Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PT. Sentosa Laju Energi melalui Yayasan SLE Foundation memberikan bantuan kepada para penyandang disabilitas di Kabupaten Kutai Kartanegara, bantuan yang diberikan berupa alat bantu dengar, alat bantu jalan dan kursi roda serta modal usaha. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai Pertemuan Umum Kecamatan Marangkayu, Rabu (20/3).
Selain memberikan bantuan secara langsung, Yayasan SLE foundation juga membekali para penyandang disabilitas ini dengan pelatihan kewirausahaan.
"Kami mengadakan pelatihan kewirausahaan di kecamatan Marangkayu ini tujuannya untuk membuka peluang usaha bagi teman-teman disabilitas. Bukan hanya pelatihan tetapi kita siapkan modal usaha untuk para saudara saudara kita Jadi kami mengurangi angka pengangguran dan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat difabel," kata Ali Zakiyudin selaku Ketua yayasan SLE foundation.
Baca juga : Tiga Penyandang Disabilitas Lolos Ikuti Seleksi Tingkat Pusat SIPSS TA 2024
SLE foundation sendiri merupakan lembaga yang bergerak dibidang kemanusiaan dengan tujuan untuk lebih meningkatkan efektivitas kegiatan yang menyangkut Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat.
Disisi lain Ambo Dalle selaku camat Marangkayu mengucapkan terimakasih kepada PT. Sentosa Laju Energi dan Yayasan SLE foundation selaku penyelenggara kegiatan atas kepeduliannya terhadap penyandang disabilitas.
Ali sapaan akrab Ali Zakiyudin mengatakan kegiatan seperti ini akan terus berlanjut dan akan dilaksanakan diseluruh wilayah yang membutuhkan.
Baca juga : UU Disabilitas Belum Efektif, Pemerintah Diminta Sahkan RPP Konsesi dan Insentif
"Kegiatan seperti ini akan terus kita laksanakan dan mudah-mudahan bisa menjangkau seluruh wilayah yang membutuhkan" tutup Ali.
Kegiatan belajar bahasa isyarat dan pelatihan kewirausahaan bersama kelompok disabilitas ini ditutup dengan acara buka puasa bersama. (Z-8)
Bagja Prawira, aktivis tuli ini rajin menyuarakan pemenuhan hak masyarakat tuli sekaligus mengedukasi masyarakat mengenai budaya tuli.
KARYA seni bisa menjadi salah satu media untuk meningkatkan kemampuan dan mendukung kreativitas berbagai kalangan, termasuk kalangan disabilitas.
KOMISI Nasional Disabilitas (KND) mengapresiasi program Safari Wukuf dalam penyelenggaraan haji tahun 2025. Program ini dinilai sebagai contoh praktik baik.
Dari total 17,9 juta penyandang disabilitas hanya 2,8%-nya yang mampu menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi.
Hal ini diungkapkan Ketua YLKI Niti Emiliana dalam keterangannya dalam upaya mendorong DKI Jakarta kota yang ramah bagi konsumen disabilitas.
Pembatalan dilakukan karena belum adanya jaminan dari pemerintah terkait kepastian penyelenggaraan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved