Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BERBAGAI peristiwa naas di luar dugaan terjadi dan menimpa Pekerja Migran Indonesia. Namun hal itu selalu mendapat respon cepat dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), seperti peristiwa tenggelamnya Kapal Tanker di Korea Selatan yang membawa sejumlah pekerja migran Indonesia.
"Kapal Tanker Korea Selatan yang membawa Warga Negara Indonesia (Pekerja Migran Indonesia) yang tenggelam. Kapal Keoyoung Sun ini tenggelam di perairan Jepang. Dan berdasarkan kronologis, Kapal Keoyoung Sun tersebut, masih dalam proses identifikasi dari Otoritas Jepang. Kami berharap semua proses evakuasi dipercepat dan korban ditemukan," ujar Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, dalam keterangan tertulisnya Jumat (22/3).
Untuk diketahui, Kapal Tanker ini dilaporkan membawa 980 ton asam akrilat. Kendati begitu, tidak ada laporan mengenai kebocoran terkait senyawa kimia. Kapal itu berlabuh akibat cuaca buruk di dekat pulau Mutsure, di lepas pantai barat daya Jepang tak jauh dari pelabuhan Kitakyushu. Benny menyampaikan sejumlah korban meninggal dunia.
Baca juga : 3 Jenazah ABK WNI Tiba di Indonesia
"Sebanyak 8 (delapan) orang meninggal dunia usai sebuah kapal Tanker berbendera Korea Selatan itu tenggelam di perairan Jepang, Rabu tanggal 20 Maret 2024. Kemudian terdapat 11 ABK di kapal, 8 orang terkonfirmasi meninggal saat di Rumah Sakit, 1 selamat (dalam perawatan), dan 2 belum ditemukan," kata Benny di Command Center BP2MI, Jakarta Selatan.
Dalam hal identifikasi identitas para korban masih dalam proses yang dilakukan. Kapal Keoyoung Sun tenggelam di Shimonoseki, Jepang, saat membawa 11 awak kapal yang terdiri dari 8 (delapan) warga negara Indonesia (WNI), dua warga Korsel, dan satu warga China.
"Melalui koordinasi bersama dengan Kemlu dari Direktur Perlindungan WNI, berupaya menghubungi keluarga di Indonesia untuk informasikan musibah ini dan berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait untuk memastikan hak-hak para WNI terlindungi. Doakan semua semua proses penanganan berjalan lancar," tutur Benny.
Baca juga : Pemerintah Dalami Nasib Tujuh WNI yang Kapalnya Tenggelam di Korea Selatan
- Asep Saepudin Juhri (Masih dalam Pencarian).
- Ade Ageng Suparman (Meninggal dunia).
- Muhammad Munir Agung Suhartono (Meninggal dunia).
Baca juga : Lepas Penempatan Pekerja ke Korea Selatan, Kepala BP2MI Minta Pekerja Profesional
- Ryan Yudatama Lizar (Selamat dalam perawatan dirawat di RS Kitakyushu Sogo, Fukuoka).
- Rosim (Meninggal dunia).
- Suwatno (Meninggal dunia).
Baca juga : 700 Pekerja Migran Indonesia Kabur dari Korsel, Apa Alasannya?
- Yudi Yudiyana Abdullah (Meninggal dunia).
- Riko Maryanto (Meninggal dunia).
(Z-8)
Kapal tenggelam terjadi di perairan Kelurahan Malabro, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu, yang menelan korban jiwa sebanyak delapan orang dari Pulau Tikus.
Adapun insiden itu viral di media sosial. Tampak Ferry Mukhlisa tenggelam secara perlahan, hingga nyaris tidak terlihat.
MANTAN Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, Raymundus Fernandez ditemukan dalam kondisi tak bernyawa setelah perahu yang ditumpangi saat memancing ikan diterjang gelombang tinggi dan tenggelam.
KAPAL Wisata, KM Raja Bintang 02 tenggelam di Perairan Pulau Kelor Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Sabtu, (22/3) Pukul 02.05 Wita dini hari.
Rabu (12/2) malam pencarian terhadap dua ABK KM Sumber Rizki yang tenggelam di perairan Pekalongan sementara dihentikan karena hari telah semakin gelap.
Pejabat setempat menyampaikan bahwa upaya penyelamatan masih berlangsung.
Investigasi akan mencakup beberapa tuduhan penting, termasuk rencana darurat militer yang gagal dilaksanakan oleh Yoon.
SEORANG perempuan asal Korea Selatan melahirkan lima bayi dan sempat menggemparkan dunia medis pada 2024 lalu. Pasangan asal Korea Selatan tersebut ialah Kim Joon Young dan Sagong Hye Ran
DERETAN perusahaan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) asal Korea Selatan memamerkan inovasi terbaru mereka dalam acara ASEAN-KOREA Digital Business Partnership 2025.
Seorang perempuan di Korea Selatan didenda Rp38 juta karena menarik celana rekan kerja pria di depan umum. Kasus ini memicu debat soal batas antara lelucon dan pelecehan seksual.
Kegiatan yang dilakukan Woori Family Volunteer Group yang beranggotakan karyawan Woori Bank bersama keluarganya beraksi sebagai relawan di acara melukis mural tersebut.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved