Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan memperkirakan investasi daur ulang sampah dan kehutanan termasuk wisata alam pada tahun 2024 sebesar Rp17,91 triliun. Hal ini tertuang dalam perkiraan target ekonomi KLHK 2024 yang disampaikan oleh Menteri KLHK saat rapat kerja Komisi IV DPR RI pada Kamis (14/3) di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta.
Anggota Komisi IV DPR RI, Suhardi Duka, meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mendorong investasi pada sektor pengelolaan sampah, terutama di sektor daur ulang. Suhardi menilai meski nilai yang disampaikan cukup besar namun di lapangan, nilai ekonomi pada sektor ini terbilang masih cukup rendah.
“Saya terus terang, mendorong investasi di sektor ini utamanya di sektor daur ulang hanya saja dari beberapa yang kita tinjau nilai ekonominya sangat rendah. Oleh karenanya perlu didorong untuk diberikan stimulus (fiskal), apakah kredit dengan bunga rendah atau subsidi,” kata Politisi Fraksi Partai Demokrat itu dalam rapat.
Baca juga : Gandeng Ritel Hero dan Rekosistem, Nestlé Luncurkan Fasilitas Waste Station
Legislator Dapil Sulawesi Barat itu menilai bahwa, meski nilai ekonomi pada sektor daur ulang belum bisa mengalahkan sektor lainnya namun sektor ini memberikan keuntungan lain dari sisi lingkungan. Ia meyakini bahwa banyak persoalan lingkungan dapat teratasi apabila sektor ini dapat berkembang dengan baik.
“Saya melihat bahwa bukan nilai ekonominya tapi kita untung besar di nilai lingkungan. Keuntungannya di situ. Jadi kalau ini terdorong terus saya yakin persoalan-persoalan lingkungan kita bisa teratasi dengan baik,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Suhardi juga memberikan apresiasi terhadap perkiraan nilai transaksi keuangan kelompok tani hutan dari produksi barang dan hasil hutan bukan kayu di tahun 2024 yang mencapai Rp2 triliun.
Menurutnya perlu adanya dorongan dan dukungan kepada kelompok madu, kelompok pengelola wisata dan dan kelompok lain yang berkegiatan di kawasan kehutanan agar bisa menggenjot transaksi hingga mencapai nilai tersebut.
(Z-9)
‘’Kolaborasi, termasuk dengan kerja sama dengan pihak swasta menjadi kunci untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang efektif, bernilai ekonomis dan ramah lingkungan,”
KEPALA Subdit Ditjen KLHK Yuli Prasetyo Nugroho menuturkan terdapat beberapa kearifan lokal dari masyarakat adat yang dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah sisa makanan (food waste).
Kayu itu dikumpulkan untuk kemudian direbus. Sebanyak 10 kg kayu mangrove, direbus dengan 10 liter air untuk menghasilkan 7 liter cairan tinta.
Program pembagian bibit pohon gratis yang digagas KLHK menjadi langkah penting dalam upaya pelestarian lingkungan di Indonesia.
Dalam mengelola sampah kemasan, GCPI bekerja sama dengan Indonesia Packaging Recovery Organisation (IPRO),
Pendanaan konservasi ini memerlukan anggaran besar sehingga memerlukan kontribusi semua pihak untuk menutup gap antara anggaran dengan kebutuhan yang tersedia.
"Untuk pengelolaan sampah organik, Kota Padang mengembangkan budidaya maggot (larva Black Soldier Fly/BSF) sebagai solusi inovatif."
KLH melakukan hitung cepat atau dalam hitungan kasarnya terkait proporsi dari produsen dalam turut serta membantu penganan persampahahan berdasarkan jumlah produk yang didistribusikan.
Pentingnya tempat pengolahan sampah, seperti TPS 3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) yang seharusnya didukung oleh fasilitas untuk menyalurkan hasil kompos.
Autothermix, solusi pengolahan sampah tanpa TPA, efisien dan ramah lingkungan, cocok untuk kawasan permukiman dan perkotaan.
Pelibatan anak-anak dalam berbagai upaya mengurangi sampah plastik disebuat bisa membuat kesuksesannya lebih maksimal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved