Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Yarsi berkomitmen membantu pemerintah melahirkan banyak dokter andal di Tanah Air. Dekan FK Universitas Yarsi Pratiwi Sudarmono mengungkapkan pihaknya akan menjaga dan meningkatkan kualitas lulusan.
"Meski kami mendorong jumlah lulusan kedokteran, aspek kualitas mutu nantinya juga harus tetap dijaga," ujar Pratiwi melalui keterangan tertulis, Senin (8/10).
Menurutnya, kualitas mutu bisa tetap dijaga dan ditingkatkan melalui pengembangan ilmu dan teknologi. Hal itu pun menjadi salah satu fokus utama FK Universitas Yarsi. Peningkatan kualitas lulusan yang dilakukan di FK Universitas Yarsi akan diselaraskan dengan integrasi nilai dan praktik islam yang sudah menjadi kekhasan dari Universitas Yarsi sendiri.
Baca juga: Menjamurnya Fakultas Kedokteran Baru Harus Dibarengi dengan Kualitas
“Ini jadi upaya kita untuk menyumbangkan tenaga dokter bermutu bagi masyarakat Indonesia,” imbuhnya.
Komitmen untuk tetap menjaga dan meningkatkan kualitas lulusan harus tetap menjadi target utama. Apalagi, kata Pratiwi, Universitas Yarsi selama ini telah memiliki sistem perkuliahan yang unggul. Hal itu dibuktikan dari hasil Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) teranyar dengan lebih dari 160 mahasiswa FK Universitas Yarsi berhasil lulus dengan nilai cumlaude.
Baca juga: President University Buka Prodi Kedokteran
“Bahkan, ke depan mutu keilmuannya akan coba kami perluas sehingga bisa diintegrasikan langsung dengan rumah sakit Yarsi,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Program Studi Internasional FK Universitas Yarsi, Ratna Sitompul, mengatakan pengembangan kompetensi dokter ke depan harus merambah ke bidang ilmu lain. Industri health care yang kini tengah berkembang menjadi salah satu alasan seorang dokter harus memiliki kemampuan di bidang ekonomi.
“Harapannya tentu tidak hanya menghasilkan dokter yang hanya sesuai standar kompetensi, tapi melebihi itu. Itu yang akan kami gali,” kata dia.
Pengembangan keilmuan kedokteran pun diharapkan juga bisa memebri sumbangsih di dunia internasional. Salah satunya, dia berharap ke depan ada kolaborasi yang kuat antara keilmuan kedokteran di Indoensia dengan standar luar negeri. “Sehingga, lulusan kita tidak hanya memiliki standar kompetensi Indonesia, tapi jauh lebih bagus dari itu,” tandasnya. (RO/Z-11)
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti (FK Usakti) menerima sertifikat ISO 21001:2018 untuk Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan.
Sampai saat ini terdata 16 FK sudah menjalankan strategi penempatan residen senior, bekerja sama dengan pemerintah daerah di wilayah Sistem Kesehatan Akademik.
Rasio dokter di Indonesia hanya sekitar 0,60 hingga 0,72 dokter per 1.000 penduduk. Angka itu jauh di bawah standar WHO yaitu 1 dokter per 1.000 penduduk.
SEBULAN lalu, sebanyak 158 guru besar FKUI menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap arah pendidikan kedokteran dan sistem layanan kesehatan Indonesia.
AI tidak dapat menggantikan, tetapi mengubah cara dokter dalam bekerja, dengan menyinergikan teknologi yang ada.
Penerapan SKA mampu menyediakan tenaga kesehatan dan standar pelayanan yang berkualitas.
Berdasarkan data pada 2023, terungkap Kalimantan Barat hanya memiliki dua sistem MRI dengan jumlah penduduk mencapai 5 juta jiwa.
Memperingati Hari Kanker Paru-Paru Sedunia, sebuah seminar kesehatan bertajuk Kenali Kanker Paru Sejak Dini digelar.
Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa 35,4% penduduk dewasa Indonesia mengalami obesitas, dengan angka tertinggi tercatat di DKI Jakarta (43,2%).
Pemerintah Singapura telah melarang penggunaan vape karena penambahan zat berbahaya seperti Etomidate ke dalam alat penguap elektronik itu menimbulkan bahaya serius pada penggunanya.
KETUA Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof Tjandra Yoga Aditama menyoroti usulan anggota DPR RI agar ada gerbong kereta api khusus untuk perokok.
Pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved