Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Nestlé Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pengelolaan sampah rumah tangga yang lebih optimal.
Hal ini dilakukan melalui kolaborasi bersama Hero Supermarket dan Rekosistem dengan menyediakan fasilitas Waste Station sebagai tempat pengumpulan sampah anorganik dari konsumen.
Upaya kolaborasi diharapkan dapat menciptakan perilaku bijak sampah yang berkelanjutan, meningkatkan angka daur ulang, serta mendukung pengembangan pengelolaan persampahan di Indonesia.
Baca juga: Gandeng Koinpack by Alner, Nestlé Luncurkan Studi Kemasan Guna Ulang
Dengan keberadaan fasilitas Waste Station di 5 area ritel Hero Supermarket yakni di Hero Taman Alfa, Hero Permata Hijau, Hero Kota Wisata, Hero Lebak Bulus, dan Hero Kemang, diharapkan dapat mempermudah konsumen dalam melakukan penyetoran sampah sekaligus melakukan kegiatan perbelanjaan pada waktu yang bersamaan.
Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia Samer Chedid menyampaikan upaya Nestlé Indonesia untuk terus berkontribusi dalam melindungi, memperbaiki, dan memperbaharui bumi melalui komitmen kemasan berkelanjutan (packaging sustainability).
“Nestlé Indonesia berkomitmen untuk terus melakukan inovasi mengembangkan kemasan berkelanjutan untuk mencapai ambisi 2025," jelas Samer Chedid.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan TPA Sumpit Urang di Kota Malang
"Namun, kami juga percaya bahwa pengembangan ini perlu dilengkapi dengan dukungan terhadap pengelolaan sampah agar kemasan dikelola dengan optimal, sehingga dapat didaur ulang," katanya.
"Dalam mengatasi tantangan persampahan, diperlukan kolaborasi besar untuk dapat saling mendukung dan mengambil peran dari lintas pemangku kepentingan,” tutur Samer Chedid.
Menurut data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah tahun 2022 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sebesar hampir 40% komposisi sampah bersumber dari rumah tangga, diikuti dengan 28% yang berasal dari pasar tradisional, di mana saat ini sebagian besar sampah tersebut akan bermuara di Tempat Pemroses Akhir (TPA).
Baca juga: Kolaborasi CGV dan Coca-Cola Hadirkan 'Reborn Area', Bangun Kesadaran Daur Ulang
Direktur Pengurangan Sampah.KLHK Vinda Damayanti Ansjar mengungkap "Saya sangat mengapresiasi sinergi kolaborasi antara Nestlé Indonesia, Hero Supermarket, dan Rekosistem dalam mengajak masyarakat untuk memulai kebiasaan memilah sampah, serta menyediakan fasilitas yang mendukung terciptanya perilaku bijak sampah," jelas Vinda.
Direktur Hero Supermarket, Hendy menyatakan,"Melalui kolaborasi bersama Nestlé dan Rekosistem, kami berharap dapat menginspirasi masyarakat untuk mengurangi jumlah sampah kemasan di TPA, serta lebih peduli terhadap pengelolaan sampah dengan memanfaatkan sampah kemasan tersebut untuk didaur ulang di Hero Supermarket,” jelas Hendy.
Co-Founder dan CEO Rekosistem Ernest Layman mengungkap,“Sebetulnya, saat ini sudah terdapat banyak industri informal skala kecil menengah yang melakukan pengumpulan, pemrosesan, maupun pendauran ulang berbagai jenis material sampah."
Baca juga: Ide Kelola Limbah Cerdas Bawa Pelajar SMA Juarai Final KIWI Challenge Indonesia
"Untuk itu, Waste Station dapat menjadi solusi manajemen persampahan yang lebih baik lagi. Nantinya, hasil penyetoran sampah di fasilitas Waste Station ini akan dikelola secara optimal untuk dapat didaur ulang,” jelas Ernest. (RO/S-4)
“Bersama para mitra, kami senantiasa melakukan eksplorasi inisiatif baru untuk dapat terus mendukung peningkatan angka daur ulang sampah," jelas Direktur Sustainability PT Nestlé Indonesia, Prawitya Soemadijo.
"Program waste station ini adalah upaya kami untuk mendekatkan diri kepada konsumen dan memberikan kemudahan dalam mendukung upaya pemilahan sampah rumah tangga," jelas Prawitya. (RO/S-4)
Di tengah kesibukan pedagang kuliner di sekitar wilayah operasional PT Vale Indonesia Tbk, sebuah inovasi hijau bernama BIONI (Biodigester Nickel) mulai memberikan dampak positif.
Pemprov Kalsel akan membagikan 100 buah sarana penampungan sampah organik untuk warga Desa Indrasari dan diharapkan warga dapat memilah sampah di rumah masing-masing
Sampah dapur seperti kulit buah, sisa sayuran, dan bahan organik lainnya di SPPG akan difasilitasi penanganannya.
Sekretaris Perusahaan PLN EPI, Mamit Setiawan, menjelaskan program ini dapat menciptakan kemandirian serta keberlanjutan dalam pengelolaan sampah organik dapur.
Pemberian konsumsi di setiap kegiatan harus proporsional, sehingga habis, tidak menjadi sisa hingga sampah.
PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengolah sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) sebagai subtitusi batu bara di PLTU.
Produsen Kimia Konstruksi resmi memperluas cakupan bisnisnya dengan meluncurkan lini produk ritel perdana dalam gelaran Indo Build Tech 2025 yang digelar di ICE BSD City
ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, sangat mendukung amendemen terhadap Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Konsumen merasa tertipu, karena harga awal yang ditampilkan berbeda dengan total yang harus dibayar. Ini tentu menimbulkan ketidakpercayaan dan membuat loyalitas konsumen menurun.
Langkah ini dilakukan untuk memperkuat perlindungan hak-hak konsumen yang notabene adalah seluruh rakyat Indonesia melalui pendekatan yang lebih terpusat.
KETUA Kelompok Fraksi Partai NasDem di Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, mengingatkan ada tiga hal yang harus masuk ke dalam UU Perlindungan Konsumen.
Dari brand yang tumbuh, mayoritas yakni 89% mendapatkan pertumbuhannya melalui peningkatan penetrasi atau bertambahnya jumlah rumah tangga yang membeli.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved