Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DUNIA kesehatan dan kedokteran mendapat banyak manfaat dengan makin berkembangnya bioteknologi. Perkembangan bioteknologi membuat dunia kesehatan serta kedokteran semakin maju dengan bisa melakukan rekayasa genetika, membuat hormon insulin, kloning, antibiotik, vaksin, sel punca, dan hal lainnya.
Hal tersebut diungkapkan Prof. Dr. dr. Satyanegara Sp.BS dalam kuliah umum 'Pentingnya Bioteknologi bagi Teaching Hospital & Research Hospital Masa Depan' di President University, Kota Jababeka, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/3). Kuliah umum dilaksanakan bersamaan dengan acara pengangkatan Satyanegara sebagai Chairman of the Board of Trustees atau Ketua Wali Amanat Fakultas Kedokteran President University. Pengangkatan Satyanegara sebagai Ketua Wali Amanat dilakukan langsung pendiri Grup Jababeka sekaligus pendiri President University, SD Darmono.
Menurut Satyanegara, bioteknologi membuat manusia semakin mampu mencegah terjadinya penularan penyakit. Bioteknologi, jelasnya, juga memicu penemuan berbagai obat untuk penyakit yang berbahaya dan masyarakat pun menjadi lebih mudah mengakses layanan kesehatan.
Baca juga : Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi Komitmen Utamakan Kualitas Lulusan
"Semua itu terjadi karena biokteknologi membuat ilmu kesehatan menjadi semakin berkembang. Jadi sangat penting untuk menguasai bioteknologi dalam bidang kesehatan," jelas Satyanegara.
Dikatakan, terdapat empat prinsip dasar bioteknologi, yakni penggunaan agen biologi, diterapkannya metode tertentu, mampu menghasilkan produk turunan, dan melibatkan berbagai disiplin ilmu. "Penerapan bioteknologi sebetulnya sudah dilakukan sejak zaman dahulu. Ini terbukti dari adanya upaya manusia untuk melakukan fermentasi, rotasi tanaman, atau penggunaan insektisida alami untuk meningkatkan produksi pertanian dan pangan," ungkapnya
Satyanegara sendiri dikenal sebagai dokter ahli bedah syaraf terkemuka. Di Jepang, berkat keahliannya tersebut, pada 2005 ia mendapatkan penghargaan The Order of Rising Sun Gold Ray with Neck Ribbon yang diberikan oleh Kekaisaran, Jepang.
Baca juga : Menjamurnya Fakultas Kedokteran Baru Harus Dibarengi dengan Kualitas
Pengangkatan Satyanegara sebagai Ketua Wali Amanat dinilai akan memperkuat posisi Fakultas Kedokteran President University yang baru berdiri tahun lalu. President University secara resmi baru membuka Fakultas Kedokteran pada Agustus 2023.
Di sisi lain, SD Darmono berharap Satyanegara bisa berperan aktif dalam dunia kesehatan di tingkat nasional. "Semoga juga kita bisa menjalankan pendidikan dan kesehatan yang berdampak baik bagi masyarakat kita. Agar bersama ini kita bersama para akademisi bisa mengambil peran yang baik di tengah masyarakat," ungkap Darmono. (RO/R-2)
BADAN Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) siapkan fasilitas riset unggulan untuk mendorong inovasi bioteknologi.
Akan tetapi, selain memberikan berbagai keuntungan, penerapan bioteknologi juga memiliki dampak negatif. Apa sajakah itu? Berikut penjelasannya.
Ada banyak aplikasi bioteknologi dalam bidang kesehatan. Lebih jelasnya, simak tulisan di bawah ini.
SELAIN di bidang pertanian, bioteknologi juga banyak dimanfaatkan dalam bidang peternakan, lingkungan, dan forensik. Ada teknik kloning, bioremediasi, dan sidik DNA.
Bioteknologi modern dalam pertanian dilakukan dengan menerapkan teknik rekayasa genetika, yaitu melakukan manipulasi susunan gen suatu organisme.
Apa saja makanan sehari-hari yang merupakan produk bioteknologi dan apakah bioteknologi? Untuk mengetahui jawaban pertanyaan tersebut, ayo kita pelajari bab ini.
STIH Adhyaksa telah menjalin kerja sama pula dengan Pemerintah Daerah Probolinggo dan dalam waktu akan menjalan kerja sama dengan Pemerintah Daerah Lahat.
Infrastruktur kampus harus mendukung proses belajar yang adaptif, berbasis teknologi, dan kolaboratif sehingga mampu mencetak lulusan yang siap bersaing secara global.
Menurutnya, pendekatan link and match amat penting agar mahasiswa dan alumni UBSI dapat terserap dengan baik di pasar kerja, terutama dalam skala internasional.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Di era disrupsi ini, kecerdasan buatan, otomasi, dan teknologi digital telah mengubah peta pekerjaan. Banyak profesi bergeser atau hilang.
Kampus mencari siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter etis, mampu berkomunikasi dengan baik, dan tangguh dalam menghadapi perubahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved