Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
DI tengah kesibukan pedagang kuliner di sekitar wilayah operasional PT Vale Indonesia Tbk, sebuah inovasi hijau bernama BIONI (Biodigester Nickel) mulai memberikan dampak positif.
Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), PT Vale membangun fasilitas ini untuk mengolah limbah organik menjadi energi alternatif dan pupuk, yang tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga bagi perekonomian lokal.
Fasilitas BIONI memanfaatkan limbah organik dari sisa makanan dan limbah dapur untuk menghasilkan biogas, yang kini digunakan oleh sejumlah pedagang untuk memasak.
Ani, seorang penjual makanan di dekat BIONI, mengungkapkan, “Biasanya kami pakai LPG. Tapi sekarang, dengan gas dari BIONI ini, biaya jadi jauh lebih ringan. Kami juga diberi pelatihan oleh tim CSR Vale tentang cara penggunaan dan keamanannya.”
Selain biogas, BIONI juga memproduksi pupuk cair organik yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian skala rumah tangga. Beberapa warga telah memanfaatkan pupuk ini untuk kebun sayur pribadi, bahkan ada yang mulai menjualnya kembali dalam kemasan sederhana. Inovasi ini tidak hanya membantu mengurangi limbah, tetapi juga meningkatkan pendapatan masyarakat.
Umar Kasmon, Senior Manager Strategic Environmental and Reclamation PT Vale Indonesia, menjelaskan bahwa BIONI dirancang untuk mengelola sampah organik dengan aman.
“Fasilitas ini mampu mengolah sampah organik menjadi pupuk organik cair dan gas metana. Kami menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang memperhitungkan aspek keselamatan pekerja dan lingkungan hidup,” jelasnya.
Desain fasilitas BIONI juga dirancang untuk mencegah pencemaran, dan PT Vale rutin melakukan inspeksi untuk memastikan tidak terjadi pencemaran di fasilitas ini.
Dalam upaya menjaga keberlanjutan program BIONI, PT Vale berencana untuk menyerahkan pengelolaan fasilitas ini kepada BUMDESMA Anatowa, dengan pendampingan untuk memastikan pengelolaan sampah organik berjalan dengan baik.
Namun, partisipasi masyarakat dalam pengisian sampah organik perlu didorong lebih lanjut agar kualitas pupuk organik cair yang dihasilkan tetap optimal.
PT Vale juga memiliki rencana untuk menerapkan model BIONI di lokasi lain, dengan pembangunan fasilitas serupa di beberapa Tempat Pembuangan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) yang telah direncanakan.
Program ini melengkapi inisiatif lain seperti pelatihan UMKM, pengelolaan sampah berbasis masyarakat, dan program TRAMPIL (Transformasi Ekonomi dan Mandiri Masyarakat Lestari).
Selama lebih dari setengah abad, PT Vale telah berkomitmen pada tanggung jawab sosial perusahaan di sektor pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan. Baru-baru ini, perusahaan ini meraih penghargaan Tamasya (Tambang Menyejahterakan Masyarakat) Award di Minerba Expo 2024 atas Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya energi bersih dan kemandirian usaha, kehadiran BIONI diharapkan menjadi model yang dapat diterapkan di lebih banyak wilayah. PT Vale juga aktif terlibat dalam Forum CSR Indonesia dan telah meraih penghargaan atas program-program CSR yang dijalankan, termasuk di bidang kewirausahaan.
Melalui Growth Project (IGP) Morowali, PT Vale mencatatkan prestasi di ajang TOP CSR Awards 2025, meraih dua penghargaan: TOP CSR Awards 2025 #Star 4 dan TOP Leader on CSR Commitment 2025. Penghargaan ini diberikan atas komitmen PT Vale dalam menerapkan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR) yang terintegrasi dengan strategi bisnis perusahaan, termasuk pertanian organik berkelanjutan dan pengelolaan sedimen pond guna menjaga kualitas air.
Dengan inovasi seperti BIONI, PT Vale tidak hanya berkontribusi pada pengelolaan lingkungan yang lebih baik, tetapi juga memberdayakan masyarakat sekitar untuk mencapai kemandirian ekonomi.
Selain BIONI, PT Vale memiliki beberapa program inovasi terkait pemanfaatan limbah, seperti pengolahan limbah nikel (slag) menjadi paving block yang sudah memenuhi standar mutu A, dengan kuat tekan lebih dari 40 MPa. Produk ini bahkan telah digunakan untuk jalur pejalan kaki di Enggano.
Lalu ada konversi sampah organik menjadi pakan ternak dan kompos, dengan mengembangkan program ‘Trampil Woliko’ untuk mengolah sampah organik menjadi pakan ternak menggunakan larva Black Soldier Fly (BSF). Program ini menggunakan biopond bertingkat dari kayu palet bekas untuk meningkatkan efisiensi penguraian sampah dan populasi BSF.
Kemudian ada program pengurangan sampah plastik hingga 15,84% dengan menerapkan 3R (Reduce, Reuse, Recycle), serta penggantian minyak pelumas dan program Track Shoe Regrouser untuk mengurangi limbah B3 dan non-B3.
Program-program ini menunjukkan komitmen PT Vale dalam mengelola limbah secara berkelanjutan, menciptakan nilai tambah dari limbah, dan mendukung prinsip menambang kebaikan. (RO/Z-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved