Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
FAKULTAS Kedokteran President University mendidik mahasiswanya untuk meniti tiga jalur karier sebagai dokter. Pertama, sebagai praktisi bidang kesehatan, yakni menjadi dokter di berbagai rumah sakit atau layanan kesehatan lainnya.
Kedua, berkarier dengan mengisi posisi struktural di institusi layanan kesehatan, industri kesehatan atau industri lain dan berbagai usaha. Ketiga, menjadi dokter yang berprofesi sebagai peneliti atau ilmuwan.
Demikian dipaparkan Dekan Fakultas Kedokteran President University Prof Dr dr Budi Setiabudiawan Sp A (K) M Kes pada Presidential Lecture Series bertopik What Inspires the Next Generation in Healthcare? Exploring Prof Carina Joe’s Perspective.
Baca juga : Bioteknologi Miliki Peran Penting dalam Bidang Kesehatan
Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Rektor Bidang Akademik, Riset dan Inovasi Dr Adhi Setyo Santoso ST MBA serta ratusan peserta lain dari perwakilan perusahaan, praktisi kesehatan, dosen, dan mahasiswa. Presidential Lecture dalam format talkshow yang dipandu Prof Budi Setiabudiawan itu menghadirkan pembicara Prof (HC UA) Carina Citra Dewi Joe BSc MSc PhD, ilmuwan muda asal Indonesia.
Nama Carina mendunia karena ikut mengembangkan vaksin Oxford-AstraZeneca yang jadi solusi mengatasi pandemi covid-19. Berkat temuan vaksin itu, jutaan orang di seluruh dunia selamat dari pandemi covid-19.
Dalam sesi Presidential Lecture, Prof Budi dan Carina membahas pentingnya teknologi di bidang kesehatan, yakni rekayasa genetika. “Dengan rekayasa genetika, dokter bisa mengubah gen seseorang. Lalu, melalui terapi genetika, penyakit yang biasanya muncul akibat gen tertentu, ketika gen itu diubah melalui teknik rekayasa genetika, penyakitnya menjadi tidak muncul lagi,” papar Carina.
Baca juga : 3 Tawaran Prabowo Atasi Permasalahan Kesehatan Indonesia
Contoh lain penerapan teknologi rekayasa genetika di bidang kesehatan adalah terapi sel punca (stem cell) untuk membantu mengatasi berbagai penyakit yang tergolong sulit disembuhkan seperti diabetes, alzheimer, parkinson, gagal jantung, dan strok.
Prof Budi dan Carina juga membahas penerapan Artificial Intelligence (AI) di bidang kedokteran. Carina menuturkan kini di dunia kedokteran sudah ada program berbasis AI untuk memprediksi struktur protein.
"Dokter dan peneliti bisa mempelajari dan memgembangkan berbagai jenis obat dengan berbasis informasi dari struktur protein itu,” kata Carina.
Selain isu teknologi, Prof Budi dan Carina membahas tantangan di dunia kedokteran dan kesehatan dalam inovasi. Isu ini penting bagi mereka yang meniti karier di bidang kesehatan sebagai dokter dan peneliti.
Di dunia industri, kata Carina, umumnya fasilitas melakukan riset beserta dananya tersedia. Namun, sesuai karakternya sebagai entitas bisnis, di dunia industri segala sesuatunya sudah sangat terstruktur.
Sebaliknya di dunia akademis termasuk perguruan tinggi, justru bebas berinovasi. “Hanya, sumber dana dan fasilitasnya terbatas,” kata Carina.
Sementara itu, Prof Budi menyimpulkan saat ini dan masa depan, peran teknologi di bidang kesehatan menjadi semakin penting. "Maka, penting bagi karier lulusan Fakultas Kedokteran untuk memahami teknologi dan penerapannya di dunia kesehatan," tutup Prof Budi. (H-2)
Buat kamu yang belum menentukan jurusan dan punya kreatifitas tinggi, yuk jajaki program studi (prodi) desain interior.
Dalam International Program Mobility Study, President University pada angkatan pertama telah mengirimkan sebanyak satu kelas, 39 mahasiswa teknik sipil.
Platform edukasi kesehatan dan informasi penyakit kulit akibat kerja ini juga dirancang dengan teknologi yang mudah digunakan dan dipahami oleh para pekerja.
Kezia memiliki mimpi besar menjadi seorang tenaga kesehatan handal berskala global untuk berkontribusi bagi masyarakat dan dunia kesehatan di tanah air.
Prodi PGSD Presunov telah meraih akreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDik).
Asosiasi ini bertujuan untuk memperkuat solidaritas dan semangat gotong-royong di antara mahasiswa China yang menempuh studi di Indonesia.
Perusahaan bioteknologi Colossal Biosciences mengumumkan kelahiran tiga anak anjing hasil rekayasa genetika yang disebut sebagai kebangkitan serigala raksasa yang punah 10.000 tahun lalu.
Towana Looney, seorang perempuan asal Alabama, mencetak sejarah sebagai penerima transplantasi ginjal babi hasil rekayasa genetika dengan masa bertahan hidup terpanjang.
Akan tetapi, selain memberikan berbagai keuntungan, penerapan bioteknologi juga memiliki dampak negatif. Apa sajakah itu? Berikut penjelasannya.
SELAIN di bidang pertanian, bioteknologi juga banyak dimanfaatkan dalam bidang peternakan, lingkungan, dan forensik. Ada teknik kloning, bioremediasi, dan sidik DNA.
Bioteknologi modern dalam pertanian dilakukan dengan menerapkan teknik rekayasa genetika, yaitu melakukan manipulasi susunan gen suatu organisme.
Penelitian sel punca dan rekayasa genetika sangat bermanfaat untuk pengembangan metode diagnosis dan terapi berbagai penyakit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved