Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Perempuan Alabama ini Terima Transplantasi Ginjal Babi Terlama yang Bertahan Hidup  

Thalatie K Yani
27/1/2025 10:58
Perempuan Alabama ini Terima Transplantasi Ginjal Babi Terlama yang Bertahan Hidup  
Towana Looney, seorang perempuan asal Alabama, mencetak sejarah sebagai penerima transplantasi ginjal babi hasil rekayasa genetika dengan masa bertahan hidup terpanjang.(Instagram)

SEORANG perempuan asal Alabama mencapai tonggak sejarah penting pada Sabtu sebagai penerima transplantasi organ babi yang paling lama bertahan hidup. Towana Looney dalam kondisi sehat dan penuh energi dengan ginjal barunya selama 61 hari dan terus berlanjut. 

Pemulihan luar biasa Looney menjadi dorongan moral dalam upaya menjadikan transplantasi organ dari hewan ke manusia sebagai kenyataan. Looney adalah orang kelima di Amerika yang menerima organ babi hasil rekayasa genetika

"Jika Anda melihatnya di jalan, Anda tidak akan menyangka dia adalah satu-satunya orang di dunia yang memiliki organ babi di dalam tubuhnya yang berfungsi dengan baik," kata Dr. Robert Montgomery dari NYU Langone Health, yang memimpin transplantasi Looney. 

Montgomery menyebut fungsi ginjal Looney "benar-benar normal." Para dokter berharap ia dapat meninggalkan New York dan kembali ke rumahnya di Gadsden, Alabama, dalam waktu sekitar satu bulan lagi. 

"Kami cukup optimis bahwa ginjal ini akan terus berfungsi dengan baik untuk waktu yang cukup lama," tambahnya.  

Organ Babi untuk Transplantasi

Para ilmuwan merekayasa genetika babi agar organnya lebih menyerupai manusia guna mengatasi kekurangan organ manusia untuk transplantasi. Lebih dari 100.000 orang berada dalam daftar transplantasi AS, sebagian besar membutuhkan ginjal, dan ribuan meninggal dalam masa penantian. 

Sejauh ini, transplantasi organ babi merupakan kasus "penggunaan belas kasih," yakni eksperimen yang diizinkan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) dalam situasi khusus untuk pasien yang tidak memiliki pilihan lain. 

Beberapa rumah sakit yang mencoba prosedur ini saling berbagi informasi tentang apa yang berhasil dan tidak, sebagai persiapan untuk studi formal pertama xenotransplantasi, yang diharapkan dimulai tahun ini. United Therapeutics, yang menyediakan ginjal untuk Looney, baru-baru ini meminta izin kepada FDA untuk memulai uji klinis. 

Keberhasilan Looney merupakan "pengalaman yang sangat berharga," kata Dr. Tatsuo Kawai dari Rumah Sakit Umum Massachusetts, yang memimpin transplantasi ginjal babi pertama di dunia tahun lalu dan bekerja dengan pengembang organ babi lainnya, eGenesis. 

Menurut Kawai, Looney berada dalam kondisi kesehatan yang jauh lebih baik dibanding pasien sebelumnya, sehingga kemajuan yang dicapainya akan membantu upaya transplantasi berikutnya. 

"Kita harus belajar dari satu sama lain," katanya.  

Kisah Transplantasi Towana Looney

Looney pernah mendonorkan ginjal untuk ibunya tahun 1999. Namun, komplikasi selama kehamilan kemudian menyebabkan tekanan darah tinggi yang merusak ginjal yang tersisa, hingga akhirnya gagal. 

Ia menjalani delapan tahun dialisis sebelum dokter menyimpulkan ia mungkin tidak akan pernah mendapatkan organ donor manusia, karena tubuhnya telah mengembangkan tingkat antibodi yang sangat tinggi yang secara abnormal siap menyerang ginjal manusia lain. 

Karena itu, Looney, 53, memutuskan untuk mencoba transplantasi organ babi. Tidak ada yang tahu bagaimana prosedur ini akan bekerja pada seseorang dengan antibodi yang terlalu aktif seperti dirinya. 

Setelah keluar dari rumah sakit hanya 11 hari pascaoperasi pada 25 November, tim Montgomery secara ketat memantau pemulihannya melalui tes darah dan pengukuran lainnya. Sekitar tiga minggu setelah transplantasi, mereka mendeteksi tanda-tanda awal penolakan.

Montgomery mengatakan timnya berhasil menangani penolakan tersebut, dan sejak saat itu tidak ada tanda-tanda penolakan lagi. Beberapa minggu lalu, Looney bahkan bertemu dengan keluarga dari pria yang tubuhnya digunakan dalam penelitian sebelumnya.  

"Rasanya sangat baik mengetahui bahwa keputusan saya mengizinkan NYU menggunakan tubuh saudara saya adalah keputusan yang tepat dan membantu orang lain," kata Mary Miller-Duffy, dari Newburgh, New York.  

Looney, pada gilirannya, berusaha membantu orang lain, menjadi apa yang Montgomery sebut sebagai duta bagi orang-orang yang menghubunginya melalui media sosial, berbagi pengalaman mereka menunggu transplantasi dan mempertanyakan tentang ginjal babi

Salah satunya, kata Looney, sedang dipertimbangkan untuk xenotransplantasi di rumah sakit lain tetapi merasa takut dan ragu. 

"Saya tidak ingin memaksanya untuk memutuskan, tetapi saya menyarankan agar dia berdoa dan mengikuti keyakinan serta kata hati," kata Looney.  

"Saya senang berbicara dengan orang-orang, membantu mereka," tambahnya. "Saya ingin menjadi semacam bagian edukasi bagi para ilmuwan untuk membantu orang lain." 

Tidak ada yang bisa memprediksi berapa lama ginjal baru Looney akan bekerja, tetapi jika gagal, ia dapat kembali menjalani dialisis. 

"Kenyataannya adalah kami tidak benar-benar tahu tantangan apa yang akan datang karena ini adalah pertama kalinya kami mencapai tahap ini," kata Montgomery. "Kami harus terus memantau kondisinya dengan sangat cermat."  (CBS News/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya