Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BENCANA banjir yang merendam 89 desa di 11 kecamatan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah ditengarai akibat jebolnya sejumlah tanggul. Upaya mengatasi bencana banjir yang melanda Demak dan sekitarnya di antaranya dilakukan dengan penutupan tanggul yang jebol.
Untuk mempercepat perbaikan tanggul, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menerjunkan tim untuk meninjau langsung lokasi jebolnya tanggul, di antaranya tanggul Dukuh Norowito Desa Ketanjung dan tanggul Klambu Kiri Sungai Desa Ngemplik Wetan, Kabupaten Demak, kemarin.
Dalam peninjauan tersebut tim BNPB bersama dengan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Harya Muldianto. “Dari hasil tinjuan perbaikan tanggul Dukuh Norowito pihak BBWS mengerahkan 10 unit alat berat untuk perbaikan tanggul yang rusak sekitar 7 meter dari luas kerusakan sebelumnya 30 meter,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Senin (25/3).
Baca juga : Lebih Dari 30 Pompa Diaktifkan untuk Tangani Banjir Demak
Ia mengatakan bahwa target percepatan penguatan dan peninggian tanggul dipengaruhi faktor cuaca. Cuaca kering dan tidak hujan akan memudahkan pekerjaan. Untuk jangka panjang, lanjut Muhari, perlu perawatan setelah perbaikan tanggul untuk memastikan keamanan tanggul yang sudah diperbaiki.
Selain tanggul Dukuh Norowito dan tanggul Klambu Kiri Sungai, beberapa tanggul yang rusak yakni tanggul Sungai Lusi Desa Bugel Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan, tanggul Sungai Dombo Desa Menur Kecamatan Mranggen, tanggul Sungai Dukuh Menawan Desa Merak Kecamatan Dempet.
Kemudian tanggul Sungai Dukuh Luwuk Desa Sidomulyo Kecamatan Dempet dan tanggul Sungai Jeratun Desa Tambirejo Kecamatan Gajah.
Baca juga : Misi Kemanusiaan Polri di Demak Berakhir Hari Ini
Sementara itu, berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Demak pada Minggu (24/3), air mulai surut di beberapa wilayah Kabupaten Demak. Debit air di beberapa wilayah Kecamatan Karanganyar turun 20 hingga 50 cm.
Warga Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mulai pulang ke rumahnya masing-masing karena banjir mulai surut setelah ada perbaikan tanggul jebol Sungai Wulan dan Sungai Bugel.
Jumlah pengungsi di Kabupaten Demak pada Minggu (24/3) tercatat sebanyak 13.022 jiwa di 83 titik pos pengungsian, berkurang dari 14.852 di hari sebelumnya.
“Pantauan tim BNPB ke lokasi pengungsian Balai Desa Kedungwaru Lor, di Kecamatan Karanganyar Demak jumlah pengungsi sebanyak 634 jiwa mulai berkurang. Hal ini disebabkan telah surutnya banjir sehingga banyak warga sudah mulai kembali ke rumahnya melakukan pembersihan. Namun masih ada pengungsi yang kembali ke lokasi pengungsi karena masih membutuhkan makanan dari dapur umum,” kata Muhari. (H-2)
Banjir masih merendam sejumlah desa di beberapa kecamatan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Siswa terpaksa berangkat dan pulang sekolah menaiki perahu.
Warga korban banjir mulai terserang sejumlah penyakit seperti demam, diare, gatal-gatal, batuk, pilek dan flu akibat terlalu lama berkubang dengan air.
Ribuan warga di 11 desa di lima kecamatan di Kabupaten Demak masih bertahan di rumah masing-masing, meskipun banjir akibat jebolnya empat titik tanggul Sungai Tuntang semakin meluas.
PENANGANAN bencana banjir di Kabupaten Demak dan Grobogan masih terus dilakukan.
Banjir di Kabupaten Demak semakin meninggi dan meluas, setelah tanggul Sungai Tuntang jebol bertambah dari sebelumnya dua titik menjadi empat titik.
Banjir yang melanda sejumlah desa di Kabupaten Demak dan Grobogan masih tinggi disebabkan jebolnya tanggul dan meluapnya Sungai Tuntang.
Langkah-langkah strategis pun langsung diambil untuk memadamkan api dan mencegah meluasnya kebakaran.
BNPB mengerahkan lima unit helikopter water bombing untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC), sebagai bentuk mitigasi sekaligus penanganan darurat karhutla Riau.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan bahwa gempa bumi dirasakan warga Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur pada Jumat (18/7).
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
(BMKG) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengintensifkan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Jabodetabek selama 24 jam sejak 7 Juli 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved