Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BERBAGAI peristiwa naas di luar dugaan terjadi dan menimpa Pekerja Migran Indonesia. Namun hal itu selalu mendapat respon cepat dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), seperti peristiwa tenggelamnya Kapal Tanker di Korea Selatan yang membawa sejumlah pekerja migran Indonesia.
"Kapal Tanker Korea Selatan yang membawa Warga Negara Indonesia (Pekerja Migran Indonesia) yang tenggelam. Kapal Keoyoung Sun ini tenggelam di perairan Jepang. Dan berdasarkan kronologis, Kapal Keoyoung Sun tersebut, masih dalam proses identifikasi dari Otoritas Jepang. Kami berharap semua proses evakuasi dipercepat dan korban ditemukan," ujar Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, dalam keterangan tertulisnya Jumat (22/3).
Untuk diketahui, Kapal Tanker ini dilaporkan membawa 980 ton asam akrilat. Kendati begitu, tidak ada laporan mengenai kebocoran terkait senyawa kimia. Kapal itu berlabuh akibat cuaca buruk di dekat pulau Mutsure, di lepas pantai barat daya Jepang tak jauh dari pelabuhan Kitakyushu. Benny menyampaikan sejumlah korban meninggal dunia.
Baca juga : 3 Jenazah ABK WNI Tiba di Indonesia
"Sebanyak 8 (delapan) orang meninggal dunia usai sebuah kapal Tanker berbendera Korea Selatan itu tenggelam di perairan Jepang, Rabu tanggal 20 Maret 2024. Kemudian terdapat 11 ABK di kapal, 8 orang terkonfirmasi meninggal saat di Rumah Sakit, 1 selamat (dalam perawatan), dan 2 belum ditemukan," kata Benny di Command Center BP2MI, Jakarta Selatan.
Dalam hal identifikasi identitas para korban masih dalam proses yang dilakukan. Kapal Keoyoung Sun tenggelam di Shimonoseki, Jepang, saat membawa 11 awak kapal yang terdiri dari 8 (delapan) warga negara Indonesia (WNI), dua warga Korsel, dan satu warga China.
"Melalui koordinasi bersama dengan Kemlu dari Direktur Perlindungan WNI, berupaya menghubungi keluarga di Indonesia untuk informasikan musibah ini dan berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait untuk memastikan hak-hak para WNI terlindungi. Doakan semua semua proses penanganan berjalan lancar," tutur Benny.
Baca juga : Pemerintah Dalami Nasib Tujuh WNI yang Kapalnya Tenggelam di Korea Selatan
- Asep Saepudin Juhri (Masih dalam Pencarian).
- Ade Ageng Suparman (Meninggal dunia).
- Muhammad Munir Agung Suhartono (Meninggal dunia).
Baca juga : Lepas Penempatan Pekerja ke Korea Selatan, Kepala BP2MI Minta Pekerja Profesional
- Ryan Yudatama Lizar (Selamat dalam perawatan dirawat di RS Kitakyushu Sogo, Fukuoka).
- Rosim (Meninggal dunia).
- Suwatno (Meninggal dunia).
Baca juga : 700 Pekerja Migran Indonesia Kabur dari Korsel, Apa Alasannya?
- Yudi Yudiyana Abdullah (Meninggal dunia).
- Riko Maryanto (Meninggal dunia).
(Z-8)
Hal yang perlu diinvestigasi yakni umur kapal, kapan terkahir naik dok untuk perbaikan atau maintenance, ada kemungkinan pompa mengalami kerusakan dan pompa tidak ada cadangan.
Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya harus menjadi peringatan serius bagi sektor transportasi laut, terutama di jalur Ketapang-Gilimanuk.
Kami mendorong seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi, terutama yang berkaitan dengan angkutan laut, untuk segera mengevaluasi dan memperbaiki sistem yang ada saat ini.
SEBANYAK 29 orang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara itu 4 orang ditemukan meninggal dunia.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengonfirmasi insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya milik operator swasta PT Raputra Jaya pada Rabu (2/7) malam.
Mereka menyelamatkan diri dengan menggunakan sekoci sebelum akhirnya ditemukan di sekitar Pantai Cekik, tak jauh dari Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
KASA berencana meluncurkan satelit astronomi pertamanya pada 2030.
Banjir bandang melanda Korea Selatan, menewaskan 4 orang dan memaksa 1.300 warga dievakuasi.
Sebagian besar korban jiwa dilaporkan di Provinsi Chungcheong Selatan akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tengah dan selatan negara itu.
Mantan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, kembali ditangkap atas perannya dalam upaya pemberlakuan darurat militer.
Blackpink kembali mengguncang dunia lewat konser pembuka tur global bertajuk DEADLINE world tour, yang digelar pada 5–6 Juli 2025 di Goyang Stadium, Korea Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved