diare, gatal-gatal, batuk, pilek dan flu akibat terlalu lama berkubang dengan air.
Ribuan warga di 11 desa di lima kecamatan di Kabupaten Demak masih bertahan di rumah masing-masing, meskipun banjir akibat jebolnya empat titik tanggul Sungai Tuntang semakin meluas.
PENANGANAN bencana banjir di Kabupaten Demak dan Grobogan masih terus dilakukan.
Banjir di Kabupaten Demak semakin meninggi dan meluas, setelah tanggul Sungai Tuntang jebol bertambah dari sebelumnya dua titik menjadi empat titik.
Banjir yang melanda sejumlah desa di Kabupaten Demak dan Grobogan masih tinggi disebabkan jebolnya tanggul dan meluapnya Sungai Tuntang.
BNPB mengirimkan dua helikopter patroli dan dua helikopter water bombing untuk membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Selatan.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
Abdul Muhari pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
BNP segera melaksanakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto dengan melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk mempercepat penanganan darurat karhutla di Kalimantan Barat.
BNPB meminta warga Kabupaten Flores Timur untuk tidak kembali ke kampung halaman atau kawasan rawan bencana (KRB) menyusul erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved